Waspada! Pembeli Takjil di Jakarta Selatan Diminta Perhatikan Kebersihan dan Tampilan Makanan
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan imbau pembeli takjil perhatikan kebersihan dan tampilan makanan untuk keamanan konsumsi selama Ramadhan; pengawasan dan edukasi pedagang juga dilakukan.
Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan (Sudinkes Jaksel) mengimbau masyarakat untuk lebih teliti dalam memilih takjil selama bulan Ramadhan 1446 Hijriah. Imbauan ini disampaikan menyusul pengawasan yang dilakukan terhadap penjualan takjil di berbagai wilayah Jakarta Selatan, khususnya di kawasan Pondok Labu, Cilandak pada Selasa, 11 Maret 2024. Imbauan ini menekankan pentingnya memperhatikan kebersihan dan tampilan makanan sebelum memutuskan untuk membelinya.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Sudinkes Jaksel, Fitria Ramdhitabudi, menyatakan bahwa pihaknya terus melakukan pembinaan kepada para pedagang takjil. "Kami terus melakukan pembinaan kepada pedagang maupun pembeli," ujar Fitria saat ditemui di Puskesmas Pembantu Pondok Labu. Pembinaan ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kesehatan pangan selama bulan Ramadhan.
Selain pembinaan kepada pedagang, Sudinkes Jaksel juga gencar melakukan pengawasan terhadap kualitas dan kebersihan takjil yang dijual. Hal ini dilakukan untuk melindungi konsumen dari potensi bahaya kesehatan akibat mengonsumsi makanan yang tidak higienis. Langkah ini merupakan bagian dari komitmen Sudinkes Jaksel untuk memastikan keamanan pangan selama bulan Ramadhan.
Pengawasan dan Edukasi Pedagang Takjil
Tidak hanya melakukan pengawasan, Sudinkes Jaksel juga memberikan edukasi kepada para pedagang takjil. Kepala Puskesmas Pembantu Pondok Labu, Putri Atmayanti, menjelaskan bahwa edukasi tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari menjaga kebersihan tempat berjualan, cara penyajian yang tepat, hingga penggunaan kemasan yang aman untuk melindungi makanan dari kontaminasi.
Sebagai bentuk apresiasi atas kesediaan pedagang untuk mengikuti pembinaan, Puskesmas memberikan stiker kepada pedagang yang telah memenuhi standar kebersihan. Stiker ini diharapkan dapat menjadi penanda bagi pembeli untuk memilih tempat membeli takjil yang aman dan terjamin kebersihannya. Dengan demikian, konsumen dapat lebih mudah mengidentifikasi pedagang yang telah mengikuti edukasi dan memenuhi standar kebersihan yang telah ditetapkan.
Putri Atmayanti menambahkan bahwa edukasi juga meliputi cara penanganan makanan yang tepat, seperti penggunaan sarung tangan plastik atau penjepit makanan untuk menghindari kontaminasi langsung. Pedagang juga diimbau untuk memastikan makanan terhindar dari serangga dan binatang lainnya. Semua upaya ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan jual beli takjil yang aman dan sehat.
Tips Memilih Takjil yang Aman
Sudinkes Jaksel memberikan beberapa tips bagi pembeli takjil agar dapat memilih makanan yang aman dan sehat untuk dikonsumsi. Pembeli diimbau untuk memperhatikan beberapa hal penting sebelum membeli takjil, antara lain:
- Kebersihan tempat jualan: Pastikan tempat jualan terlihat bersih dan terjaga kebersihannya.
- Tampilan makanan: Pilih takjil yang tampilannya menarik dan tertutup rapat untuk mencegah kontaminasi.
- Cara penyajian: Perhatikan bagaimana pedagang menyajikan makanan. Pastikan pedagang menggunakan sarung tangan atau penjepit makanan.
- Kebersihan pedagang: Pastikan pedagang menjaga kebersihan diri dan tangannya.
- Keamanan makanan dari serangga: Pastikan makanan terhindar dari serangga dan binatang lainnya.
Dengan memperhatikan hal-hal tersebut, diharapkan masyarakat dapat lebih bijak dalam memilih takjil dan terhindar dari risiko kesehatan. Selain itu, dukungan masyarakat terhadap upaya pengawasan dan edukasi yang dilakukan oleh Sudinkes Jaksel sangat penting untuk menciptakan lingkungan jual beli takjil yang aman dan sehat selama bulan Ramadhan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, telah memastikan kestabilan harga bahan pangan dan ketersediaan stok yang cukup selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1446 Hijriah. Meskipun sempat terjadi sedikit kenaikan harga pada awal Maret akibat kekurangan stok, saat ini harga bahan pangan telah kembali stabil.