Sukses IPPA Fest 2025: 570 Produk Warga Binaan Laku Terjual
Festival Indonesian Prison Products and Arts (IPPA Fest) 2025 sukses menjual 570 produk karya warga binaan, menunjukkan kontribusi positif mereka terhadap perekonomian nasional.
JAKARTA, 23 April 2025 - Indonesian Prison Products and Arts Festival (IPPA Fest) 2025 yang berlangsung selama tiga hari di Lapangan Banteng, Jakarta, berhasil menjual 570 produk kerajinan tangan warga binaan pemasyarakatan. Keberhasilan ini menunjukkan potensi ekonomi kreatif dari warga binaan dan kontribusi mereka terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
Wakil Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Wamen Imipas), Silmy Karim, dalam sambutannya pada penutupan IPPA Fest 2025 menyampaikan apresiasinya. Beliau menekankan bahwa festival ini membuktikan kreativitas warga binaan dapat memberikan dampak positif bagi negara. "Terbukti bahwa kegiatan-kegiatan yang kita lakukan ini juga menunjukkan potensi bahwa apa yang kita canangkan itu memiliki harapan dan Insyaallah bisa mewujudkan suatu sukses untuk kita semua," ujar Silmy.
Wamen Imipas juga menambahkan bahwa seluruh pihak, termasuk warga binaan, dapat berkontribusi pada target pertumbuhan ekonomi delapan persen yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. IPPA Fest menjadi salah satu contoh nyata kontribusi tersebut. "Walaupun peran kita itu hanya setitik, [jika] setitik dengan semangat yang besar dan kita secara bersama-sama, Insyaallah itu bisa tercapai," tambahnya.
Sukses IPPA Fest 2025: Pameran dan Lelang Karya Warga Binaan
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Mashudi, menjelaskan bahwa IPPA Fest 2025 menampilkan beragam produk dari 54 stan yang mewakili 33 Kantor Wilayah Pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Ratusan hasil karya warga binaan, mewakili 627 unit pelaksana teknis pemasyarakatan, dipamerkan dan berhasil terjual sebanyak 570 produk.
Selain pameran produk, IPPA Fest juga menyuguhkan berbagai pertunjukan seni dari 23 lembaga pemasyarakatan, rumah tahanan, dan balai pemasyarakatan. Pertunjukan tersebut meliputi tarian, musik, dan komedi, menambah semarak festival ini.
Salah satu daya tarik utama IPPA Fest adalah lelang batik dan lukisan karya warga binaan. Lelang ini berhasil mengumpulkan dana ratusan juta rupiah, membuktikan kualitas dan daya tarik karya seni warga binaan.
Mashudi juga menyampaikan harapan agar semangat kolaborasi dan sinergi untuk mendukung perubahan positif dalam sistem pemasyarakatan terus berlanjut. "Dengan berakhirnya IPPA Fest 2025, bukan berarti berakhir pula perjuangan dan semangat kita untuk terus mendukung perubahan positif dalam sistem pemasyarakatan. Mari kita teruskan berkolaborasi dan bersinergi untuk mewujudkan pemasyarakatan pasti bermanfaat untuk masyarakat," tutupnya.
IPPA Fest 2025: Kreativitas di Balik Jeruji
IPPA Fest 2025 merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Bakti Pemasyarakatan Ke-61, dengan tema "Creation Beyond the Bars". Tema ini merefleksikan semangat dan kreativitas warga binaan yang tidak padam meskipun berada di dalam penjara. Festival ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan warga binaan tidak hanya berfokus pada aspek hukum, tetapi juga pengembangan potensi dan kreativitas mereka.
Keberhasilan penjualan 570 produk menunjukkan potensi besar yang dapat dikembangkan dari karya warga binaan. Hal ini juga membuka peluang pasar yang lebih luas dan berkelanjutan bagi produk-produk tersebut. Dengan dukungan dan kolaborasi yang berkelanjutan, diharapkan karya-karya warga binaan dapat semakin dikenal dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian Indonesia.
Ke depan, diharapkan IPPA Fest dapat menjadi agenda tahunan yang semakin besar dan melibatkan lebih banyak warga binaan serta pihak terkait. Dengan demikian, potensi ekonomi kreatif dari warga binaan dapat terus dikembangkan dan memberikan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat.