Tim SAR Evakuasi Jenazah Nelayan Muda yang Tenggelam di Sumbawa
Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jenazah Rendy (27), seorang nelayan yang tenggelam di muara Sungai Labu Ujung, Sumbawa, NTB, setelah pencarian intensif selama dua hari.
Tragedi Tenggelamnya Nelayan Muda di Sumbawa
Seorang nelayan muda bernama Rendy (27) ditemukan meninggal dunia setelah diduga tenggelam di muara Sungai Labu Ujung, Kecamatan Plampang, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Peristiwa nahas ini terjadi pada Selasa (8/4) pukul 01.00 Wita, saat Rendy sedang mencari ikan bersama sembilan rekannya. Proses evakuasi jenazah dilakukan oleh Tim SAR gabungan setelah pencarian intensif selama dua hari.
Kejadian bermula ketika ember berisi hasil tangkapan Rendy terseret arus muara sungai. Dalam upaya mengejar ember tersebut, Rendy diduga terbawa arus yang kuat dan akhirnya tenggelam. Rekan-rekannya yang berada di lokasi kejadian tidak mampu mencegah Rendy terseret arus sungai yang deras.
Koordinator Pos SAR Sumbawa, Lukman Hidayat, membenarkan peristiwa tersebut dan menjelaskan kronologi penemuan jenazah. "Jenazah Rendy ditemukan setelah pencarian intensif di Sungai Labu Ujung sejak Selasa (8/4) hingga hari ini," ujar Lukman Hidayat di Sumbawa, Rabu (9/4).
Pencarian Intensif Tim SAR Gabungan
Setelah menerima laporan kejadian, Kantor SAR Mataram langsung mengerahkan tim penyelamat Pos SAR Sumbawa. Mereka bekerja sama dengan unsur TNI, Polri, BPBD, nelayan setempat, dan warga untuk melakukan pencarian. Pencarian dilakukan dengan berbagai metode, termasuk penyelaman dan pencarian dari permukaan air.
Upaya pencarian yang dilakukan pada hari Selasa tidak membuahkan hasil hingga pukul 18.00 Wita. Namun, tim SAR gabungan tidak menyerah dan melanjutkan pencarian pada hari Rabu. Kegigihan mereka akhirnya membuahkan hasil dengan ditemukannya jenazah Rendy.
"Pencarian dilakukan di laut yang menjadi muara sungai tersebut melalui penyelaman dan dari permukaan air," jelas Lukman Hidayat. Ia menambahkan bahwa jenazah Rendy ditemukan mengambang tidak jauh dari lokasi kejadian dan langsung dievakuasi untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
Proses Evakuasi dan Penyerahan Jenazah
Proses evakuasi jenazah Rendy dilakukan dengan hati-hati dan penuh kehormatan. Tim SAR gabungan memastikan jenazah dalam kondisi yang layak sebelum diserahkan kepada pihak keluarga. Kehadiran tim SAR gabungan sangat membantu meringankan duka cita keluarga korban.
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya keselamatan dan kewaspadaan saat melakukan aktivitas di laut, terutama di daerah yang memiliki arus yang kuat. Pihak berwenang juga diharapkan untuk terus memberikan edukasi dan pelatihan keselamatan kepada masyarakat, khususnya nelayan.
Setelah ditemukannya jenazah Rendy, pihak keluarga menerima dengan ikhlas dan proses pemakaman pun segera dilaksanakan. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak.
Kronologi Kejadian:
- Selasa (8/4) pukul 01.00 Wita: Rendy pergi mencari ikan bersama sembilan temannya.
- Ember berisi hasil tangkapan terseret arus, Rendy mengejarnya.
- Rendy hilang dan diduga tenggelam.
- Pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan.
- Rabu (9/4): Jenazah Rendy ditemukan dan dievakuasi.
- Jenazah diserahkan kepada pihak keluarga.
Semoga keluarga Rendy diberikan ketabahan dan kekuatan dalam menghadapi duka ini.