Satpol PP Pekanbaru Gerebek Belasan Pasangan Ilegal di Penginapan Selama Ramadan
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru mengamankan belasan pasangan ilegal yang kedapatan berduaan di sejumlah penginapan saat patroli cipta kondisi Ramadan, serta menertibkan lapak minuman keras dan tempat usaha kuliner yang melanggar atur
Tim Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, berhasil mengamankan belasan pasangan yang belum menikah atau ilegal karena kedapatan berduaan di beberapa kamar penginapan. Penggerebekan ini dilakukan pada Selasa dini hari (18/3) sebagai bagian dari patroli cipta kondisi selama bulan Ramadan 1446 Hijrah. Sasaran operasi meliputi Wisma 115, Wisma Singgah di Jalan Riau Ujung, dan Hotel Sogo di Jalan Soekarno-Hatta. Petugas langsung mengamankan dan mendata seluruh pasangan tersebut agar tidak mengulangi perbuatan serupa.
Kepala Satpol PP Pekanbaru, Zulfahmi Adrian, menjelaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk menjaga kondusivitas Kota Pekanbaru selama bulan Ramadan dan memastikan masyarakat mematuhi aturan yang berlaku. Hal ini juga sejalan dengan surat edaran Wali Kota Pekanbaru mengenai aktivitas selama bulan puasa. Patroli tidak hanya difokuskan pada penginapan, tetapi juga mencakup sejumlah lokasi lain yang berpotensi menimbulkan keresahan.
Selain mengamankan pasangan ilegal, Satpol PP Pekanbaru juga menindak tegas sejumlah pelanggaran lainnya. Beberapa tenda biru yang meresahkan warga dibongkar, sementara lapak-lapak minuman keras tradisional di sekitar Jalan Air Hitam diberikan peringatan keras agar tidak lagi beroperasi. Petugas juga memantau tempat usaha kuliner yang buka siang hari selama Ramadan, memastikan mereka memiliki izin resmi dari Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Pekanbaru.
Razia Penginapan dan Tindakan Tegas Satpol PP
Operasi yang dilakukan Satpol PP Pekanbaru ini menunjukan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga ketertiban dan kesopanan selama bulan Ramadan. Pengamanan belasan pasangan ilegal di berbagai penginapan menjadi bukti nyata dari upaya penegakan peraturan daerah. Langkah ini diharapkan dapat memberikan efek jera dan mencegah kejadian serupa terulang kembali.
Selain itu, penertiban lapak-lapak minuman keras tradisional juga menunjukkan keseriusan Satpol PP dalam menciptakan lingkungan yang kondusif. Minuman keras seringkali dikaitkan dengan berbagai masalah sosial, sehingga penertibannya sangat penting untuk menjaga keamanan dan ketertiban umum.
Pemeriksaan tempat usaha kuliner yang buka siang hari selama Ramadan juga merupakan bagian penting dari pengawasan. Hal ini bertujuan untuk memastikan semua usaha telah memenuhi persyaratan dan izin yang diperlukan, serta mematuhi aturan yang berlaku selama bulan puasa.
Pentingnya Patroli Cipta Kondisi Ramadan
Patroli cipta kondisi yang dilakukan Satpol PP Pekanbaru merupakan upaya proaktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadan. Dengan adanya patroli ini, diharapkan dapat mencegah terjadinya berbagai pelanggaran dan menciptakan suasana yang nyaman bagi masyarakat yang menjalankan ibadah puasa.
Kegiatan ini juga menunjukkan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang kondusif. Partisipasi aktif masyarakat dalam melaporkan berbagai pelanggaran dapat membantu Satpol PP dalam menjalankan tugasnya dengan lebih efektif.
Keberhasilan operasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menciptakan suasana Ramadan yang aman, tertib, dan penuh dengan nilai-nilai keagamaan.
"Kami beri peringatan dan teguran lisan, kalau membandel tentu kita bongkar," tegas Zulfahmi Adrian terkait penertiban lapak-lapak minuman keras tradisional.
Kesimpulan
Patroli Satpol PP Pekanbaru selama Ramadan berhasil mengamankan belasan pasangan ilegal dan menertibkan sejumlah pelanggaran lainnya, menunjukkan komitmen dalam menciptakan suasana kondusif selama bulan suci. Langkah tegas ini diharapkan dapat mencegah pelanggaran serupa dan menjaga ketertiban umum di Kota Pekanbaru.