Tim SAR Temukan Jasad Aska (12) yang Tenggelam di Sungai Citaal Kuningan
Setelah pencarian selama dua hari, Tim SAR Cirebon berhasil menemukan jasad Aska (12) yang tenggelam di Sungai Citaal, Kuningan, Jawa Barat, memberikan imbauan keselamatan bagi masyarakat.
Tragedi Tenggelam di Sungai Citaal, Kuningan: Pencarian Korban Berakhir
Sebuah operasi pencarian dan penyelamatan (SAR) di Sungai Citaal, Kecamatan Ciwaru, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, telah berakhir dengan ditemukannya jasad Aska (12) pada Senin (17/3). Aska dilaporkan hilang pada Minggu (16/3) sekitar pukul 10.50 WIB setelah terseret arus sungai saat berenang bersama teman-temannya. Operasi SAR yang melibatkan berbagai unsur berhasil menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia sekitar pukul 09.45 WIB setelah pencarian intensif selama dua hari.
Komandan Tim Rescue Pos SAR Cirebon, Syarief, menyatakan bahwa Kantor SAR Bandung langsung menerjunkan tim dari Pos SAR Cirebon setelah menerima laporan kejadian tersebut. Pencarian melibatkan tim gabungan dari berbagai instansi, termasuk Pos SAR Cirebon, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, Polri, dan masyarakat setempat. Upaya pencarian dilakukan dengan berbagai metode, termasuk penyisiran sepanjang aliran sungai dan penyelaman di titik-titik yang diindikasikan sebagai lokasi tenggelamnya korban.
Pencarian yang dilakukan dengan teliti dan sistematis akhirnya membuahkan hasil. Jasad Aska ditemukan oleh tim penyelam pada kedalaman tertentu, sekitar 10 meter dari titik terakhir korban terlihat oleh saksi mata. Setelah dievakuasi, jasad Aska langsung dibawa ke rumah duka untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
Pencarian Intensif Selama Dua Hari
Tim SAR gabungan mengerahkan berbagai upaya dalam pencarian Aska. Mereka melakukan penyisiran menyeluruh di sepanjang aliran Sungai Citaal. Metode penyelaman juga diterapkan di titik-titik yang dianggap krusial. Perahu karet digunakan untuk memantau permukaan sungai dan mempercepat proses pencarian. Kerja sama yang solid antar instansi dan masyarakat setempat menjadi kunci keberhasilan operasi SAR ini.
Komandan Tim Rescue menekankan pentingnya kerja sama antar instansi dan partisipasi aktif masyarakat dalam operasi SAR. Keberhasilan menemukan korban merupakan hasil dari koordinasi dan kerja keras seluruh tim yang terlibat. Keberadaan tim penyelam profesional juga sangat membantu dalam pencarian di kedalaman sungai.
Setelah ditemukannya jasad Aska, operasi pencarian secara resmi dinyatakan berakhir. Seluruh unsur yang terlibat kemudian kembali ke satuan masing-masing setelah memastikan proses evakuasi dan penyerahan jenazah kepada pihak keluarga berjalan lancar.
Imbauan Keselamatan dari Tim SAR
Menyikapi kejadian ini, Syarief memberikan imbauan kepada masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di sungai, terutama selama musim hujan. Arus sungai yang deras meningkatkan risiko kecelakaan, seperti yang dialami Aska. "Kami mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan memahami bahaya bermain di sungai agar kejadian serupa tidak terulang," kata Syarief.
Imbauan ini sangat penting untuk mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang. Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran akan potensi bahaya yang ada di sekitar lingkungan, khususnya di area perairan. Penting untuk selalu waspada dan mengikuti aturan keselamatan yang berlaku saat beraktivitas di dekat sungai atau perairan lainnya.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi kita semua tentang pentingnya keselamatan dan kewaspadaan saat beraktivitas di alam terbuka. Semoga kejadian ini tidak terulang kembali dan masyarakat dapat lebih meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan.
Dengan berakhirnya operasi pencarian, diharapkan keluarga Aska dapat menerima kepergiannya dengan lapang dada. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk selalu memprioritaskan keselamatan.