Tantowi Yahya: Samudra Pasifik, Pusat Geopolitik Masa Depan
Mantan Dubes RI untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, melihat Samudra Pasifik sebagai pusat aktivitas geopolitik, ekonomi, dan sosial di masa depan, mendorong Indonesia untuk meningkatkan perannya di kawasan tersebut.
Jakarta, 24 April 2024 - Mantan Duta Besar Republik Indonesia (RI) untuk Selandia Baru, Tantowi Yahya, mengungkapkan pandangannya tentang Samudra Pasifik sebagai kawasan yang akan menjadi pusat aktivitas geopolitik, ekonomi, dan sosial dunia di masa mendatang. Pernyataan ini disampaikannya dalam Diskusi bertajuk 'Pacific Ocean: The Current and Future Direction' yang diselenggarakan Indonesian Council on World Affairs (ICWA) di Jakarta, Kamis lalu. Tantowi menekankan pentingnya peran Indonesia di kawasan Pasifik, mengingat letak geografis dan meningkatnya minat negara-negara besar seperti Amerika Serikat, China, Jepang, dan Uni Eropa terhadap kawasan tersebut.
Tantowi menjelaskan bahwa prediksinya tersebut didasari oleh letak geografis Samudra Pasifik dan meningkatnya minat negara-negara besar terhadap kawasan tersebut. Beliau menyatakan, "Pasifik akan menjadi pusat aksi di masa depan." Hal ini menurutnya sangat relevan dengan posisi Indonesia yang secara geografis berbatasan langsung dengan Samudra Pasifik. Meskipun demikian, beliau menyayangkan kurangnya peran aktif Indonesia di kawasan tersebut.
Indonesia, menurut Tantowi, memiliki kedekatan geografis yang signifikan dengan Samudra Pasifik. "Bagi saya ini sangat menarik. Saya katakan menarik, mengapa? Karena Indonesia memang bagian dari Pasifik," ujarnya. Beliau menambahkan bahwa Indonesia diapit oleh Samudra Hindia di sebelah barat dan selatan, serta Samudra Pasifik di sebelah timur, dengan sebagian wilayah Indonesia berada di kawasan Pasifik. "Kita tidak bisa mengelak. Itu anugerah Tuhan," tegasnya.
Potensi Indonesia di Kawasan Pasifik
Tantowi memaparkan lima alasan mengapa suatu negara terhubung dengan suatu kawasan, yaitu hubungan geografis, budaya, sosial, politik, dan ekonomi. Kelima aspek tersebut, menurutnya, dimiliki Indonesia dalam hubungannya dengan kawasan Pasifik. "Semua itu ada di Pasifik. Kita terhubung dengan Pasifik melalui lautan. Kita adalah bagian dari Pasifik," katanya menegaskan. Selama bertugas sebagai Dubes RI untuk Selandia Baru, Tantowi berupaya meningkatkan hubungan persahabatan antara Indonesia dan negara-negara di kawasan Pasifik.
Upaya tersebut, kata Tantowi, dilakukan dengan berbagai cara, termasuk mengunjungi universitas dan sekolah di Selandia Baru. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan Indonesia dan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya kerja sama antara Indonesia dan negara-negara Pasifik. "Saya berkeliling universitas. Saya berkeliling sekolah, hanya untuk membuat mereka mengerti mengapa kami peduli dengan Anda. Mengapa kami peduli dengan Pasifik. Bukan karena alasan politik. Itu hanya karena kita bersaudara. Kami peduli dengan kesejahteraan, stabilitas, dan pembangunan di kawasan itu," jelasnya.
Tantowi menekankan pentingnya menjaga komunikasi dan hubungan baik dengan negara-negara di kawasan Pasifik. "Kedekatan itu artinya kita harus terus memaintain komunikasi dengan mereka," katanya. Hal ini penting mengingat peran strategis kawasan Pasifik bagi Indonesia, baik dari segi ekonomi, politik, maupun sosial budaya.
Lebih lanjut, Tantowi mendorong berbagai pemangku kepentingan di Indonesia untuk meningkatkan hubungan persahabatan dengan negara-negara di kawasan Pasifik. Beliau berharap Indonesia dapat mengambil peran yang lebih besar dan aktif di kawasan tersebut, memanfaatkan potensi yang ada untuk kemajuan bangsa.
Pentingnya Penguatan Kerja Sama
Pentingnya kerja sama dan komunikasi yang erat dengan negara-negara di kawasan Pasifik tidak dapat dipandang sebelah mata. Hal ini akan membuka peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan kerja sama ekonomi, memperkuat hubungan diplomatik, dan memperluas jejaring sosial budaya. Dengan demikian, Indonesia dapat mengambil manfaat dari potensi ekonomi dan sumber daya alam yang melimpah di kawasan Pasifik.
Selain itu, kerja sama yang erat juga akan membantu Indonesia dalam menjaga stabilitas dan keamanan regional. Indonesia dapat berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai isu regional, seperti perubahan iklim, bencana alam, dan masalah kemanusiaan. Dengan meningkatkan perannya di kawasan Pasifik, Indonesia dapat memperkuat posisinya di panggung dunia dan berkontribusi pada perdamaian dan kesejahteraan global.
Kesimpulannya, pernyataan Tantowi Yahya tersebut menyoroti pentingnya peran Indonesia di kawasan Samudra Pasifik. Indonesia perlu meningkatkan kerja sama dan komunikasi dengan negara-negara di kawasan tersebut untuk memanfaatkan potensi yang ada dan memperkuat posisinya di dunia internasional. Hal ini membutuhkan komitmen dan kerja keras dari berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.