Undana Jajaki Kerja Sama dengan Universitas di Rusia dan Belarus: Fokus pada Ketahanan Pangan
Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang jajaki kerja sama dengan universitas di Rusia dan Belarus, fokus pada ketahanan pangan dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan.
Universitas Nusa Cendana (Undana) di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) sedang membuka peluang kerja sama internasional yang signifikan. Pada Kamis, 10 April 2024, Undana memulai penjajakan kemitraan dengan beberapa universitas terkemuka di Rusia dan Belarus. Langkah ini diinisiasi setelah pertemuan antara pihak Undana dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Federasi Rusia merangkap Republik Belarus, Jose Antonio Morata Tavares. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas Undana dan meningkatkan daya saing di kancah global, khususnya dalam bidang ketahanan pangan dan pengelolaan sumber daya alam.
Wakil Rektor IV Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan Sistem Informasi Undana, Prof. Dr. Ir. Jefri S. Bale, menjelaskan fokus utama Undana dalam memilih mitra kolaborasi. Universitas yang memiliki keunggulan di bidang-bidang strategis yang sejalan dengan Undana, seperti sistem produksi pangan dan pengelolaan sumber daya hayati, menjadi prioritas utama. Hal ini sejalan dengan potensi sumber daya alam yang melimpah di NTT. Prof. Jefri berharap kerja sama ini akan memberikan manfaat yang konkret dan saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.
Kehadiran Duta Besar Tavares menandai komitmen kuat Rusia dan Belarus dalam membangun hubungan akademik dengan perguruan tinggi di Indonesia, termasuk Undana yang berada di kawasan Timur Indonesia. KBRI Moskow siap memfasilitasi komunikasi antara Undana dan universitas-universitas potensial di kedua negara tersebut. Harapannya, kerja sama ini tidak hanya sebatas pertukaran mahasiswa (student mobility), tetapi juga mencakup kolaborasi riset, publikasi ilmiah bersama, dan berbagai bentuk pertukaran akademik lainnya yang saling menguntungkan.
Kerja Sama yang Komprehensif: Riset, Publikasi, dan Pertukaran Akademik
Undana berharap kerja sama ini akan melibatkan seluruh civitas akademika secara komprehensif. Para dosen akan memiliki kesempatan untuk berkolaborasi dalam riset inovatif, mempublikasikan karya ilmiah di jurnal internasional bereputasi, dan membangun jejaring akademik yang kuat dengan kolega di luar negeri. "Kami mendambakan adanya ruang bagi para dosen untuk terlibat aktif dalam riset kolaboratif yang menghasilkan penemuan-penemuan baru, publikasi bersama yang meningkatkan visibilitas institusi, serta berbagai bentuk pertukaran akademik lainnya yang memperkaya wawasan dan keahlian," ujar Prof. Jefri.
Duta Besar Tavares menyatakan bahwa saat ini telah terjalin lebih dari 146 kemitraan produktif antara perguruan tinggi di Rusia dan institusi pendidikan tinggi di Indonesia. Beliau juga menekankan kesiapan KBRI Moskow untuk memfasilitasi komunikasi efektif antara Undana dan universitas-universitas potensial di Rusia dan Belarus. "Kami melihat bahwa beberapa universitas di Rusia memiliki kekuatan yang relevan dengan fokus pengembangan keilmuan di Undana, terutama dalam isu-isu krusial terkait ketahanan pangan dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan," kata Duta Besar Tavares.
Kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan riset-riset inovatif yang berfokus pada ketahanan pangan dan pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan di NTT. Dengan dukungan dari KBRI Moskow, proses penjajakan dan implementasi kerja sama ini diharapkan dapat berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi Undana dan Indonesia.
Potensi Kerja Sama yang Menguntungkan
Universitas di Rusia dan Belarus memiliki keunggulan di berbagai bidang, termasuk teknologi pertanian dan pengelolaan sumber daya alam. Kerja sama dengan universitas-universitas tersebut dapat memberikan akses bagi Undana terhadap pengetahuan dan teknologi terkini, sehingga dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di Undana. Selain itu, kerja sama ini juga dapat membuka peluang bagi mahasiswa dan dosen Undana untuk belajar dan melakukan riset di luar negeri.
Kolaborasi ini tidak hanya akan meningkatkan kapasitas Undana, tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di NTT. Dengan fokus pada ketahanan pangan dan pengelolaan sumber daya alam, kerja sama ini diharapkan dapat menghasilkan solusi inovatif untuk mengatasi tantangan pembangunan di daerah tersebut. Pengembangan sistem produksi pangan yang berkelanjutan, misalnya, akan sangat bermanfaat bagi NTT yang memiliki potensi sumber daya alam yang melimpah.
Undana berharap kerja sama ini akan menjadi model bagi kerja sama antar universitas di Indonesia dan negara-negara lain. Dengan menjalin kemitraan yang kuat, Undana dapat berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan tinggi di Indonesia dan memperkuat posisi Indonesia di kancah global.
Ke depannya, Undana akan terus berupaya untuk memperluas jaringan kemitraan internasionalnya. Dengan menjalin kerja sama dengan universitas-universitas terkemuka di dunia, Undana berkomitmen untuk menjadi universitas yang unggul dan berdaya saing global.