Tragedi Mobil Terseret Arus Banjir Bandarlampung: Satu Korban Selamat, Satu Meninggal
Insiden mobil terbawa arus banjir deras di Bandarlampung menyebabkan satu korban meninggal dan satu lainnya berhasil selamat; peristiwa terjadi di daerah Campang, Sukabumi pada Jumat malam.
Sebuah tragedi terjadi di Bandarlampung pada Jumat malam, 21 Februari 2024, ketika sebuah mobil terbawa arus banjir deras yang melanda daerah Campang, Kecamatan Sukabumi. Insiden ini mengakibatkan satu korban meninggal dunia dan satu korban lainnya berhasil selamat. Peristiwa nahas ini terjadi sekitar pukul 21.00 WIB, saat hujan lebat mengguyur wilayah tersebut, menyebabkan genangan air meluap dan arus sungai menjadi sangat deras.
Mobil Yaris hitam yang dikendarai oleh dua orang wanita, terbawa arus deras setelah nekat menerobos genangan air di jalan. Menurut keterangan saksi mata, mobil tersebut langsung hanyut begitu memasuki jalan yang tergenang banjir. Kecepatan dan kekuatan arus air yang sangat deras membuat mobil tersebut tidak dapat dikendalikan dan akhirnya tersangkut di sebuah siring.
Tim gabungan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bandarlampung menerima laporan insiden tersebut pada Sabtu dini hari pukul 00.30 WIB. Proses evakuasi korban dan kendaraan pun segera dilakukan. Proses evakuasi yang cukup sulit karena kondisi arus air yang masih deras, berhasil diselesaikan pada pukul 04.30 WIB.
Satu Korban Selamat, Satu Meninggal Dunia
Dari dua orang wanita yang berada di dalam mobil, satu orang berhasil menyelamatkan diri. Korban selamat bernama Suryati, sementara kakaknya, Sutiem, ditemukan meninggal dunia setelah terseret arus banjir. Suryati berhasil menyelamatkan diri, sementara Sutiem, sayangnya, menjadi korban dari derasnya arus air. Kondisi ini menunjukkan betapa dahsyatnya kekuatan alam yang tidak dapat diremehkan.
Kepala Damkarmat Bandarlampung, Anthoni Irawan, menyatakan bahwa timnya langsung bergerak cepat setelah menerima laporan. "Kami pada Sabtu dini hari pukul 00.30 WIB mendapat laporan bahwa ada mobil terperosok di siring saat hujan deras," ujar Anthoni Irawan saat dihubungi.
Anthoni Irawan juga menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan keterangan saksi mata. "Menurut saksi mata, saat mobil tersebut menerobos jalan yang digenangi banjir, langsung hanyut karena derasnya arus, hingga mobil itu tersangkut di siring," tambahnya. Proses evakuasi jenazah Sutiem dan mobil Yaris tersebut berjalan dengan lancar dan selesai pada Sabtu dini hari.
Imbauan Waspada Banjir
Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bencana alam, khususnya banjir. Hujan deras yang sering terjadi akhir-akhir ini meningkatkan risiko terjadinya banjir di berbagai wilayah, termasuk Bandarlampung. Masyarakat diimbau untuk selalu waspada dan memperhatikan informasi cuaca sebelum bepergian.
Selain itu, penting untuk menghindari menerobos genangan air yang dalam dan arus yang deras, terutama saat hujan lebat. Keselamatan diri harus selalu diutamakan, dan tindakan pencegahan lebih baik daripada penyesalan. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap potensi bahaya yang ada di sekitar kita.
Pihak berwenang juga diharapkan untuk meningkatkan upaya mitigasi bencana banjir, seperti perbaikan sistem drainase dan penyediaan informasi cuaca yang akurat dan tepat waktu kepada masyarakat. Dengan demikian, diharapkan dapat meminimalisir risiko terjadinya korban jiwa akibat bencana alam.
Semoga keluarga korban diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini. Semoga kejadian ini juga dapat menjadi pembelajaran bagi kita semua untuk selalu waspada dan berhati-hati dalam menghadapi kondisi cuaca ekstrem.
Kesimpulan: Insiden ini menyoroti pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam, khususnya banjir. Semoga kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat untuk selalu memprioritaskan keselamatan dan menghindari risiko yang tidak perlu.