Ulama Al Azhar Kairo Ramaikan Syiar Ramadhan di Gowa, Sulsel
Dua ulama Al Azhar Kairo, Mesir, Syekh Hamdy dan Syekh Ahmad, menggelar syiar Ramadhan di Masjid Agung Syekh Yusuf, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, disambut antusias oleh Wakil Bupati dan masyarakat.
Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, menjadi saksi kedatangan dua ulama terkemuka dari Al Azhar Kairo, Mesir, pada Rabu malam, 12 Maret 2024. Syekh Hamdy Fetyan Ahmad Elsyekh Aly dan Syekh Ahmad Attia Attia Ibrahim Gadalla memimpin shalat Tarawih dan menyampaikan ceramah di Masjid Agung Syekh Yusuf dalam rangkaian Syiar Ramadhan mereka. Kehadiran mereka disambut hangat oleh Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, dan ratusan masyarakat setempat. Kunjungan ini merupakan bagian dari program Syiar Ramadhan 1446 Hijriah yang diselenggarakan di delapan kabupaten/kota di Sulawesi Selatan.
Wakil Bupati Gowa, Darmawangsyah Muin, mengungkapkan rasa bangga dan apresiasi atas terpilihnya Gowa sebagai salah satu lokasi pelaksanaan syiar Ramadhan ini. "Malam ini menjadi istimewa dan kehormatan bagi kita atas kehadiran tamu dari Al Azhar Mesir, karena tidak semua daerah mendapatkan kunjungan ini," ujarnya. Kabupaten Gowa sendiri dikenal sebagai daerah religius yang telah melahirkan banyak tokoh agama, termasuk pahlawan nasional dua negara, Tuanta Salamaka Syekh Yusuf Al Makassari. Kehadiran para ulama Al Azhar ini diharapkan dapat memperkuat nilai-nilai keagamaan di daerah tersebut.
Dalam kunjungan tersebut, Syekh Ahmad Attia Attia Ibrahim Gadalla bertindak sebagai imam shalat Isya dan Tarawih, sekaligus menyampaikan ceramah yang diikuti oleh ratusan jamaah. Sementara itu, Syekh Hamdy Fetyan Ahmad Elsyekh Ali menjadi imam shalat Tarawih dan Witir. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh Wakil Bupati untuk mempromosikan program 100 hari kerjanya, khususnya program Gowa Cerdas atau Gowa Caradde “Ayo Mengaji”, yang bertujuan meningkatkan kecerdasan spiritual siswa melalui kegiatan mengaji 30 menit sebelum pembelajaran dimulai. "Kami mempunyai program 100 hari kerja terkait keagamaan yaitu Ayo Mengaji, dimana sebelum pembelajaran dimulai, seluruh siswa akan mengaji 30 menit yang bertujuan meningkatkan kecerdasan spiritual anak didik sehingga melahirkan siswa berkarakter," jelas Wabup Gowa.
Syiar Ramadhan Al Azhar di Gowa: Mempererat Silaturahmi dan Komitmen Pembangunan
Kegiatan Syiar Ramadhan ini bukan hanya sekadar ibadah, tetapi juga menjadi momentum untuk mempererat silaturahmi dan meneguhkan komitmen bersama dalam membangun Kabupaten Gowa. Wakil Bupati berharap kunjungan para ulama Al Azhar dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah dan membangun daerah. Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Kanwil Kemenag Sulsel, Ali Yafid, yang menjelaskan bahwa Safari Ramadhan ini merupakan bagian dari Program Syiar Ramadhan 1446 Hijriah dengan tema Persaudaraan, Pemberdayaan Disabilitas, dan Merawat Alam.
Program ini digagas oleh Dirjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) RI bekerja sama dengan Badan Kesejahteraan Masjid dan Majelis Hukumah Muslimin. Kabupaten Gowa merupakan daerah terakhir yang dikunjungi di Sulawesi Selatan dalam rangkaian program ini. Setelah Gowa, kedua ulama tersebut akan melanjutkan syiar Ramadhan ke Provinsi Nusa Tenggara Barat. Kunjungan ini menandakan pentingnya kerja sama antar lembaga dalam menyebarkan nilai-nilai keagamaan dan membangun masyarakat yang lebih baik.
Kehadiran ulama Al Azhar di Gowa telah memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat. Selain mendapatkan siraman rohani, masyarakat juga dapat berinteraksi langsung dan belajar dari para ulama terkemuka tersebut. Momentum ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk lebih mendekatkan diri kepada agama dan berkontribusi dalam pembangunan daerah.
Program Gowa Cerdas: Mengintegrasikan Nilai Keagamaan dalam Pendidikan
Program Gowa Cerdas atau Gowa Caradde “Ayo Mengaji” yang dicanangkan oleh Pemerintah Kabupaten Gowa merupakan bukti komitmen untuk mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dalam sistem pendidikan. Dengan mewajibkan siswa mengaji selama 30 menit sebelum pembelajaran dimulai, diharapkan dapat membentuk karakter siswa yang lebih baik dan berakhlak mulia. Program ini sejalan dengan visi untuk menciptakan generasi muda yang cerdas secara intelektual dan spiritual.
Inisiatif ini juga menunjukkan pentingnya peran pendidikan agama dalam membentuk karakter bangsa. Pendidikan agama tidak hanya sebatas teori, tetapi juga harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta generasi muda yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia, serta mampu berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara.
Program ini juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Gowa secara keseluruhan. Dengan terintegrasinya nilai-nilai keagamaan dalam proses pembelajaran, diharapkan siswa dapat lebih mudah memahami dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang mereka pelajari. Hal ini akan berdampak positif pada peningkatan prestasi belajar siswa dan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Gowa.
Kesimpulannya, kunjungan ulama Al Azhar dan program Gowa Cerdas merupakan langkah positif dalam upaya membangun Kabupaten Gowa yang lebih religius dan berkarakter. Semoga langkah-langkah ini dapat menginspirasi daerah lain untuk melakukan hal serupa demi kemajuan bangsa dan negara.