Tim Medis MER-C Indonesia Berikan Bantuan di Gaza
Empat relawan medis MER-C Indonesia diterbangkan ke Rumah Sakit Al Awda di Gaza untuk membantu layanan medis yang kekurangan staf dan fasilitas akibat konflik.
Jakarta, 2 September 2025 - Komite Penyelamat Medis Darurat (MER-C) Indonesia mengirimkan empat relawan medis untuk membantu Rumah Sakit Al Awda di Jabalia, Gaza Utara. Tim yang terdiri dari seorang ahli penyakit dalam, spesialis kedokteran gawat darurat, ahli bedah saraf, dan seorang perawat, akan memberikan dukungan penting bagi layanan kesehatan di wilayah yang dilanda konflik.
Tim MER-C di Gaza: Menjawab Seruan Kemanusiaan
Keputusan untuk mengirimkan tim ini diambil setelah adanya laporan mengenai kekurangan fasilitas dan tenaga medis di Rumah Sakit Al Awda. Menurut dr. Ni Nyoman Indira, salah satu relawan MER-C di Gaza, rumah sakit tersebut menangani lebih dari 400 pasien setiap hari dengan jumlah tenaga medis yang terbatas. Hal ini menyebabkan beban kerja yang sangat berat bagi staf medis setempat, terlebih mengingat banyak keluarga mereka juga harus mengungsi.
"Kondisi ini membuat tenaga medis rentan kelelahan," jelas dr. Indira. "Oleh karena itu, kehadiran tim MER-C diharapkan dapat meringankan beban kerja mereka dan meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat Gaza." Kehadiran tim ini menandai pengiriman tim medis MER-C ketujuh ke Rumah Sakit Al Awda sejak konflik dimulai.
Kerja Sama dan Koordinasi yang Erat
Sebelum keberangkatan, tim MER-C telah berkoordinasi dengan direktur Rumah Sakit Al Awda sejak 2 Februari 2025. Koordinasi ini memastikan agar bantuan medis yang diberikan sesuai dengan kebutuhan mendesak rumah sakit dan terintegrasi dengan sistem yang ada. Para relawan akan terlibat dalam layanan gawat darurat dan operasi saraf dua kali seminggu.
MER-C: Komitmen terhadap Kemanusiaan
MER-C, organisasi nirlaba yang didirikan oleh mahasiswa Universitas Indonesia pada tahun 1999, konsisten memberikan bantuan medis kepada korban bencana alam dan konflik bersenjata. Komitmen ini terlihat jelas dalam aksi-aksi kemanusiaan MER-C baik di dalam maupun luar negeri. Sejak Oktober 2023, MER-C telah aktif memberikan bantuan kepada korban konflik di Jalur Gaza.
Sebelumnya, pada bulan Desember 2023, MER-C telah mengirimkan surat terbuka kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mendesak organisasi tersebut untuk memulihkan fungsi rumah sakit yang rusak dan diduduki oleh militer Israel. Surat tersebut menekankan pentingnya akses layanan kesehatan bagi warga Palestina yang membutuhkan.
Harapan untuk Masa Depan
Pengiriman tim medis MER-C ke Gaza merupakan bukti nyata komitmen Indonesia terhadap kemanusiaan. Kehadiran para relawan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Gaza yang tengah menghadapi kesulitan akibat konflik. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban penderitaan dan membantu pemulihan kesehatan masyarakat Gaza.
Ke depannya, diharapkan akan ada lebih banyak dukungan internasional untuk membantu pemulihan layanan kesehatan di Gaza dan memastikan akses yang adil terhadap perawatan medis bagi semua warga Palestina.