Stok Bahan Pokok Biak Aman hingga Tiga Bulan, Jelang Ramadhan 1446 H
Pemerintah Kabupaten Biak Numfor memastikan ketersediaan bahan pokok aman hingga tiga bulan ke depan, jelang Ramadhan 1446 H, harga-harga relatif stabil dan pasokan tercukupi.
Pemerintah Kabupaten Biak Numfor, Papua memastikan ketersediaan bahan pokok untuk masyarakat selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah aman hingga tiga bulan mendatang. Hal ini disampaikan Asisten II Sekda Biak bidang perekonomian dan pembangunan, Otto P Wanggai, di Biak pada Selasa (4/3). Tim pengendalian inflasi daerah telah melakukan pengecekan dan melaporkan bahwa berbagai kebutuhan pokok di pasar tersedia cukup.
Setiap Senin, tim melakukan rapat koordinasi nasional via zoom, melaporkan ketersediaan bahan pokok mingguan kepada Kementerian Dalam Negeri dan Kemenko Perekonomian. Laporan tersebut melibatkan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Dinas Pertanian Ketahanan Pangan, Perum Bulog, BPS, dan instansi terkait. Wanggai menegaskan bahwa pasokan bahan pokok, termasuk telur ayam dan sayur mayur, telah dipasok oleh pelaku usaha lokal Papua.
Persediaan beras juga dilaporkan aman. Perum Bulog dan agen distributor telah mendatangkan pasokan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga tiga bulan ke depan. Kepala Disperindag Biak, Y. Usior, menyatakan bahwa harga bahan pokok di pasar Biak masih relatif normal dan ketersediaannya terjamin. Para pedagang di pasar Biak sendiri juga membenarkan hal ini, menyatakan bahwa permintaan masih normal dan belum ada peningkatan signifikan.
Pasokan Bahan Pokok Biak Jelang Ramadhan
Pemerintah Kabupaten Biak Numfor terus memantau dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi warganya. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi potensi kenaikan harga dan kelangkaan menjelang bulan Ramadhan. Koordinasi yang intensif dengan berbagai pihak, termasuk Perum Bulog dan para distributor, menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga stabilitas pasokan.
Sistem pelaporan mingguan kepada pemerintah pusat juga menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas ekonomi di wilayahnya. Transparansi informasi mengenai ketersediaan bahan pokok memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa kebutuhan pokok mereka terpenuhi.
Keterlibatan pelaku usaha lokal Papua dalam memenuhi kebutuhan telur dan sayur mayur juga menunjukkan upaya untuk memberdayakan ekonomi lokal dan mendukung kedaulatan pangan daerah.
Langkah antisipatif ini diharapkan dapat mencegah terjadinya lonjakan harga dan kelangkaan bahan pokok selama bulan Ramadhan. Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memantau situasi dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk menjamin ketersediaan dan stabilitas harga bahan pokok.
Harga Bahan Pokok di Pasar Biak
Berdasarkan pantauan pada Selasa (4/3), harga bahan pokok di pasar Biak masih relatif stabil. Berikut rincian harga beberapa komoditas penting:
- Beras premium (5 Kg): Rp75.000
- Gula pasir (1 Kg): Rp19.000
- Minyak goreng (1 liter): Rp19.000
- Tepung terigu (1 Kg): Rp14.000
- Bawang merah (1 Kg): Rp35.000
- Bawang putih (1 Kg): Rp45.000
Meskipun permintaan masih tergolong normal, pemerintah daerah tetap waspada dan akan terus memantau perkembangan harga dan ketersediaan bahan pokok di pasaran. Pedagang sembako, Mansar, menyatakan bahwa biasanya permintaan akan meningkat 14 hingga 7 hari menjelang Ramadhan.
Dengan ketersediaan bahan pokok yang cukup dan harga yang relatif stabil, diharapkan masyarakat Biak dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan tenang dan nyaman. Pemerintah Kabupaten Biak Numfor akan terus berkomitmen untuk menjaga stabilitas ekonomi dan memastikan kesejahteraan warganya.