TNI AU Harus Adaptif dan Komprehensif Hadapi Dinamika Global
KSAU Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono menekankan pentingnya TNI AU yang tanggap, adaptif, dan memiliki strategi komprehensif, termasuk modernisasi alutsista dan reformasi birokrasi, untuk menghadapi dinamika global dan mendukung pertumbuhan ekonomi nasi
Jakarta, 3 Februari 2024 - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono, menekankan perlunya TNI AU untuk selalu siap siaga, mampu beradaptasi, dan memiliki strategi menyeluruh dalam menghadapi perkembangan situasi global yang dinamis.
Dalam sambutannya sebelum membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI AU di Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin lalu, Marsekal Tonny menyatakan bahwa modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) merupakan prioritas utama. Hal ini bukan sekadar untuk meningkatkan kekuatan pertahanan udara, tetapi juga berperan krusial dalam menjaga stabilitas nasional di tengah tantangan geopolitik yang kian kompleks.
Lebih lanjut, beliau menjelaskan pentingnya kekuatan militer yang Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, dan Humanis (AMPUH). KSAU juga menyoroti perlunya tata kelola yang baik untuk menunjang kekuatan AMPUH tersebut. Reformasi birokrasi, menurutnya, menjadi kunci untuk memastikan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam setiap langkah strategis TNI AU.
Rapim TNI AU tahun ini mengangkat dua tema besar: reformasi birokrasi pertahanan udara dan pembangunan kekuatan udara, serta strategi pertahanan pulau besar dan konsep pertahanan udara cakra. Dengan pemahaman komprehensif terhadap kedua tema tersebut, diharapkan TNI AU dapat membangun kekuatan udara yang unggul guna mendukung kemajuan ekonomi nasional.
Rapim TNI AU ini merupakan tindak lanjut dari Rapim TNI-Polri 2025 yang dihadiri Presiden pada 30 Januari lalu. Rapim TNI AU 2025 dihadiri oleh seluruh komandan, kepala, dan komandan satuan di lingkungan TNI AU.
Marsekal Tonny berharap melalui Rapim ini, TNI AU dapat semakin solid dan mampu menghadapi tantangan masa depan. Modernisasi alutsista dan reformasi birokrasi menjadi kunci utama dalam mewujudkan hal tersebut. Dengan demikian, TNI AU dapat berkontribusi optimal dalam menjaga kedaulatan negara dan mendukung pembangunan nasional.
Kesimpulannya, TNI AU tengah berupaya keras untuk meningkatkan kemampuannya agar tetap relevan dan efektif dalam menghadapi tantangan keamanan yang semakin kompleks. Modernisasi alutsista dan reformasi birokrasi menjadi dua pilar utama dalam strategi tersebut. Hal ini menunjukkan komitmen TNI AU untuk senantiasa siap menjaga kedaulatan NKRI dan berkontribusi bagi kemajuan Indonesia.