Usulan Daerah Istimewa Surakarta: Gubernur Jateng Tekankan Pentingnya Kajian Mendalam dan Penguatan Ekonomi
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menanggapi usulan Daerah Istimewa Surakarta dengan menekankan perlunya kajian mendalam dari pemerintah pusat dan memprioritaskan penguatan ekonomi regional.
Usulan pembentukan Daerah Istimewa Surakarta (DIS) yang akhir-akhir ini ramai diperbincangkan mendapat tanggapan dari Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi. Dalam pernyataan di Semarang, Rabu, 30 April, usai Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi II DPR RI, Gubernur Luthfi menegaskan bahwa kewenangan atas usulan tersebut berada di tangan pemerintah pusat dan memerlukan kajian yang komprehensif.
Gubernur Luthfi menyatakan, "Ada wacana itu saya tidak pernah tahu. Kalaupun tahu, kewenangannya ada di pusat." Pernyataan ini menunjukkan bahwa meskipun mengetahui adanya usulan tersebut, Gubernur Luthfi menekankan pentingnya peran pemerintah pusat dalam proses pengambilan keputusan terkait pembentukan DIS.
Lebih lanjut, Gubernur Luthfi menjelaskan bahwa jika rencana pemekaran wilayah ini benar-benar akan dijalankan, maka diperlukan kajian yang matang dari berbagai aspek. Kajian tersebut harus meliputi aspek ideologi, politik, sosial, pertahanan, dan keamanan, serta berbagai aspek krusial lainnya. Beliau kembali menegaskan, "Semua aspek ini harus jadi kajian, akan tetapi kewenangan tetap ada di pusat."
Kajian Mendalam Menjadi Kunci
Gubernur Luthfi menekankan pentingnya kajian mendalam sebelum mengambil keputusan terkait usulan Daerah Istimewa Surakarta. Beliau memahami bahwa pembentukan daerah istimewa merupakan langkah besar yang berdampak luas, sehingga perlu dipertimbangkan secara cermat dari berbagai perspektif. Proses tersebut membutuhkan waktu dan analisis yang teliti untuk memastikan keputusan yang diambil tepat dan bermanfaat bagi masyarakat.
Sebagai mantan Kapolda Jateng, Gubernur Luthfi memiliki pengalaman dalam melihat berbagai aspek keamanan dan stabilitas daerah. Pengalaman ini kemungkinan besar menjadi pertimbangan dalam menekankan pentingnya kajian aspek pertahanan dan keamanan dalam rencana pembentukan DIS. Hal ini menunjukkan komitmen beliau untuk memastikan stabilitas dan keamanan tetap terjaga.
Proses kajian yang komprehensif ini diharapkan dapat menghasilkan rekomendasi yang objektif dan terukur, sehingga dapat menjadi dasar pengambilan keputusan yang tepat oleh pemerintah pusat. Transparansi dan keterbukaan dalam proses kajian ini juga penting untuk memastikan partisipasi masyarakat dan akuntabilitas pemerintah.
Penguatan Ekonomi Regional Lebih Diprioritaskan
Di tengah maraknya wacana Daerah Istimewa Surakarta, Gubernur Luthfi justru menekankan pentingnya penguatan ekonomi di Jawa Tengah. Beliau berpendapat bahwa saat ini, fokus utama seharusnya adalah pada peningkatan perekonomian, khususnya di wilayah aglomerasi eks karesidenan di Jawa Tengah.
Gubernur Luthfi menyatakan, "Yang perlu kita tegaskan, saat ini harus bisa tumbuhkan perekonomian baru. Itu yang penting." Pernyataan ini menunjukkan prioritas pembangunan ekonomi regional sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah.
Wilayah aglomerasi yang menjadi fokus perhatian Gubernur Luthfi meliputi Semarang Raya, Solo Raya, Kedu Raya, Banyumas Raya, dan Pekalongan Raya. Penguatan ekonomi di wilayah-wilayah ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi secara menyeluruh di Jawa Tengah.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Gubernur Luthfi menekankan pentingnya kebersamaan dan kolaborasi dari berbagai pihak. Kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dengan demikian, meskipun menanggapi usulan Daerah Istimewa Surakarta, Gubernur Luthfi lebih memprioritaskan penguatan ekonomi regional sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jawa Tengah. Beliau menekankan pentingnya kajian mendalam dan kolaborasi untuk mencapai tujuan tersebut.