Satpol PP Madiun Tertibkan Pengamen Jalanan Selama Ramadhan
Satpol PP Kota Madiun meningkatkan operasi yustisi selama Ramadhan untuk menertibkan pengamen jalanan dan pengemis di sejumlah titik, khususnya di jalan protokol dan sekitar lampu merah.
Petugas Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar (Satpol PP dan Damkar) Kota Madiun, Jawa Timur, menggelar operasi yustisi selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah. Operasi ini menyasar para pengamen jalanan yang semakin marak di sejumlah jalan protokol Kota Madiun. Operasi tersebut dilakukan sebagai respon atas meningkatnya jumlah pengamen selama bulan Ramadhan, yang meresahkan masyarakat. Sasaran utama operasi ini adalah para pengamen yang kerap beroperasi di sepanjang jalan, sekitar lampu merah, dan tempat makan.
Kepala Bidang Penegakan Peraturan Perundang-Undangan Satpol PP dan Damkar Kota Madiun, Yanu Budhilarto, menjelaskan bahwa peningkatan jumlah pengamen ini dipicu oleh meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke Kota Madiun selama Ramadhan. Para pengamen memanfaatkan momen bulan suci ini untuk mencari penghasilan tambahan. Operasi yustisi yang dilakukan petugas Satpol PP berhasil menjaring enam pengamen di sepanjang Jalan HA Salim hingga Alun-alun Kota Madiun.
"Sebagai upaya penertiban, kami lakukan operasi yustisi dengan penyisiran mulai Jalan HA Salim sampai Alun-alun Kota Madiun. Hasilnya, kami menemui enam pengamen di lokasi tersebut," ujar Yanu dalam keterangannya di Madiun, Jumat (7/3).
Penertiban Pengamen dan Pengemis di Kota Madiun
Dalam operasi yustisi tersebut, petugas Satpol PP tidak langsung memberikan sanksi, melainkan memberikan pembinaan kepada para pengamen. Mereka diberi arahan agar tidak mengamen di jalanan umum, terutama di sekitar lampu merah atau traffic light. Hal ini bertujuan untuk menciptakan kenyamanan bagi masyarakat dan ketertiban lalu lintas.
Selain pembinaan, Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun juga berencana untuk melakukan penataan terhadap para pengamen. Tujuannya adalah agar keberadaan mereka tidak lagi meresahkan masyarakat, bahkan diharapkan dapat menjadi hiburan yang tertib dan nyaman. Pemkot Madiun berupaya menyeimbangkan antara penertiban dan pemenuhan kebutuhan hidup para pengamen.
Tidak hanya fokus pada pengamen, Satpol PP Kota Madiun juga terus melakukan operasi yustisi dan pembinaan terhadap para pengemis. "Para pengemis akan kami kirim ke Dinas Sosial untuk diberi pembinaan," tambah Yanu. Langkah ini menunjukkan komitmen Pemkot Madiun dalam menangani permasalahan sosial di Kota Madiun.
Operasi Yustisi untuk Kenyamanan Masyarakat
Dengan rutin menggelar operasi yustisi, terutama selama bulan Ramadhan, Pemkot Madiun berharap dapat menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Keberadaan pengamen dan pengemis yang tidak tertib seringkali menimbulkan keresahan dan mengganggu ketertiban umum. Oleh karena itu, operasi yustisi ini menjadi salah satu upaya untuk menjaga kenyamanan dan ketertiban selama bulan Ramadhan.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Satpol PP Kota Madiun ini menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi masyarakat. Penertiban yang humanis dengan memberikan pembinaan diharapkan dapat memberikan solusi jangka panjang, bukan hanya sekedar penindakan. Harapannya, dengan adanya operasi yustisi ini, masyarakat Kota Madiun dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih tenang dan nyaman.
- Operasi yustisi menyasar pengamen jalanan dan pengemis.
- Sasaran operasi meliputi jalan protokol dan sekitar lampu merah.
- Petugas memberikan pembinaan kepada para pengamen.
- Pemkot Madiun berencana menata keberadaan pengamen agar lebih tertib.
- Pengemis akan dikirim ke Dinas Sosial untuk pembinaan.
Melalui operasi yustisi yang rutin dilakukan, diharapkan Kota Madiun tetap kondusif dan nyaman bagi seluruh warganya selama bulan Ramadhan dan seterusnya.