Siasat Mendag Hadapi Perang Dagang: Bidik Pasar Ekspor Baru dan Dorong UMKM Go Global
Menyiasati dampak perang dagang AS-China, Menteri Perdagangan RI Budi Santoso gencar membidik pasar ekspor baru dan mendorong UMKM Indonesia untuk menembus pasar global.
Padang, 9 Mei 2024 - Menteri Perdagangan (Mendag) RI Budi Santoso mengungkapkan strategi Indonesia dalam menghadapi dampak negatif perang dagang antara Amerika Serikat dan China yang semakin intensif. Indonesia, kata Mendag, akan fokus pada perluasan pasar ekspor baru sebagai solusi utama. Hal ini disampaikan langsung oleh Mendag saat pelepasan ekspor ikan tuna dari PT Dempo Andalas Sumatera seberat 9,3 ton senilai Rp1,87 miliar di Padang, Jumat lalu.
Mendag Budi Santoso menekankan pentingnya diversifikasi pasar ekspor. "Sekarang ini kita dihadapkan perang dagang. Jadi, kita harus cari juga pasar lain lewat perundingan," tegasnya. Perundingan perdagangan bilateral dengan berbagai negara menjadi kunci utama dalam strategi ini, diharapkan mampu meminimalisir dampak negatif perang dagang AS-China terhadap perekonomian Indonesia.
Langkah konkret telah dilakukan pemerintah. Indonesia tengah berupaya memperkuat kerja sama ekonomi dengan sejumlah negara. Sebagai contoh, penandatanganan kesepakatan ekspor dengan Tunisia akan segera dilakukan. Sebelumnya, Indonesia juga telah berhasil menyelesaikan perundingan perdagangan dengan Kanada. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam membuka akses pasar internasional bagi produk-produk Indonesia.
Eksportir Diminta Manfaatkan Peluang
Mendag menekankan pentingnya peran aktif para eksportir dalam memanfaatkan peluang yang telah dibuka pemerintah. "Jadi sekarang tinggal bagaimana para eksportir ini memanfaatkan peluang dagang terutama dengan negara yang sudah memiliki perjanjian perdagangan bersama Indonesia," imbuhnya. Pemerintah telah berupaya keras untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan membuka akses ke berbagai pasar internasional, kini giliran pelaku usaha untuk mengambil peran aktif dalam memaksimalkan potensi tersebut.
Target ambisius peningkatan nilai ekspor hingga 7,1 persen pada tahun 2026 juga telah dicanangkan. Peningkatan ini tidak hanya akan berfokus pada sektor-sektor besar, tetapi juga akan melibatkan UMKM secara signifikan. "Sebagai contoh, target ekspor ke Jepang itu sekian persen maka di dalamnya harus ada UMKM kita," jelas Mendag. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memberdayakan UMKM dan mendorong mereka untuk berpartisipasi aktif dalam percaturan ekonomi global.
Mendag Budi Santoso optimistis produk UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar internasional. Namun, peningkatan kualitas produk dan strategi pemasaran yang tepat menjadi kunci keberhasilan. Pemerintah pun berkomitmen untuk mendukung UMKM melalui berbagai program, termasuk pelatihan dan kemudahan regulasi.
Dukungan Pemerintah untuk UMKM
Pemerintah terus berupaya memajukan UMKM lokal agar mampu menembus pasar global. Selain memberikan kemudahan regulasi, berbagai pelatihan secara berkala diadakan untuk meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM. "Awalnya pelatihan itu hanya untuk aparatur perdagangan namun sudah kita ubah sehingga pelaku UMKM juga kita latih melalui balai," ujar Mendag. Program pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing UMKM Indonesia di kancah internasional.
Dengan berbagai strategi yang telah disusun, pemerintah optimistis Indonesia mampu menghadapi tantangan perang dagang dan tetap menjaga pertumbuhan ekonomi yang positif. Fokus pada perluasan pasar ekspor baru dan pemberdayaan UMKM menjadi kunci utama dalam strategi ini. Pemerintah berharap para pelaku usaha dapat memanfaatkan peluang yang ada dan berkontribusi dalam meningkatkan nilai ekspor Indonesia.
Pemerintah juga menyadari pentingnya peningkatan kualitas produk dan strategi pemasaran yang tepat untuk menembus pasar global. Oleh karena itu, berbagai program pelatihan dan pendampingan diberikan kepada pelaku UMKM agar mereka mampu bersaing di pasar internasional. Dengan dukungan pemerintah yang kuat, diharapkan UMKM Indonesia dapat menjadi tulang punggung perekonomian nasional dan berkontribusi signifikan terhadap peningkatan nilai ekspor.
Langkah-langkah strategis yang dilakukan pemerintah ini menunjukkan komitmen yang kuat dalam menghadapi dampak perang dagang dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Dengan kerja sama yang baik antara pemerintah dan pelaku usaha, Indonesia diharapkan dapat semakin kuat dan mampu bersaing di pasar global.