Transjakarta Siapkan Sekolah Sopir untuk Tingkatkan Kualitas Layanan

Direktur Utama PT Transportasi Jakarta, Welfizon Yuza, umumkan rencana pembentukan Transjakarta Academy, sekolah khusus sopir untuk meningkatkan kualitas layanan dan profesionalisme para pengemudi.

PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) berencana meningkatkan kualitas layanannya dengan cara yang unik dan inovatif: mendirikan sekolah khusus bagi para sopir atau pramudi. Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza, mengumumkan rencana ini di Jakarta pada Kamis, 15 Mei. Langkah ini diambil karena pihak Transjakarta menyadari bahwa kualitas pelayanan transportasi publik sangat bergantung pada profesionalisme para pengemudi.

Welfizon menekankan pentingnya perhatian terhadap para sopir. "Pelayanan transportasi ini, kuncinya ada pada sopir. Sekarang seberapa banyak kita memberikan perhatian kepada mereka," ujarnya. Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen Transjakarta untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemampuan para pengemudi, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kepuasan pelanggan.

Transjakarta saat ini memiliki lebih dari 12.000 sopir yang tersebar di berbagai layanan, termasuk Mikrotrans, Transjakarta reguler, dan bus Non-BRT. Kehadiran Transjakarta Academy diharapkan dapat menjadi solusi untuk meningkatkan standar profesi pengemudi di Indonesia, yang selama ini belum memiliki lembaga pendidikan khusus seperti pilot, masinis, atau nahkoda.

Transjakarta Academy, yang akan segera beroperasi, telah mendapatkan sertifikasi dari Dinas Tenaga Kerja DKI Jakarta. Sekolah ini akan menjadi perintis dalam menciptakan jenjang karir yang jelas bagi para pramudi di Indonesia. "Ini jadi rintisan sekolah untuk jadi profesi pramudi. Jadi, orang kalau mau menjadi pramudi itu harus ada jenjangnya," jelas Welfizon.

Program pendidikan di Transjakarta Academy dirancang untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para sopir. Tujuannya adalah untuk menghasilkan pengemudi yang lebih profesional, terampil, dan mampu memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Dengan pelatihan yang terstandar, diharapkan akan mengurangi angka kecelakaan dan meningkatkan kepuasan penumpang.

Welfizon menambahkan bahwa selama ini Transjakarta telah berupaya meningkatkan kualitas layanan melalui pengawasan, pemberian sanksi, pelatihan, dan sertifikasi. Namun, dengan adanya sekolah khusus ini, diharapkan standar profesi pramudi dapat ditingkatkan secara signifikan.

"Ke depannya yang kita pikirkan yaitu standar pramudi kita lebih baik. Kita menyediakan sekolahnya," kata Welfizon, menegaskan komitmen Transjakarta untuk berinvestasi dalam sumber daya manusia.

Pembentukan Transjakarta Academy merupakan langkah strategis dalam meningkatkan kualitas layanan Transjakarta. Dengan sopir yang lebih terampil dan profesional, diharapkan pelayanan kepada pengguna jasa akan semakin baik. Hal ini akan berdampak positif pada kepercayaan masyarakat terhadap transportasi publik di Jakarta.

Selain meningkatkan kualitas pelayanan, sekolah ini juga diharapkan dapat meningkatkan keselamatan berkendara. Dengan pelatihan yang memadai, para sopir akan lebih terlatih dalam menghadapi berbagai situasi di jalan raya, sehingga dapat meminimalisir risiko kecelakaan. Ini merupakan langkah penting dalam menciptakan sistem transportasi yang aman dan nyaman bagi seluruh pengguna.

Dengan adanya standar yang jelas dan pelatihan yang terstruktur, Transjakarta Academy diharapkan dapat menjadi model bagi perusahaan transportasi publik lainnya di Indonesia. Langkah ini menunjukkan komitmen Transjakarta untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanannya demi kepuasan pelanggan.

Program ini juga akan membantu meningkatkan citra profesi pengemudi, yang selama ini mungkin kurang mendapat pengakuan yang layak. Dengan adanya sekolah khusus ini, profesi pengemudi akan semakin terhormat dan profesional.

Secara keseluruhan, pembentukan Transjakarta Academy merupakan langkah positif yang menunjukkan komitmen Transjakarta untuk meningkatkan kualitas layanan dan keselamatan. Ini merupakan investasi jangka panjang yang akan memberikan dampak positif bagi masyarakat Jakarta dan industri transportasi publik di Indonesia.