Wamendes Apresiasi Program Desa Inovasi BRIN: Solusi Pembangunan Desa di Indonesia?
Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT) mengapresiasi program Desa Inovasi BRIN sebagai solusi pembangunan desa yang visioner dan dibutuhkan seluruh Indonesia.
Jakarta, 7 Maret 2024 - Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Wamendes PDT), Ahmad Riza Patria, memberikan apresiasi tinggi terhadap program Desa Inovasi yang digagas oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Apresiasi ini disampaikan langsung saat Wamendes menerima audiensi Tim Desa Inovasi BRIN di Kantor Kemendes PDT, Jakarta. Program ini dinilai sebagai solusi inovatif untuk percepatan pembangunan desa di Indonesia.
Menurut Wamendes, yang akrab disapa Ariza, program Desa Inovasi merupakan sebuah terobosan yang visioner dan sangat dibutuhkan, tidak hanya oleh Kemendes PDT, tetapi juga oleh seluruh desa di Indonesia. Ia menekankan detail dan kehebatan program ini, bahkan menyebut buku pedomannya sangat diperlukan oleh kementeriannya. "Ini -Desa Inovasi- produk yang hebat, visioner dan detail bahkan. Buku pedoman ini dibutuhkan oleh Kementerian Desa," ujar Ariza.
Ariza juga menambahkan bahwa percepatan pembangunan desa memerlukan pemberdayaan, pendampingan, dan pengawasan yang komprehensif dari berbagai pihak. Sinergitas antar kementerian dan lembaga menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan pembangunan desa yang berkelanjutan. Kemendes PDT sendiri, menurut Ariza, telah menjalin kolaborasi dengan puluhan kementerian dan lembaga lain untuk mencapai tujuan tersebut.
Konsep Desa Inovasi BRIN: Pilar Utama dan Implementasi
Siti Zuhro, peneliti senior BRIN yang memimpin audiensi, menjelaskan konsep Desa Inovasi yang dirancang untuk diterapkan di seluruh Indonesia. Konsep ini menekankan pentingnya penyesuaian dengan karakteristik dan kekhasan masing-masing desa. Program Desa Inovasi memiliki lima pilar utama yang saling berkaitan dan harus berjalan beriringan:
- Individu Inovatif (Innovative People)
- Ekonomi Inovatif (Innovative Economy)
- Tata Kelola Inovatif (Innovative Governance)
- Kehidupan/Lingkungan Inovatif (Innovative Living/Environment)
- Warisan Inovatif (Innovative Heritage)
Siti Zuhro menegaskan pentingnya pendekatan holistik dalam implementasi program ini. "Desa inovasi ini tidak boleh sepotong-sepotong. Concern kami utuh dan continue. Kita bangun keseluruhannya melalui sumber daya manusianya yang smart inovatif," tegasnya. Hal ini menunjukkan komitmen BRIN untuk membangun desa secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Dukungan dan Kolaborasi untuk Pembangunan Desa
Audiensi tersebut dihadiri oleh beberapa pejabat penting Kemendes PDT, termasuk Kepala Badan Pengembangan Informasi Kemendes PDT Mulyadin Malik, Staf Khusus Menteri Desa dan PDT Andi Rahmah, dan Kepala Pusat Pengembangan Daya Saing dan Informasi Desa dan Daerah Tertinggal Luthfy Latief. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh terhadap program Desa Inovasi dan komitmen untuk berkolaborasi dalam pengembangan desa di Indonesia.
Program Desa Inovasi BRIN diharapkan dapat menjadi model pembangunan desa yang inovatif dan berkelanjutan di Indonesia. Dengan pendekatan holistik dan kolaborasi antar berbagai pihak, program ini berpotensi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dan mempercepat pembangunan di seluruh Indonesia. Keberhasilan program ini akan sangat bergantung pada implementasi yang efektif dan berkelanjutan di setiap desa.