Takjil di Empat Lokasi Bandarlampung Aman Dikonsumsi, BBPOM Pastikan Bebas Bahan Berbahaya
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandarlampung memastikan takjil di empat lokasi aman dikonsumsi karena bebas dari bahan berbahaya seperti Rhodamin B, Metanil Yellow, boraks, dan formalin.
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandarlampung memastikan keamanan takjil yang dijual di empat lokasi di Kota Bandarlampung. Setelah melakukan pemeriksaan intensif, BBPOM menyatakan takjil tersebut aman dikonsumsi dan bebas dari bahan berbahaya. Pemeriksaan dilakukan di beberapa titik strategis, meliputi Way Halim, Way Dadi, Jalan Lembaga Budi, dan Jalan Dr. Susilo. Kepala BBPOM Bandarlampung, Ani Fatimah Isfarjanti, menyampaikan informasi penting ini pada Selasa, 11 April 2024.
Pengawasan ketat terhadap makanan yang dijual selama bulan Ramadan menjadi prioritas utama BBPOM Bandarlampung. Hal ini dilakukan untuk melindungi masyarakat dari potensi bahaya mengonsumsi makanan yang mengandung bahan berbahaya. Ani Fatimah Isfarjanti menekankan komitmen BBPOM dalam memastikan keamanan pangan bagi masyarakat Lampung.
Empat jenis bahan berbahaya menjadi fokus pemeriksaan BBPOM, yaitu Rhodamin B (pewarna merah), Metanil Yellow (pewarna kuning), boraks (pengawet), dan formalin (pengawet). Keempat bahan ini diketahui dapat membahayakan kesehatan jika terkonsumsi. Total 42 sampel makanan telah diperiksa dari empat lokasi tersebut dan hasilnya menunjukkan ketiadaan bahan berbahaya.
Hasil Pemeriksaan Takjil di Bandarlampung
Dari 42 sampel makanan yang diperiksa di empat lokasi berbeda di Bandarlampung, seluruhnya dinyatakan aman dikonsumsi. "Alhamdulillah, hasil pengecekan menunjukkan semua sampel aman dikonsumsi oleh masyarakat," ujar Ani Fatimah Isfarjanti. Ini menjadi kabar baik bagi masyarakat yang membeli takjil di lokasi-lokasi tersebut.
BBPOM Bandarlampung berkomitmen untuk terus melakukan pengawasan secara berkala. Hal ini dilakukan untuk menjamin keamanan pangan bagi masyarakat, khususnya selama bulan Ramadan. Ani Fatimah Isfarjanti menjelaskan bahwa pengawasan akan terus dilakukan di berbagai lokasi lainnya di Bandarlampung, termasuk daerah Kemiling yang dikenal memiliki banyak pedagang takjil.
Langkah ini menunjukkan keseriusan BBPOM dalam melindungi kesehatan masyarakat. Dengan pengawasan yang ketat, diharapkan masyarakat dapat menikmati takjil dengan aman dan nyaman tanpa khawatir akan bahaya bahan berbahaya yang terkandung di dalamnya. BBPOM Bandarlampung akan terus berupaya memastikan keamanan pangan bagi seluruh masyarakat Lampung.
Lokasi Pengawasan dan Sampel yang Diperiksa
BBPOM Bandarlampung telah melakukan pengawasan di empat lokasi utama penjualan takjil di Bandarlampung. Lokasi-lokasi tersebut dipilih berdasarkan pertimbangan jumlah pedagang dan tingkat kepadatan pembeli. Berikut rincian lokasi pengawasan:
- Way Halim
- Way Dadi
- Jalan Lembaga Budi
- Jalan Dr. Susilo
Dari keempat lokasi tersebut, BBPOM telah memeriksa sebanyak 42 sampel makanan. Semua sampel tersebut telah dites untuk memastikan ketiadaan empat bahan berbahaya yang telah disebutkan sebelumnya.
Komitmen BBPOM Bandarlampung
BBPOM Bandarlampung menegaskan komitmennya untuk terus melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap makanan, khususnya selama bulan Ramadan. Tujuannya adalah untuk melindungi kesehatan masyarakat dan memastikan keamanan pangan. Pengawasan akan diperluas ke berbagai lokasi lainnya di Bandarlampung, termasuk daerah-daerah yang memiliki banyak pedagang takjil.
Dengan adanya pengawasan yang intensif dan pemeriksaan yang menyeluruh, diharapkan masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam mengkonsumsi takjil selama bulan Ramadan. BBPOM Bandarlampung mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan teliti dalam memilih makanan, serta melaporkan jika menemukan makanan yang mencurigakan.
Ke depannya, BBPOM Bandarlampung akan terus meningkatkan upaya pengawasan dan edukasi kepada masyarakat agar tercipta keamanan pangan yang optimal. Kolaborasi antara BBPOM dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang sehat dan aman bagi seluruh warga Bandarlampung.