Terminal Pulo Gebang Siapkan Posko Bersama untuk Kenyamanan Mudik Lebaran 2025
Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, membuka posko bersama untuk keamanan dan kenyamanan pemudik Lebaran 2025, melayani aduan dan menyediakan Posko Sahabat Perempuan dan Anak.
Terminal Terpadu Pulo Gebang, Jakarta Timur, memastikan kenyamanan dan keamanan pemudik Lebaran 2025 dengan membuka posko bersama yang melibatkan berbagai pihak. Posko ini akan beroperasi mulai tujuh hari sebelum Lebaran (H-7) dan menerima aduan dari masyarakat terkait layanan di terminal. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi lonjakan pemudik yang diperkirakan mencapai 15.000 orang, meningkat sekitar tiga hingga lima persen dari tahun sebelumnya.
Inisiatif ini menjawab pertanyaan Apa yang dilakukan Terminal Pulo Gebang (membuka posko bersama), Siapa yang terlibat (TNI/Polri, BPTJ, Dishub DKI Jakarta, Satpol PP, dan BPBD), Di mana posko berada (Terminal Pulo Gebang), Kapan posko beroperasi (H-7 Lebaran 2025), Mengapa posko dibuka (untuk keamanan dan kenyamanan pemudik), dan Bagaimana posko berfungsi (menerima aduan dan memberikan layanan).
Pengawas Operasional Terminal Terpadu Pulo Gebang, Mujib Tambrin, menjelaskan, "Seperti yang sudah berjalan selama ini, jadi kalau misalnya bicara soal posko di sini tuh nanti ada posko Angkutan Lebaran Tahun 2025 ini ada posko bersama." Posko gabungan ini akan menjadi kanal aduan bagi pemudik yang mengalami kendala atau ketidaknyamanan selama berada di terminal. Pihak pengelola terminal berkomitmen untuk memastikan perjalanan mudik para pemudik berjalan lancar dan aman.
Layanan Terpadu untuk Kenyamanan Pemudik
Posko bersama di Terminal Pulo Gebang melibatkan berbagai instansi, termasuk TNI/Polri, BPTJ, Dishub DKI Jakarta, Satpol PP Jakarta, dan BPBD. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberikan respons cepat dan efektif terhadap berbagai permasalahan yang mungkin dihadapi pemudik. Kehadiran berbagai instansi ini diharapkan dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi para pemudik selama berada di terminal.
Selain posko bersama, Terminal Pulo Gebang juga menyediakan layanan tambahan berupa Posko Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA). Posko ini terletak di lantai dua terminal dan terintegrasi dengan pos pelayanan kesehatan. Posko SAPA difokuskan untuk menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang mungkin terjadi di terminal atau di dalam angkutan umum, khususnya bus AKAP. "Jadi, itu terkait kekerasan perempuan lebih khususnya pada saat di terminal atau angkutan umum seperti di bus AKAP," jelas Mujib.
Layanan kesehatan juga menjadi prioritas. Posko pelayanan kesehatan gabungan dengan dinas kesehatan akan beroperasi selama masa angkutan Lebaran 2025, memastikan pemudik mendapatkan akses mudah terhadap layanan medis jika diperlukan. Kesiapan layanan kesehatan ini merupakan bagian penting dari upaya untuk memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pemudik.
Antisipasi Lonjakan Pemudik Lebaran 2025
Terminal Pulo Gebang memprediksi jumlah pemudik Lebaran 2025 akan mencapai 15.000 orang, meningkat dari tahun sebelumnya. Puncak keberangkatan diperkirakan terjadi pada H-7 Lebaran atau sekitar tanggal 27-28 Maret. Untuk mengantisipasi lonjakan pemudik, terminal akan menyiapkan bus cadangan sebagai langkah antisipasi jika terjadi peningkatan jumlah penumpang yang signifikan. Meskipun jumlah bus cadangan belum diputuskan, pihak terminal akan menyesuaikannya dengan jumlah pemudik yang sebenarnya.
Mujib menambahkan, "Kalau untuk keberangkatan itu H-7 puncaknya atau bisa juga di tanggal 27 atau 28 Maret mulai ramai jadi puncak mudik. Kalau di sini prediksi awal bisa lebih dari 10.000 orang, bisa mencapai 15.000 penumpang." Pihak terminal terus memantau perkembangan dan akan melakukan penyesuaian jika diperlukan untuk memastikan kelancaran arus mudik Lebaran 2025.
Dengan berbagai persiapan yang dilakukan, Terminal Pulo Gebang berupaya memberikan pengalaman mudik yang aman, nyaman, dan tertib bagi seluruh pemudik. Komitmen ini tercermin dalam penyediaan posko bersama, posko SAPA, dan layanan kesehatan, serta antisipasi terhadap lonjakan jumlah pemudik.
Semua upaya ini bertujuan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan memberikan rasa aman kepada para pemudik yang akan menggunakan Terminal Pulo Gebang sebagai titik keberangkatan menuju kampung halaman.