Urgensi Revisi UU Pemilu: Unhas dan Perludem Gelar Seminar di Makassar
Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Perludem menggelar seminar di Makassar membahas urgensi revisi UU Pemilu untuk perbaikan sistem pemilu yang lebih transparan, inklusif, dan berintegritas.
Universitas Hasanuddin (Unhas) dan Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) menggelar seminar penting bertajuk 'Urgensi Revisi UU Pemilu dalam Upaya Perbaikan Sistem Pemilu' di Makassar pada Kamis, 27 Februari 2024. Seminar ini membahas sejumlah isu krusial terkait pelaksanaan Pemilu 2024 dan upaya perbaikan sistem pemilu ke depan. Kegiatan ini melibatkan para akademisi, praktisi, dan mahasiswa, menekankan pentingnya kolaborasi untuk menciptakan pemilu yang lebih baik.
Direktur Eksekutif Perludem, Khoirunnisa Nur Agustyati, menjelaskan bahwa kolaborasi dengan FISIP Unhas merupakan komitmen nyata untuk mewujudkan pemilu yang transparan, inklusif, dan berintegritas. Ia menekankan pentingnya partisipasi aktif sivitas akademika dalam diskusi dan kajian demokrasi untuk memperkaya perspektif dan menghadirkan solusi berbasis riset. Perludem, sebagai lembaga pengawas demokrasi, aktif menjaring masukan dari berbagai pihak, termasuk akademisi, untuk memastikan revisi UU Pemilu mencerminkan kebutuhan masyarakat dan prinsip keadilan elektoral. "Perludem merupakan lembaga yang secara aktif mengawasi isu demokrasi dan ikut mengawal revisi UU Pemilu. Kegiatan ini hadir untuk menjaring masukan publik, termasuk kalangan akademik. Masukan berbagai pihak akan semakin menguatkan tata kelola pemilu yang semakin baik," jelasnya.
Rektor Unhas, Prof. Dr. Ir. Jamaluddin Jompa, menyampaikan bahwa seminar ini merupakan bentuk kolaborasi akademik dan praktisi dalam membahas isu strategis terkait sistem pemilu di Indonesia. Beliau menekankan pentingnya pengaturan demokrasi yang baik agar berjalan adil, transparan, dan berintegritas. Revisi UU Pemilu, menurutnya, adalah langkah penting untuk memperbaiki sistem yang ada. "Para mahasiswa yang hadir bisa menjadikan ini sebagai wadah untuk menyampaikan aspirasi untuk penyelenggaraan pemilu yang semakin baik kedepannya," sambung Prof. JJ.
Revisi UU Pemilu: Langkah Penting Perbaikan Sistem Pemilu
Seminar ini menjadi platform penting untuk membahas berbagai catatan dan evaluasi pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024. Salah satu fokus utama adalah revisi UU Pemilu sebagai payung hukum yang mengatur pelaksanaan pemilu. Revisi ini diharapkan dapat memperbaiki aspek-aspek fundamental sistem pemilu dan memastikan pelaksanaan pemilu yang lebih baik di masa mendatang. Diskusi ini melibatkan berbagai perspektif, termasuk dari Ketua Komisi II DPR RI, M. Rifqinizamy Karsayuda, yang turut memberikan paparan materi.
Para peserta seminar, yang terdiri dari akademisi, praktisi, dan mahasiswa, berkesempatan untuk bertukar pikiran dan memberikan masukan terkait revisi UU Pemilu. Diskusi ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang komprehensif dan berdampak positif bagi perbaikan sistem pemilu di Indonesia. Partisipasi aktif dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa, sangat penting untuk memastikan bahwa revisi UU Pemilu benar-benar mengakomodasi aspirasi masyarakat dan menghasilkan sistem pemilu yang lebih demokratis dan berintegritas.
Proses revisi UU Pemilu ini bukan hanya sekadar perubahan regulasi, tetapi juga merupakan upaya untuk memperkuat demokrasi di Indonesia. Dengan melibatkan berbagai pihak, termasuk akademisi dan praktisi, diharapkan revisi ini dapat menghasilkan sistem pemilu yang lebih efektif, efisien, dan akuntabel. Hal ini akan memastikan pelaksanaan pemilu yang lebih kredibel dan mampu menghasilkan pemimpin yang representatif bagi seluruh rakyat Indonesia.
Masukan Akademisi dan Praktisi untuk Pemilu yang Lebih Baik
Seminar yang diselenggarakan oleh Unhas dan Perludem ini menekankan pentingnya peran akademisi dan praktisi dalam proses perbaikan sistem pemilu. Masukan dan analisis mereka sangat berharga dalam merumuskan revisi UU Pemilu yang komprehensif dan efektif. Kolaborasi antara dunia akademis dan praktisi pemilu ini diharapkan dapat menghasilkan solusi yang tepat sasaran dan berkelanjutan.
Dengan adanya seminar ini, diharapkan akan tercipta pemahaman yang lebih baik tentang urgensi revisi UU Pemilu dan implikasinya bagi masa depan demokrasi Indonesia. Proses revisi ini perlu dilakukan secara transparan dan partisipatif, dengan melibatkan berbagai pihak yang berkepentingan. Tujuan akhirnya adalah untuk menciptakan sistem pemilu yang lebih adil, jujur, dan demokratis, sehingga mampu menghasilkan pemimpin yang benar-benar mewakili aspirasi rakyat.
Melalui diskusi dan pertukaran ide yang intensif, seminar ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi perbaikan sistem pemilu di Indonesia. Revisi UU Pemilu yang komprehensif dan partisipatif akan menjadi langkah penting dalam memperkuat demokrasi dan memastikan penyelenggaraan pemilu yang lebih baik di masa mendatang. Partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat sangat penting untuk mewujudkan cita-cita tersebut.
Kesimpulannya, seminar yang diselenggarakan oleh Unhas dan Perludem ini merupakan langkah penting dalam upaya perbaikan sistem pemilu di Indonesia. Dengan melibatkan berbagai pihak dan menghasilkan rekomendasi yang komprehensif, diharapkan revisi UU Pemilu dapat mewujudkan pemilu yang lebih transparan, inklusif, dan berintegritas, serta memperkuat demokrasi di Indonesia.