Sandiaga Uno: Tips Sukses Bisnis Umrah di Era Digital
Menparekraf Sandiaga Uno membagikan kiat sukses bisnis umrah, menekankan inovasi, kolaborasi, adaptasi, dan kualitas layanan di tengah persaingan dan pertumbuhan jamaah umrah Indonesia.
Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif periode 2020-2024, baru-baru ini membagikan tips membangun bisnis umrah yang sukses. Dalam acara 'Annual Gathering Garislurus Travel' di Jakarta (18/1), Sandiaga menekankan pentingnya kualitas layanan dan adaptasi terhadap perkembangan zaman.
Salah satu strategi kunci yang dibagikan Sandiaga adalah mengadopsi prinsip '3SI': inovasi, kolaborasi, dan adaptasi. Menurutnya, prinsip ini krusial untuk mencapai kesuksesan di era digital saat ini. Beliau juga menyoroti peningkatan jumlah pendaftar haji Indonesia yang mencapai 5 juta orang, dengan daftar tunggu hingga 48 tahun di beberapa provinsi. Hal ini berbanding lurus dengan pertumbuhan pesat jamaah umrah yang mencapai 2 juta orang pada tahun 2024.
Sandiaga melihat potensi besar dalam bisnis umrah di Indonesia, meskipun tantangan berupa persaingan, termasuk kehadiran umrah backpacker, tetap ada. Beliau mendorong pelaku bisnis umrah untuk fokus pada pengembangan potensi yang ada dan tidak terjebak dalam perang harga. Sebaliknya, mereka harus fokus pada kualitas layanan dengan pendekatan customize, personalize, localize, and small in size.
Transformasi digital juga menjadi poin penting yang disorot Sandiaga. Ia mendorong agen perjalanan umrah untuk memanfaatkan teknologi, misalnya dengan mengembangkan aplikasi dan sistem pemesanan berbasis teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan pelanggan. Adaptasi terhadap kemajuan zaman sangat penting agar tetap kompetitif dan tidak tertinggal tren.
Selain itu, Sandiaga mengajak agen perjalanan umrah untuk turut mempromosikan wisata religi Indonesia, khususnya wisata ramah Muslim, untuk menarik wisatawan mancanegara dan meningkatkan sektor pariwisata serta ekonomi kreatif Indonesia. Hal ini selaras dengan potensi besar wisata religi yang belum sepenuhnya tergali.
Dalam kesempatan tersebut, Sandiaga juga menyampaikan pantun: "Pergi umrah niatnya beribadah, Tawaf di Ka'bah tunaikan syariat. Garis Lurus InsyaAllah membawa berkah, Berkah di dunia dan juga di akhirat." Sementara itu, Garislurus Travel sendiri mengungkapkan tantangan yang dihadapi, seperti perang harga dan optimalisasi manajemen internal.
Kesimpulannya, kiat sukses bisnis umrah menurut Sandiaga Uno berfokus pada tiga hal utama: inovasi dalam layanan, kolaborasi antar pelaku bisnis, dan adaptasi terhadap perkembangan zaman, khususnya di era digital. Kualitas layanan dan pengembangan wisata religi Indonesia juga menjadi kunci keberhasilan.