Tim SAR Gabungan Lanjutkan Pencarian Korban Longsor Gunung Mas
Tim SAR gabungan di Gunung Mas, Kalimantan Tengah, terus berupaya menemukan dua penambang yang tertimbun tanah longsor di Desa Tumbang Muhuroi sejak 22 Januari 2025, kendati hujan dan medan sulit menjadi tantangan.
Tim SAR gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, dan BPBD Kabupaten Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah, masih terus berjuang mencari dua korban tanah longsor di Desa Tumbang Muhuroi, Kecamatan Damang Batu. Pencarian yang sudah memasuki hari keempat ini dihadapkan pada berbagai tantangan.
Kepala Kantor SAR Palangka Raya, AA Ketut Alit Supartana, menyatakan bahwa semangat tim gabungan tetap tinggi. Meskipun demikian, hujan deras menjadi kendala utama. Curah hujan tinggi membuat tanah di area longsor menjadi lembek dan rawan longsor susulan, membatasi waktu pencarian dan memperlambat proses evakuasi.
Lebih lanjut, Alit menjelaskan bahwa lokasi bencana merupakan blank spot, sehingga komunikasi dan pendokumentasian di lapangan menjadi sulit. Fokus pencarian saat ini masih terpusat di sekitar pondok yang ditinggali para korban sebelum kejadian.
Bencana tanah longsor terjadi pada Rabu, 22 Januari 2025, sekitar pukul 07.00 WIB. Dua penambang, Gadeonsin (57) dan Muliadi (51), diduga menjadi korban. Keduanya merupakan warga setempat yang bekerja di lokasi tambang tersebut.
Hujan deras dan kondisi tanah yang labil menjadi faktor penghambat utama pencarian. Tim SAR gabungan berupaya maksimal untuk mengatasi kendala ini demi menemukan kedua korban secepatnya. Meskipun medan sulit, pencarian terus dilakukan dengan harapan dapat menemukan kedua korban dalam keadaan selamat atau dapat mengevakuasi jasad mereka.
Operasi pencarian melibatkan berbagai unsur, termasuk Tim Rescue Kantor SAR Palangka Raya, BPBD Kabupaten Gunung Mas, Polsek Kahayan Hulu Utara, Koramil, dan masyarakat setempat. Kolaborasi dan koordinasi antar tim menjadi kunci keberhasilan upaya pencarian ini.
Pencarian korban longsor di Gunung Mas masih terus dilakukan dengan penuh harapan. Tim SAR gabungan berkomitmen untuk terus berupaya maksimal hingga kedua korban ditemukan. Doa dan dukungan dari masyarakat sangat berarti dalam upaya pencarian ini.