Tokoh Agama Buddha Lebak Ajak Warga Jaga Kerukunan di Tahun Baru Imlek
Romo Dermateja, tokoh agama Buddha di Lebak, mengajak masyarakat untuk menjaga kerukunan dan kedamaian, khususnya dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili yang dirayakan sederhana di Vihara Ananda Avalokitesvara Rangkabitung.
Lebak, 27 Januari 2024 - Menyambut Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili, Romo Dermateja, tokoh agama Buddha Kabupaten Lebak, mengajak masyarakat setempat untuk senantiasa menjaga kerukunan, harmoni, dan kedamaian. Ajakan ini disampaikan langsung di Vihara Ananda Avalokitesvara Rangkabitung, Lebak, Senin lalu.
Dalam sambutannya, Romo Dermateja menekankan pentingnya hidup berdampingan dengan rukun dan damai, sesuai ajaran Buddha. Ia mengapresiasi kehidupan masyarakat Lebak yang selama ini telah terjaga kerukunan antarumat beragama, termasuk Islam, Kristen, Katolik, Konghucu, Hindu, dan Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Keharmonisan ini ditandai dengan tidak adanya gesekan sosial atau konflik antaragama.
Lebih lanjut, Romo Dermateja menjelaskan bahwa kegiatan keagamaan selalu menekankan pentingnya menjaga nilai-nilai kerukunan dan kedamaian sebagai kunci kehidupan sejahtera. Perayaan Tahun Baru Imlek kali ini dirayakan dengan sederhana, mencerminkan solidaritas antarumat beragama di tengah kondisi perekonomian nasional yang belum pulih.
Perayaan Imlek di Vihara Ananda Avalokitesvara Rangkabitung dimulai tujuh hari sebelum hari raya Imlek, yaitu tanggal 29 Januari 2025. Kegiatan dimulai dengan membersihkan lingkungan vihara untuk menyambut tahun baru yang bersih. Vihara juga dihias dengan lampion dan lilin merah. Puncak perayaan diisi dengan kebaktian dan sembahyang Toapekong Naik yang diikuti warga Tionghoa dari Rangkasbitung, Maja, Leuwidamar, dan Malingping.
Sebanyak 800 umat Buddha aktif di Kabupaten Lebak diperkirakan akan memadati vihara tersebut. Rangkaian acara meliputi Toapekong Naik, perayaan Imlek pada tanggal 29 Januari, Toapekong Turun, dan Cap Go Meh, semuanya dirayakan dengan sederhana. Sebagai bagian dari tradisi, pertunjukan Barongsai digelar pada tanggal 28 Januari di halaman vihara, melambangkan keberuntungan, pencegahan keburukan, dan kemakmuran.
Romo Dermateja optimis puncak perayaan Imlek akan diramaikan oleh umat Tionghoa di Vihara Ananda Avalokitesvara Rangkasbitung. Perayaan Imlek di Lebak menjadi bukti nyata toleransi dan kerukunan antarumat beragama, yang perlu dijaga dan dilestarikan.
Kerukunan antarumat beragama di Lebak menjadi contoh yang baik bagi daerah lain di Indonesia. Dengan menjaga kerukunan, masyarakat dapat membangun kehidupan yang lebih harmonis dan sejahtera.