Wagub Kepri Tinjau Waduk Sei Pulai, Pastikan Distribusi Air Lancar ke 21.000 Pelanggan
Wakil Gubernur Kepri meninjau Waduk Sei Pulai untuk memastikan kelancaran distribusi air bersih kepada pelanggan PDAM Tirta Kepri, sekaligus mencari solusi atas kendala yang terjadi.
Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), Nyanyang Haris Pratamura, melakukan peninjauan langsung ke Waduk Sei Pulai di Kota Tanjungpinang pada Selasa, 22 April 2024. Didampingi sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kunjungan ini bertujuan memastikan kelancaran distribusi air bersih ke pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kepri. Peninjauan meliputi proses distribusi air dari hulu hingga Instalasi Pengolahan Air (IPA), mengevaluasi kebersihan air sebelum didistribusikan, serta mencari solusi atas keluhan warga terkait gangguan distribusi air.
Kunjungan ini dipicu oleh keluhan masyarakat mengenai terganggunya aliran air bersih, mulai dari distribusi air yang tersendat hingga air mati. "Hari ini, kami sengaja datang ke Sei Pulai untuk mencari solusi atas kendala yang terjadi, karena ada keluhan warga tak teraliri air, lalu distribusi air tersendat, bahkan tak jarang air mati," ungkap Nyanyang Haris Pratamura di lokasi peninjauan. Beliau menekankan pentingnya memastikan pasokan air bersih bagi masyarakat Kepri.
Waduk Sei Pulai, sebagai sumber air bersih utama PDAM Tirta Kepri, saat ini memiliki debit air yang cukup signifikan, yaitu 185 liter per detik atau setara dengan 660 kubik per jam. Namun, kondisi infrastruktur yang sudah berusia lanjut menjadi kendala utama dalam menjamin distribusi air yang optimal ke seluruh pelanggan. Pemerintah Provinsi Kepri berkomitmen untuk mengatasi permasalahan ini secara komprehensif.
Infrastruktur Usang Jadi Kendala Distribusi Air
Wakil Gubernur menjelaskan bahwa usia pipanisasi yang telah mencapai 53 tahun menjadi salah satu faktor utama penyebab distribusi air tidak maksimal. Korosi pada instalasi pengolahan air di Sei Pulai juga menjadi perhatian serius. "Bila perlu, ada sentuhan dari pemerintah pusat terkait distribusi air ini, karena kondisi pipanisasinya sudah berusia 53 tahun, sehingga distribusi air dari IPA ke pelanggan tidak maksimal," jelas Nyanyang. Perbaikan infrastruktur menjadi kunci utama dalam mengatasi masalah ini.
Pemerintah Provinsi Kepri berencana mengalokasikan anggaran untuk perbaikan instalasi pengolahan air dan pergantian pipanisasi. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas distribusi air bersih ke seluruh pelanggan. Selain itu, Pemprov Kepri juga berupaya mendapatkan bantuan dari Kementerian PUPR untuk mempercepat proses perbaikan pipanisasi.
"Kami juga berupaya meminta bantuan Kementerian PUPR untuk penanganan pipanisasi ini, sehingga ke depan distribusi air pelanggan semakin lancar," tambah Nyanyang. Kerjasama dengan pemerintah pusat diharapkan dapat mempercepat penyelesaian masalah dan memberikan solusi jangka panjang bagi masyarakat.
Ribuan Pelanggan Masih Menunggu Sambungan Air
Saat ini, Waduk Sei Pulai telah melayani sebanyak 21.000 pelanggan. Namun, masih terdapat sekitar 6.000 pelanggan yang masuk dalam daftar tunggu karena keterbatasan jaringan pipa air. Hal ini menunjukkan kebutuhan akan perluasan jaringan distribusi air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat.
Pemprov Kepri menyadari pentingnya pemerataan akses air bersih bagi seluruh masyarakat. Oleh karena itu, upaya untuk memperluas jaringan pipa air akan menjadi prioritas dalam program pembangunan infrastruktur ke depan. Dengan perbaikan infrastruktur dan perluasan jaringan, diharapkan seluruh masyarakat dapat menikmati akses air bersih yang lancar dan memadai.
Langkah-langkah yang dilakukan oleh Pemprov Kepri menunjukkan komitmen yang kuat dalam mengatasi masalah distribusi air bersih di Tanjungpinang. Kerjasama dengan berbagai pihak, baik pemerintah pusat maupun PDAM Tirta Kepri, diharapkan dapat memberikan solusi yang efektif dan berkelanjutan bagi masyarakat.
Ke depan, diharapkan distribusi air bersih di Tanjungpinang akan semakin lancar dan menjangkau seluruh lapisan masyarakat. Perbaikan infrastruktur dan perluasan jaringan distribusi air merupakan langkah penting untuk mewujudkan hal tersebut.