Sumsel Bidik Posisi Tiga Besar Penghasil Beras Nasional
Mentri Pertanian menargetkan Sumatera Selatan untuk menjadi tiga besar penghasil beras nasional dalam beberapa tahun ke depan, memanfaatkan potensi lahan dan modernisasi pertanian.
Palembang, 4 Maret 2025 - Menteri Pertanian (Mentan) RI, Amran Sulaiman, memasang target ambisius bagi Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel): menjadi salah satu dari tiga besar penghasil beras nasional. Target ini diumumkan setelah beliau menghadiri Sosialisasi Inpres No. 3 Tahun 2025 Tentang Pendayagunaan Penyuluh Pertanian di Palembang. Pernyataan ini disampaikan Selasa lalu, mengingat potensi Sumsel yang besar dalam sektor pertanian.
Pada tahun 2019, Sumsel masih berada di peringkat kedelapan. Namun, kini telah menunjukkan kemajuan signifikan dengan menempati posisi kelima. Lonjakan ini menunjukkan potensi besar yang dimiliki Sumsel dan menjadi dasar optimisme Mentan Amran Sulaiman untuk mencapai target tiga besar.
Ambisi tersebut bukan tanpa dasar. Mentan Amran Sulaiman menekankan, "Kami mengupayakan Sumsel bisa masuk tiga besar, kalau bisa menjadi nomor satu dan menjadi lumbung pangan nasional. Karena, potensinya sangat besar." Pernyataan ini menunjukkan keyakinan pemerintah terhadap kemampuan Sumsel untuk meningkatkan produksi berasnya.
Strategi Menuju Tiga Besar
Pemerintah pusat telah menyiapkan strategi komprehensif untuk mendukung target tersebut. Salah satu langkah kunci adalah pengembangan lahan pertanian baru seluas satu juta hektare. Tahap awal pengembangan akan fokus pada 150.000 hektare pada tahun 2025. Mentan Amran Sulaiman optimis, "Jika kita bisa mengoptimalkan lahan tersebut, Sumsel bisa menjadi produsen beras nomor satu di Indonesia dalam lima tahun ke depan."
Selain perluasan lahan, modernisasi pertanian juga menjadi fokus utama. Pemerintah akan menyalurkan alat dan mesin pertanian (alsintan) dalam jumlah besar. Penggunaan alsintan yang optimal diharapkan mampu meningkatkan produktivitas pertanian secara signifikan. Hal ini akan berkontribusi pada peningkatan ketersediaan beras nasional.
Dukungan terhadap program ini juga datang dari Gubernur Sumsel, Herman Deru. Beliau menyatakan bahwa Sumsel memiliki lahan yang luas dan subur, menjadi modal utama dalam meningkatkan produksi beras. "Pak Menteri menargetkan ini karena Sumsel punya potensi besar. Insya Allah, di periode kedua kepemimpinan saya, target ini bisa terwujud. Lahan siap dan produksi bisa terus digenjot," ujar Gubernur Herman Deru.
Potensi dan Tantangan Sumsel
Sumatera Selatan memiliki potensi yang luar biasa untuk menjadi penghasil beras utama di Indonesia. Luas lahan yang tersedia dan kesuburan tanah menjadi faktor kunci. Namun, tantangan juga tetap ada. Optimalisasi lahan, penggunaan teknologi pertanian modern, dan peningkatan efisiensi irigasi menjadi beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan.
Pemerintah perlu memastikan dukungan penuh kepada petani, termasuk akses terhadap pembiayaan, pelatihan, dan infrastruktur yang memadai. Kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah juga sangat krusial untuk memastikan keberhasilan program ini.
Dengan strategi yang tepat dan kerja sama yang solid antara pemerintah, petani, dan seluruh pemangku kepentingan, target Sumsel untuk menjadi tiga besar penghasil beras nasional bukanlah hal yang mustahil. Keberhasilan ini akan memberikan kontribusi besar terhadap ketahanan pangan nasional.
Ke depan, pemantauan dan evaluasi berkala terhadap perkembangan program ini sangat penting untuk memastikan agar tetap sesuai dengan rencana dan target yang telah ditetapkan. Hal ini memastikan bahwa potensi Sumsel dapat dioptimalkan secara maksimal.