Vaksinasi Sapi Cegah PMK: Dokter Hewan Jelaskan Efektivitas dan Pencegahan

Dokter hewan di Belitung menjelaskan pentingnya vaksinasi sapi untuk mencegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), menekankan efektivitas vaksin dalam meningkatkan imunitas dan mengurangi risiko kerugian ekonomi, serta menjelaskan cara pencegahan lainnya.

Vaksinasi PMK: Benteng Pertahanan Sapi di Belitung

Dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung, drh. Riona Desti, menjelaskan pentingnya vaksinasi dalam mencegah wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi. Pernyataan ini disampaikan di Tanjung Pandan, Jumat, 31 Januari 2024. Vaksinasi, menurutnya, terbukti efektif mengurangi risiko penularan PMK yang berbahaya bagi ternak.

Mengapa Vaksinasi Penting?

Vaksin PMK berfungsi meningkatkan kekebalan tubuh sapi terhadap virus penyebab penyakit ini. Dengan imunitas yang kuat, sapi yang telah divaksin memiliki peluang jauh lebih kecil untuk tertular. drh. Riona menjelaskan bahwa penyebaran virus PMK menjadi penyebab utama wabah, sehingga vaksinasi merupakan langkah krusial untuk memperkuat pertahanan alami hewan ternak.

Gejala PMK dan Dampaknya

PMK menyerang hewan berkuku belah, termasuk sapi, kerbau, babi, dan kambing. Ciri-ciri hewan yang terjangkit meliputi luka di mulut dan keluarnya liur dari hidung. Meskipun tingkat kematian akibat PMK relatif rendah, tingkat kesakitannya tinggi. Dampak terbesar PMK justru terletak pada kerugian ekonomi. Sapi yang sembuh membutuhkan waktu lama untuk kembali produktif, sehingga mengurangi keuntungan peternak.

Mitos dan Fakta PMK

drh. Riona menekankan pentingnya informasi akurat untuk mencegah kepanikan. Ia menegaskan bahwa PMK tidak menular ke manusia. Hal ini penting untuk dipahami agar masyarakat tidak merasa cemas berlebihan.

Langkah Pencegahan PMK Selain Vaksinasi

Selain vaksinasi, pencegahan PMK juga dapat dilakukan melalui beberapa langkah sederhana. Menjaga kebersihan kandang dan mengawasi hewan ternak yang masuk dari luar daerah sangat penting untuk mencegah penyebaran virus. Kebersihan kandang yang optimal akan meminimalisir risiko tertularnya penyakit.

Penanganan PMK

Meskipun vaksinasi merupakan langkah utama, pengobatan suportif tetap diberikan pada sapi yang terjangkit PMK. Pengobatan difokuskan pada penyembuhan luka dan perawatan untuk memulihkan kondisi sapi. Namun, proses pemulihan membutuhkan waktu yang cukup panjang.

Kesimpulan

Vaksinasi PMK terbukti efektif dalam mengurangi risiko penularan penyakit pada sapi. Langkah pencegahan lain seperti menjaga kebersihan kandang dan pengawasan hewan ternak dari luar daerah juga sangat penting. Yang terpenting, masyarakat perlu memahami bahwa PMK tidak menular ke manusia sehingga tidak perlu panik. Dengan kerjasama dan langkah pencegahan yang tepat, wabah PMK dapat dikendalikan dan kerugian ekonomi dapat diminimalisir.