Tragedi Kebakaran Tiga Kapal di Lombok Timur: Kerugian Material Besar, Tak Ada Korban Jiwa

Tiga kapal di perairan Teluk Kayangan, Lombok Timur, terbakar pada Sabtu dini hari, 15 Februari 2024, mengakibatkan kerugian material besar, namun untungnya tidak ada korban jiwa.

Lombok Timur, NTB, 15 Februari 2024 - Sebuah peristiwa nahas terjadi di perairan Pelabuhan Kayangan, Desa Labuhan Lombok, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Tiga kapal terbakar pada Sabtu dini hari pukul 03.00 WITA, menyebabkan kerugian material yang signifikan. Beruntungnya, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Menurut keterangan AKP Nicolas Oesman, Kasi Humas Polres Lombok Timur, kebakaran bermula dari KM Pulo Mas 168. Salah satu ABK kapal tersebut menyadari lampu kapal mati dan menemukan api telah berkobar di ruang mesin. Upaya pemadaman awal menggunakan alat seadanya dilakukan, namun api dengan cepat membesar.

Para kru KM Pulo Mas 168 menyelamatkan diri ke KM Pulo Mas 188 dan memutuskan untuk melepaskan tali tambat kapal yang terbakar. Sayangnya, kapal yang terbakar hanyut sekitar 100 meter dan menabrak dua kapal lainnya: KM Pulo Mas 167 dan sebuah kapal pengangkut air minum kemasan merek Air Inka Mina. Kedua kapal ini pun ikut terbakar.

Dua dari tiga kapal yang terbakar merupakan kapal wisata yang melayani Pulau Emas. Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwajib, namun dugaan sementara mengarah pada kerusakan mesin di KM Pulo Mas 168 yang kemudian menjalar ke kapal lain.

Meskipun tidak ada korban jiwa, kebakaran ini mengakibatkan kerugian material yang cukup besar. Nilai kerugian pastinya masih dalam proses penghitungan dan investigasi lebih lanjut. Polisi sedang menyelidiki penyebab pasti kebakaran untuk menentukan langkah selanjutnya.

"Musibah kapal terbakar itu tidak ada korban jiwa, hanya kerugian material," ujar AKP Nicolas Oesman.

Peristiwa ini menjadi pengingat pentingnya pemeriksaan rutin terhadap kondisi mesin dan sistem keselamatan kapal. Standar keamanan dan pemeliharaan kapal perlu diperketat untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Selain itu, pelatihan dan simulasi penanggulangan kebakaran bagi para ABK juga sangat krusial.

Pihak berwenang diharapkan dapat segera menyelesaikan investigasi untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran dan mengambil langkah-langkah preventif guna mencegah kejadian serupa terulang kembali. Keselamatan pelayaran dan keselamatan para ABK harus menjadi prioritas utama.

Kebakaran tiga kapal di perairan Lombok Timur menjadi tragedi yang menyoroti pentingnya keselamatan pelayaran. Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian material yang besar menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait. Investigasi menyeluruh dan peningkatan standar keselamatan menjadi langkah penting untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.