Truk Terguling di KMP Marina Pratama Akibat Ombak Besar Selat Bali
Ombak besar di Selat Bali menyebabkan truk di KMP Marina Pratama terguling, menimpa mobil lain dan menyebabkan tumpahan muatan.
Jembrana, Bali, 15 Mei 2024 - Sebuah peristiwa menegangkan terjadi di Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, Bali. Ombak besar yang menerjang KMP Marina Pratama menyebabkan satu unit truk terguling dan menimpa kendaraan lain. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul [waktu kejadian - informasi tidak tersedia di sumber], di dekat Dermaga II Pelabuhan Gilimanuk saat kapal hendak berputar. Akibatnya, aktivitas bongkar muat sempat terganggu hingga proses evakuasi selesai.
Kapolsek Gilimanuk, Kompol I Komang Muliyadi, menjelaskan kronologi kejadian. "Ombak besar menerjang dari sisi kanan saat kapal hendak berputar ke arah kiri. Akibatnya satu unit truk terguling dan menimpa mobil pribadi di dekatnya," ujarnya dalam keterangan pers di Jembrana.
Insiden ini melibatkan truk Nopol D 9068 SB yang dikemudikan Indra Suganda dari Garut, Jawa Barat, yang mengangkut enam ton kayu sengon dan beras merah tujuan Kintamani, Bangli. Akibat terguling, bak truk penyok dan muatannya tumpah di geladak. Mobil Toyota Yaris Nopol DK 777 HO yang dikemudikan Zainul Hajar dari Tabanan turut menjadi korban, mengalami kerusakan pada bagian belakang akibat tertimpa truk.
Truk Terguling dan Dampaknya terhadap Aktivitas Pelabuhan
Insiden truk terguling di KMP Marina Pratama mengakibatkan gangguan sementara terhadap aktivitas bongkar muat di Dermaga II Pelabuhan Gilimanuk. Proses evakuasi kendaraan yang terlibat membutuhkan waktu, sehingga arus lalu lintas barang dan penumpang sedikit terhambat. Petugas pelabuhan dan pihak terkait bekerja sama untuk menangani situasi dan mengembalikan aktivitas pelabuhan ke kondisi normal.
Kerusakan pada truk dan mobil Toyota Yaris diperkirakan cukup signifikan. Pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kejadian dan kerugian yang ditimbulkan. Proses investigasi juga akan melibatkan pihak terkait, termasuk operator kapal dan asuransi.
Kejadian ini kembali menyoroti potensi bahaya cuaca ekstrem di Selat Bali yang kerap memicu gelombang besar. Kondisi cuaca yang tidak menentu di perairan ini menjadi perhatian serius bagi para operator kapal dan pihak berwenang.
Langkah Pencegahan dan Keselamatan di Selat Bali
Untuk mencegah kejadian serupa, biasanya kru kapal mengikat kendaraan dengan tali besi yang dipancangkan di geladak parkir. Namun, kekuatan ombak besar dalam insiden ini tampaknya melampaui pengamanan standar yang diterapkan. Perlu dikaji ulang prosedur pengamanan dan kemungkinan peningkatan sistem pengikatan kendaraan di kapal, khususnya untuk muatan berat seperti truk.
Selain potensi kendaraan terguling, cuaca buruk di Selat Bali juga berisiko menyebabkan kapal keluar dari alur pelayaran dan kandas. Hal ini menuntut kewaspadaan ekstra dari nahkoda dan kru kapal dalam memonitor kondisi cuaca serta mengambil langkah antisipatif.
Pihak berwenang perlu meningkatkan sosialisasi dan edukasi kepada para pengguna jasa penyeberangan tentang pentingnya keselamatan dan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca. Koordinasi yang baik antar instansi terkait juga sangat penting untuk memastikan keselamatan pelayaran di Selat Bali.
Kejadian ini menjadi pengingat penting tentang perlunya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem di perairan Selat Bali. Peningkatan sistem keselamatan dan koordinasi yang lebih baik antara berbagai pihak terkait sangat dibutuhkan untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.