Tagana Kapuas Salurkan Bantuan untuk Korban Banjir di Tiga Kecamatan
Dinas Sosial Kapuas kerahkan Tagana mendistribusikan bantuan logistik kepada 15.017 jiwa di tiga kecamatan yang terdampak banjir akibat curah hujan tinggi dan luapan Sungai Kapuas.
Banjir yang melanda tiga kecamatan di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, telah mengakibatkan penderitaan bagi 15.017 jiwa dari 5.694 kepala keluarga. Bencana ini terjadi akibat curah hujan yang tinggi dan meluapnya Sungai Kapuas, yang menyebabkan ratusan rumah terendam dan mengganggu aktivitas warga sehari-hari. Pemerintah Kabupaten Kapuas, melalui Dinas Sosial (Dinsos), langsung merespon dengan menerjunkan Tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk menyalurkan bantuan.
Kepala Dinsos Kapuas, Yanmarto, menyatakan bahwa Tim Tagana telah bergerak cepat mendistribusikan bantuan logistik berupa beras dan turut membantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dalam penyaluran bantuan lainnya. Penyaluran bantuan ini difokuskan pada tiga kecamatan yang paling terdampak: Kecamatan Pasak Talawang, Mandau Talawang, dan Mantangai. Upaya ini merupakan bagian dari penanganan darurat bencana banjir yang sedang berlangsung.
"Tim Tagana telah bergerak untuk mendistribusikan bantuan logistik berupa beras, ikut serta membantu BPBD dalam penyaluran bantuan banjir bagi masyarakat di tiga kecamatan," kata Kepala Dinsos Kapuas Yanmarto di Kuala Kapuas, Selasa. Pemerintah Kabupaten Kapuas berkomitmen untuk terus berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, BPBD, dan instansi terkait lainnya, untuk memastikan efektivitas penanganan darurat dan mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan.
Penyaluran Bantuan dan Upaya Pemulihan
Bantuan logistik yang telah disalurkan oleh Pemkab Kapuas sebelumnya telah menjangkau 5.694 kepala keluarga (KK) yang terdampak banjir. Selain bantuan logistik berupa beras, bantuan lain juga didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan dasar para korban. Pemkab Kapuas juga berupaya untuk meminimalisir dampak banjir dan mempercepat pemulihan kondisi di daerah terdampak.
Tidak hanya menyalurkan bantuan logistik, Pemkab Kapuas juga menunjukkan kepeduliannya dengan memberikan bantuan berupa perahu karet beserta mesin dan perlengkapannya. Bantuan ini ditujukan untuk empat kecamatan yang rawan bencana banjir, yaitu Kecamatan Mantangai, Timpah, Kapuas Tengah, Mandau Talawang, dan Pasak Talawang. Perahu karet ini diharapkan dapat membantu evakuasi dan pendistribusian bantuan di daerah yang sulit dijangkau.
Dengan adanya bantuan perahu karet ini, diharapkan proses evakuasi dan penyaluran bantuan dapat berjalan lebih efektif, terutama di daerah-daerah yang terisolir akibat banjir. Hal ini menunjukkan komitmen Pemkab Kapuas dalam memberikan bantuan yang tepat sasaran dan efektif bagi masyarakat yang terdampak bencana.
Koordinasi dan Kesiapsiagaan
Pemerintah Kabupaten Kapuas menekankan pentingnya koordinasi dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana banjir. Kerja sama antara pemerintah, relawan, dan masyarakat sangat penting untuk meminimalisir dampak bencana dan mempercepat proses pemulihan. Dengan sinergi yang kuat, diharapkan dampak negatif banjir dapat dikurangi dan kondisi dapat segera pulih seperti sedia kala.
"Kami terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BPBD, serta instansi terkait lainnya untuk memastikan penanganan darurat berjalan efektif. Kami juga mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan," ujar Yanmarto. Pernyataan ini menunjukkan komitmen Pemkab Kapuas dalam penanganan bencana dan kepedulian terhadap keselamatan warganya.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemkab Kapuas menunjukkan kesiapan dan komitmen dalam menghadapi bencana banjir. Dengan adanya koordinasi yang baik dan bantuan yang tepat sasaran, diharapkan dampak banjir dapat diminimalisir dan masyarakat dapat segera kembali beraktivitas normal.
Ke depannya, diharapkan upaya pencegahan dan mitigasi bencana banjir terus ditingkatkan agar kejadian serupa dapat dihindari atau dampaknya dapat diminimalisir. Pentingnya kesadaran masyarakat dan kesiapan pemerintah dalam menghadapi bencana alam sangat krusial untuk mengurangi risiko dan dampak yang ditimbulkan.