Tanggul Rusak Akibat Banjir Lahar Semeru Diperbaiki, Pemkab Lumajang Bergerak Cepat
Pemkab Lumajang memperbaiki tanggul sepanjang 300 meter yang rusak akibat banjir lahar Gunung Semeru, guna mencegah ancaman bahaya bagi warga dan lahan pertanian di Dusun Bondeli, Desa Sumberwuluh.
Banjir lahar dingin Gunung Semeru kembali menimbulkan kerusakan infrastruktur di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Peristiwa yang terjadi di Desa Sumberwuluh, tepatnya Dusun Bondeli, Kecamatan Candipuro ini mengakibatkan kerusakan tanggul sepanjang kurang lebih 300 meter. Kerusakan tersebut mengancam keselamatan warga dan lahan pertanian di sekitarnya. Pemkab Lumajang, dibantu oleh Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur dan UPT YKD, langsung bergerak cepat melakukan perbaikan darurat.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati, yang akrab disapa Bunda Indah, menjelaskan bahwa perbaikan darurat dimulai pada Senin, 12 Mei 2024. Langkah cepat ini diambil untuk mencegah potensi bahaya yang lebih besar. "Langkah itu diambil untuk mengantisipasi potensi bahaya terhadap keselamatan warga dan kelangsungan lahan pertanian di sekitarnya," kata Bunda Indah.
Perbaikan tanggul difokuskan pada bagian yang paling kritis, dengan pengerahan bronjong dan pembangunan krip sepanjang 100 meter. Hal ini bertujuan untuk menahan arus sungai dan mencegah semakin meluasnya kerusakan tanggul. Proses perbaikan darurat ini ditargetkan selesai dalam waktu tiga bulan ke depan.
Perbaikan Darurat dan Jangka Panjang
Pemkab Lumajang tidak hanya fokus pada perbaikan darurat. Upaya pengalihan arus Sungai Bondeli ke arah selatan juga dilakukan untuk mengurangi tekanan pada sisi tanggul yang rusak. Selain itu, Pemkab juga tengah menyusun rencana jangka panjang untuk perbaikan permanen. Proyek perbaikan menyeluruh ini diperkirakan membutuhkan investasi miliaran rupiah dan akan dilakukan setelah proses evaluasi teknis dan penghitungan anggaran selesai.
Kerja sama lintas sektor juga menjadi kunci keberhasilan perbaikan ini. Sebanyak 14 kelompok penambang pasir legal di kawasan tersebut turut mendukung dengan menyediakan bantuan alat berat. Sinergi ini menunjukkan komitmen bersama untuk melindungi masyarakat dan lingkungan dari ancaman bahaya banjir lahar.
Bunda Indah menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat. "Pemkab Lumajang berharap langkah cepat dan terkoordinasi itu mampu mencegah risiko banjir susulan yang dapat mengancam permukiman serta produktivitas lahan pertanian warga," ujarnya. Perbaikan ini merupakan wujud nyata dari komitmen pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada warganya.
Dukungan dari Berbagai Pihak
Dukungan dari berbagai pihak, termasuk Dinas PU Sumber Daya Air Provinsi Jawa Timur, UPT YKD, dan 14 kelompok penambang pasir legal, menunjukkan sinergi yang kuat dalam penanganan bencana ini. Kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana pemerintah dan masyarakat dapat bekerja sama untuk menghadapi tantangan bersama.
Proses perbaikan tanggul ini tidak hanya melibatkan aspek teknis, tetapi juga aspek sosial dan ekonomi. Perlindungan lahan pertanian warga merupakan hal yang sangat penting, mengingat pertanian menjadi salah satu sumber mata pencaharian utama masyarakat di sekitar Gunung Semeru. Oleh karena itu, perbaikan tanggul ini memiliki dampak yang luas dan signifikan bagi kehidupan masyarakat Lumajang.
Keberhasilan perbaikan tanggul ini diharapkan dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga sekitar. Langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemkab Lumajang menunjukkan kesigapan dan komitmen dalam menghadapi bencana alam dan melindungi warganya.
Pemkab Lumajang juga menekankan pentingnya upaya pencegahan dan mitigasi bencana di masa mendatang. Evaluasi dan perencanaan yang matang akan menjadi kunci dalam menghadapi potensi ancaman banjir lahar dingin Gunung Semeru di masa depan. Semoga upaya ini dapat melindungi masyarakat Lumajang dari bencana serupa.