Wagub Lampung Dukung Penuh Pengembangan Literasi Keuangan Syariah
Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, berkomitmen mendukung pengembangan literasi dan inklusi keuangan syariah di Provinsi Lampung, mengingat potensi besarnya dan mayoritas penduduk muslim.
Wakil Gubernur (Wagub) Lampung, Jihan Nurlela, menyatakan kesiapannya untuk mendukung penuh pengembangan literasi dan inklusi keuangan syariah di Provinsi Lampung. Pernyataan ini disampaikan pada acara Gebyar Ramadhan Keuangan Syariah (Gerak Syariah) 2025 di Bandarlampung, Sabtu (8/3). Dukungan ini didasari oleh potensi besar Lampung dalam ekosistem syariah, mengingat mayoritas penduduknya yang beragama Islam dan keberadaan pondok pesantren terbesar kedua di Sumatera.
Menurut Wagub Jihan, "Lampung mempunyai prospek besar sebagai penerima ekosistem syariah." Ia menekankan pentingnya peningkatan literasi keuangan syariah tidak hanya di perkotaan, tetapi juga di pedesaan yang aksesnya lebih terbatas. "Ini menjadi PR kita bersama untuk bisa meningkatkan literasi keuangan syariah pada masyarakat luas bukan hanya masyarakat perkotaan tapi juga pedesaan karena apalagi pedesaan ini yang paling sulit mengakses inklusi dari keuangan syariah," tegasnya.
Lebih lanjut, Jihan menjelaskan bahwa pengembangan ekonomi dan keuangan syariah tidak hanya ditujukan bagi umat muslim saja. Ia meyakini prinsip-prinsip syariah seperti keadilan, transparansi, dan keberlanjutan, memberikan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat. "Kami percaya keuangan ekonomi syariah ini sebetulnya paling bijaksana yang artinya seharusnya masyarakat luas bisa menerima atau bisa menggunakan fasilitas keuangan syariah untuk bisa digunakan mengelola keuangan masyarakat secara umum," ucapnya.
Potensi Besar Ekonomi Syariah di Lampung
Provinsi Lampung memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Dengan lebih dari 95 persen penduduknya beragama Islam, dan keberadaan pondok pesantren yang besar, provinsi ini memiliki basis yang kuat untuk pertumbuhan sektor ini. Wagub Jihan berharap seluruh pihak terkait dapat berperan aktif dalam mendorong pendidikan ekonomi keuangan syariah agar lebih maju.
Pemerintah Provinsi Lampung menyadari pentingnya peran serta semua pihak, termasuk pelaku usaha, lembaga keuangan syariah, dan pemerintah itu sendiri. Sinergitas yang kuat diyakini akan menciptakan pengembangan ekonomi syariah yang berkelanjutan dan inklusif. Edukasi dan sosialisasi mengenai produk dan layanan keuangan syariah juga harus terus digencarkan.
Gerak Syariah, menurut Wagub, bukan sekadar kampanye, melainkan gerakan nyata yang melibatkan berbagai pihak. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi dan menjadi tonggak penting dalam membangun ekonomi yang inklusif, adil, dan inovatif di Lampung. Wagub mengajak semua pihak untuk berkontribusi aktif demi keberhasilan acara ini dan pengembangan literasi keuangan syariah di masa mendatang.
Komitmen Pemerintah Provinsi Lampung
Pemerintah Provinsi Lampung menyatakan komitmen penuh untuk mendukung pengembangan ekonomi syariah. Wagub Jihan menegaskan kesiapan pemerintah untuk berkolaborasi dan bersinergi dengan berbagai pihak dalam mengembangkan sektor ini. "Atas nama pemerintah Provinsi Lampung, kami menyatakan kami berkomitmen untuk membuka pintu seluas-luasnya untuk berkolaborasi, bersinergi untuk mengembangkan keuangan syariah di Provinsi Lampung," pungkasnya.
Dukungan ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi syariah yang inklusif dan merata di seluruh lapisan masyarakat Lampung, baik di perkotaan maupun pedesaan. Dengan demikian, literasi dan inklusi keuangan syariah diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Ke depannya, diharapkan akan lebih banyak program dan inisiatif yang mendukung pengembangan ekonomi syariah di Lampung, sehingga potensi besar yang ada dapat dioptimalkan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.