Satgas Pangan Polda Metro Jaya Sidak Harga Beras di Pasar Cipinang Jelang Ramadhan
Satgas Pangan Polda Metro Jaya melakukan sidak di Pasar Cipinang dan pasar tradisional lainnya untuk memastikan stok dan harga beras terkendali selama Ramadhan, mencegah praktik spekulasi, dan menindak oknum yang menaikkan harga.
Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polda Metro Jaya melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta Timur pada Sabtu, 1 April 2023. Sidak ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan dan harga beras tetap terkendali selama bulan Ramadhan 1444 Hijriah. Langkah ini diambil untuk mencegah praktik spekulasi dan melindungi masyarakat dari potensi kenaikan harga yang tidak wajar.
Kepala Subdirektorat Industri dan Perdagangan (Kasubdit Indag) Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, AKBP Anggi Saputra Ibrahim, menyatakan, "Kita tidak ingin ada spekulan-spekulan yang menjual harga melambung tinggi." Pihaknya meminta para pelaku usaha untuk mematuhi harga eceran tertinggi (HET) beras yang telah ditetapkan pemerintah, yaitu Rp12.500 per kilogram.
Selain Pasar Cipinang, Satgas Pangan juga melakukan sidak di berbagai pasar tradisional di Jakarta dan sekitarnya. Hal ini dilakukan untuk memastikan pengawasan harga beras menjangkau seluruh rantai distribusi, dari distributor hingga pengecer. AKBP Anggi menegaskan komitmennya untuk terus memantau harga beras hingga Lebaran mendatang.
Pemantauan Harga Beras di Pasar Tradisional
Tim Satgas Pangan Polda Metro Jaya melakukan sidak dan pengecekan di 10 pasar di Jakarta Utara, dua pasar di Jakarta Selatan, empat pasar di Jakarta Barat, empat pasar di Jakarta Pusat, dan satu pasar di Kepulauan Seribu. Selain itu, sidak juga dilakukan di satu pasar masing-masing di Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Bekasi, Depok, dan Kota Bekasi. Total, terdapat 27 pasar yang menjadi sasaran sidak tersebut.
Tidak hanya pasar tradisional, Satgas Pangan juga meninjau stok beras di gudang-gudang distributor. Langkah ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan pasokan beras di tingkat distributor tetap aman dan mencukupi kebutuhan masyarakat.
AKBP Anggi menghimbau masyarakat untuk melaporkan jika menemukan penjual yang menjual beras dengan harga di atas HET. "Dimana ada oknum yang berniat untuk mencari untung banyak atau mencari untung lebih, itu akan kita tindak," tegasnya. Pihaknya berkomitmen untuk menindak tegas setiap pelanggaran yang ditemukan.
Imbauan Kepada Masyarakat
Satgas Pangan juga mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aksi borong atau panic buying. Aksi tersebut dapat menyebabkan gejolak harga dan mengganggu stabilitas pasar. Dengan ketersediaan pasokan yang cukup dan pengawasan yang ketat, diharapkan harga beras tetap stabil dan terjangkau bagi masyarakat selama Ramadhan dan Lebaran.
Secara keseluruhan, operasi pasar yang dilakukan oleh Satgas Pangan Polda Metro Jaya ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok, khususnya beras, selama bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran. Langkah-langkah preventif dan represif ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya.
Dengan pengawasan yang intensif dan tindakan tegas terhadap pelaku pelanggaran, diharapkan harga beras tetap terkendali dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Kerja sama antara pemerintah, aparat penegak hukum, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan pasar yang sehat dan adil.