Temanggung Targetkan Luas Tanam Padi 17.980 Ha di 2025
Pemerintah Kabupaten Temanggung menargetkan peningkatan luas tanam padi hingga 17.980 hektare pada tahun 2025 untuk mendukung ketahanan pangan nasional, meningkat signifikan dari tahun sebelumnya.
Pemerintah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, memasang target ambisius untuk sektor pertaniannya. Pada tahun 2025 mendatang, mereka berencana meningkatkan luas lahan penanaman padi hingga mencapai 17.980 hektare (ha). Target ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kabupaten Temanggung, Joko Budi Nuryanto, pada Minggu lalu di Temanggung.
Peningkatan Luas Tanam yang Signifikan
Angka 17.980 ha ini menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan luas tanam padi pada tahun 2024 yang mencapai sekitar 15.500 ha. Artinya, ada penambahan sekitar 2.490 ha lahan yang akan ditanami padi. Langkah ini merupakan bagian dari upaya Pemkab Temanggung untuk berkontribusi pada ketahanan pangan nasional.
Strategi dan Lokasi Tanam
Pemkab Temanggung telah mengidentifikasi beberapa kecamatan yang memiliki potensi besar untuk pengembangan lahan padi. Kecamatan Kedu, Pringsurat, Kranggan, Ngadirejo, dan Parakan menjadi prioritas utama dalam upaya perluasan lahan tanam. Pemilihan lokasi ini didasarkan pada analisis potensi lahan dan infrastruktur pendukung pertanian yang ada di wilayah tersebut.
Jenis Padi Unggulan
Beragam jenis padi akan ditanam di Temanggung, antara lain varietas unggul seperti Impari 32, Impari 42, Barito, Cisadane, dan IR 64. Pilihan varietas ini mempertimbangkan faktor kesesuaian lahan, ketahanan terhadap hama dan penyakit, serta potensi hasil panen yang optimal. Temanggung sendiri dikenal dengan kualitas padi medium ke atas atau bahkan premium.
Keunggulan Padi Temanggung
Joko Budi Nuryanto menjelaskan keunggulan padi Temanggung. "Karena kita didukung daerah pegunungan, air bisa mengalir (tos) sehingga nasi rasanya lebih pulen," katanya. Kondisi geografis Temanggung dengan daerah pegunungan yang mendukung ketersediaan air irigasi, memberikan kontribusi signifikan terhadap kualitas beras yang dihasilkan. Air yang mengalir secara alami menghasilkan bulir padi yang lebih padat dan menghasilkan nasi yang pulen.
Dukungan Infrastruktur dan Teknologi
Untuk mencapai target yang ambisius ini, Pemkab Temanggung tentunya membutuhkan dukungan infrastruktur dan teknologi pertanian yang memadai. Hal ini meliputi penyediaan akses irigasi yang baik, penggunaan pupuk dan pestisida yang tepat, serta penerapan teknologi pertanian modern untuk meningkatkan produktivitas. Keterlibatan petani lokal dan penyuluhan pertanian juga menjadi kunci keberhasilan program ini.
Dampak Positif bagi Ekonomi Lokal
Peningkatan luas tanam padi di Temanggung tidak hanya berdampak positif bagi ketahanan pangan nasional, tetapi juga berdampak signifikan terhadap perekonomian masyarakat setempat. Hal ini akan membuka lapangan kerja baru, meningkatkan pendapatan petani, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian. Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat Temanggung secara berkelanjutan.
Kesimpulan
Target penanaman padi seluas 17.980 ha di tahun 2025 merupakan langkah strategis Pemkab Temanggung dalam rangka mendukung ketahanan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan perencanaan yang matang, dukungan infrastruktur yang memadai, dan partisipasi aktif dari seluruh pemangku kepentingan, target tersebut diharapkan dapat tercapai dan memberikan dampak positif bagi Kabupaten Temanggung.