Wagub Sumut Apresiasi Pembahasan Pembangunan Agromaritim, Dorong Peningkatan Ekonomi dan Kesejahteraan
Wakil Gubernur Sumut mengapresiasi pembahasan pembangunan agromaritim oleh DPR RI, mengingat potensi besar Sumut di sektor kelautan dan pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Wakil Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Musa Rajekshah, menyampaikan apresiasi atas kunjungan anggota DPR RI, Rokhmin Dahuri, dan timnya dalam membahas pembangunan agromaritim di Sumatera Utara. Pertemuan yang berlangsung di Kantor Gubernur Sumut pada Jumat lalu tersebut membahas potensi besar sektor agromaritim untuk meningkatkan daya saing, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat Sumut. Pembahasan ini mencakup potensi sumber daya alam Sumut, strategi pengembangan, dan kolaborasi antar berbagai pihak.
Dalam pertemuan tersebut, Wagub Musa Rajekshah menekankan lima program prioritas pembangunan Pemprov Sumut, yaitu kesehatan, infrastruktur, ekonomi dan UMKM, pangan, serta pendidikan dan SDM. Selain itu, terdapat program khusus di setiap kabupaten/kota. Wagub juga menyampaikan terima kasih atas saran dan masukan yang membangun dari berbagai pihak, yang akan membantu percepatan visi misi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut, yaitu Sumut Berkah.
Anggota DPR RI Rokhmin Dahuri memaparkan potensi besar Sumut di sektor agromaritim. Ia menyorot posisi strategis Sumut dengan akses ke Selat Malaka dan negara-negara ASEAN, kekayaan sumber daya alam, dan infrastruktur yang relatif lengkap. Potensi ini mencakup sektor perikanan, pertanian, energi, sumber daya mineral, dan pariwisata, termasuk Danau Toba sebagai destinasi wisata super prioritas nasional.
Potensi Agromaritim Sumut dan Strategi Pengembangan
Rokhmin Dahuri menjelaskan potensi sumber daya ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan (WPP) Sumatera Utara mencapai 1.821.088 ton per tahun. Namun, tingkat pemanfaatannya baru mencapai 20,4 persen pada tahun 2023. Potensi ini belum termasuk sumber daya ikan air tawar dari Danau Toba dan perairan lainnya. Beliau menekankan pentingnya pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
Selain potensi perikanan, Sumut juga memiliki potensi besar di sektor pertanian. Untuk itu, diperlukan strategi pengembangan yang terintegrasi dan berkelanjutan. Hal ini mencakup peningkatan produktivitas, diversifikasi produk, dan pengembangan pasar. Kolaborasi antar berbagai pihak juga sangat penting untuk mencapai keberhasilan.
Untuk mendukung pembangunan berkelanjutan, Rokhmin Dahuri menyarankan Pemprov Sumut untuk mempersiapkan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang mengalokasikan minimal 30 persen wilayah untuk kawasan hutan lindung. Sisanya, 70 persen, dapat dialokasikan untuk kawasan pembangunan, termasuk industri manufaktur, pertanian, perikanan, pariwisata, dan pemukiman.
Pentingnya Kolaborasi Pentahelix
Rokhmin Dahuri juga mendorong kolaborasi Pentahelix untuk kemajuan Sumut. Model kerja sama inovatif ini melibatkan akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media massa. Kolaborasi ini diharapkan dapat menciptakan ekosistem kerja sama yang berbasis kreativitas dan inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dengan mengoptimalkan potensi agromaritim dan menerapkan strategi pengembangan yang tepat, serta kolaborasi yang kuat antar berbagai pihak, Sumatera Utara diharapkan dapat meningkatkan daya saing, pertumbuhan ekonomi, dan kesejahteraan masyarakatnya. Hal ini sejalan dengan visi misi Pemprov Sumut untuk mewujudkan Sumut Berkah.
Pembahasan pembangunan agromaritim ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan potensi besar Sumatera Utara di sektor kelautan dan pertanian. Dengan kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah, pemerintah pusat, dan berbagai pihak terkait, diharapkan pembangunan agromaritim di Sumatera Utara dapat berjalan dengan optimal dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat.