Sukses Angkutan Lebaran 2025: Kolaborasi Antar Sektor Wujudkan Mudik Aman dan Lancar

Kolaborasi efektif antar kementerian, lembaga, dan swasta berhasil membuat Angkutan Lebaran 2025 aman, lancar, dan nyaman, dengan tingkat kepuasan masyarakat mencapai 90,9 persen.

Jakarta, 24 April 2025 - Berkat kerja sama lintas sektor, penyelenggaraan Angkutan Lebaran Idul Fitri 2025 berhasil terlaksana dengan aman, lancar, dan nyaman. Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Heru Widodo, mengungkapkan keberhasilan ini merupakan buah dari kolaborasi yang kuat antara berbagai pihak. Keberhasilan ini ditandai dengan peningkatan jumlah penumpang dan perjalanan, serta penurunan angka kecelakaan lalu lintas.

Heru Widodo menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN, Kemenko PMK, TNI-Polri, Pemerintah Provinsi dan Daerah, dinas perhubungan, asosiasi perusahaan ferry, operator kapal, dan pengguna jasa. Persiapan yang matang dari para pemangku kepentingan dan kedisiplinan pengguna jasa dalam membeli tiket lebih awal turut berkontribusi pada kelancaran arus mudik dan balik.

Data dari posko nasional menunjukkan peningkatan jumlah penumpang sebesar 10,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai total 5,27 juta penumpang yang menyeberang selama periode arus mudik (21-31 Maret) dan arus balik (2-11 April) 2025. Jumlah kapal juga meningkat 3,81 persen menjadi 245 unit, dan jumlah trip naik 4,2 persen menjadi 21.973 perjalanan. Menariknya, volume kendaraan justru menurun 2 persen, menandakan keberhasilan distribusi antarmoda transportasi.

Kolaborasi yang erat antara PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dengan berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Perhubungan, menjadi kunci keberhasilan Angkutan Lebaran 2025. Sinergi ini menghasilkan layanan angkutan yang aman, lancar, dan tertib. Hal ini juga didukung oleh peran aktif TNI-Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama masa mudik dan balik.

Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, mengungkapkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan Angkutan Lebaran 2025 mencapai angka yang sangat tinggi, yaitu 90,9 persen berdasarkan survei bersama Litbang Kompas. Beliau juga menambahkan bahwa program mudik gratis mendapatkan apresiasi yang sangat positif dari masyarakat, dengan tingkat kepuasan mencapai 92,1 persen.

Korlantas Polri turut melaporkan penurunan angka kecelakaan lalu lintas sebesar 34,31 persen, dari 7.064 kasus pada tahun 2024 menjadi 4.640 kasus pada Lebaran 2025. Penerapan kebijakan work from anywhere (WFA) dinilai efektif dalam mengurangi kepadatan di titik-titik kritis.

DPR RI juga memberikan apresiasi atas kinerja seluruh pihak yang terlibat dalam kesuksesan Angkutan Lebaran 2025. Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menyampaikan apresiasi kepada Kementerian Perhubungan, Kementerian PUPR, Kepolisian RI, BMKG, Basarnas, BUMN, dan pihak swasta atas kontribusi aktif mereka dalam menjamin kelancaran dan keselamatan Angkutan Lebaran.

Anggota Komisi V DPR RI, Hamka B Kady, secara khusus menyoroti peran strategis ASDP dalam memberikan pelayanan prima. Ia mencatat beberapa inovasi ASDP yang berkontribusi pada kelancaran arus mudik, seperti penyediaan buffer zone untuk mengatur antrean kendaraan, penerapan tarif satu harga, dan peningkatan manajemen tiket daring Ferizy.

Menurut Hamka, ASDP telah melakukan perubahan total dalam pelayanannya untuk menekan kepadatan. Meskipun terjadi antrean, namun antrean tersebut dapat terurai dengan baik berkat manajemen yang efektif. Hal ini menunjukkan komitmen ASDP dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Keberhasilan Angkutan Lebaran 2025 menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi dan inovasi dapat menghasilkan hasil yang positif. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan untuk meningkatkan layanan di masa mendatang dan memastikan Angkutan Lebaran tahun berikutnya dapat berjalan lebih optimal lagi. Ke depan, sinergi dan inovasi yang berkelanjutan akan terus ditingkatkan untuk memberikan pengalaman mudik yang semakin aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat Indonesia.