Waspada Penyakit Musim Pancaroba di Palembang: Dinkes Imbau Warga Terapkan PHBS
Dinas Kesehatan Kota Palembang mengimbau warga untuk waspada terhadap penyakit musim pancaroba seperti ISPA, DBD, dan diare, serta menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Palembang memasuki musim pancaroba pada bulan April 2025, ditandai dengan peralihan cuaca yang tidak menentu. Hal ini meningkatkan risiko berbagai penyakit, terutama Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), Demam Berdarah Dengue (DBD), dan diare. Dinas Kesehatan Kota Palembang pun langsung bergerak cepat dengan mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Imbauan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Palembang, Yudhi Setiawan. Beliau menekankan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan sebagai langkah utama pencegahan. "Warga harus menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat selama musim pancaroba," tegas Yudhi Setiawan dalam konfirmasi di Palembang, Senin.
Langkah-langkah konkret yang dianjurkan Dinkes Palembang meliputi berbagai aspek kesehatan. Tidak hanya sekedar imbauan, Dinkes memberikan panduan praktis yang mudah diterapkan masyarakat untuk melindungi diri dan keluarga dari ancaman penyakit musim pancaroba.
Langkah Pencegahan Penyakit Musim Pancaroba
Untuk mencegah penyakit ISPA, diare, dan DBD, Dinkes Kota Palembang menyarankan beberapa langkah praktis yang dapat diterapkan oleh seluruh warga. Langkah-langkah ini meliputi kebiasaan sederhana namun efektif dalam menjaga kebersihan dan kesehatan.
Pertama, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Hal ini sangat penting dilakukan sebelum dan sesudah makan, setelah menggunakan toilet, dan setelah kontak dengan benda yang berpotensi terkontaminasi. Mencuci tangan secara teratur dapat mengurangi risiko penyebaran berbagai penyakit infeksi.
Kedua, menjaga kebersihan tubuh dengan mandi minimal dua kali sehari. Mandi secara teratur membantu membersihkan tubuh dari kuman dan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit. Kebersihan tubuh juga dapat meningkatkan rasa nyaman dan percaya diri.
Ketiga, menjaga kebersihan lingkungan sekitar. Buang sampah pada tempatnya dan pastikan tidak ada genangan air yang dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk, terutama nyamuk Aedes aegypti penyebab DBD. Kebersihan lingkungan merupakan kunci utama dalam mencegah berbagai penyakit.
Keempat, menerapkan pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Konsumsi makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, seperti buah-buahan dan sayuran, dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit. Hindari makanan olahan, tinggi gula, dan lemak jenuh yang dapat melemahkan sistem imun.
Terakhir, meningkatkan asupan vitamin C. Vitamin C berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh. Asupan vitamin C dapat diperoleh dari berbagai sumber makanan atau suplemen, namun tetap konsultasikan dengan tenaga kesehatan sebelum mengonsumsi suplemen.
Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD)
Dinkes Palembang juga memberikan penekanan khusus pada pencegahan DBD. Mengingat musim pancaroba meningkatkan populasi nyamuk Aedes aegypti, langkah-langkah pencegahan DBD harus diprioritaskan. Salah satu cara yang efektif adalah dengan menerapkan 3M Plus.
- Menguras tempat penampungan air, seperti bak mandi dan tempat penampungan air lainnya, secara rutin.
- Menutup rapat tempat penampungan air agar nyamuk tidak dapat masuk dan bertelur.
- Mengubur barang bekas yang dapat menampung air, seperti ban bekas dan kaleng.
- Plus: memanfaatkan abate, menaburkan bubuk larvasida, dan melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) secara berkala.
BMKG Provinsi Sumatera Selatan telah memprediksi musim pancaroba di Kota Palembang berlangsung pada pertengahan April hingga Mei 2025. Kepala Unit Data dan Informasi BMKG SMB II Palembang, Sinta Andayani, mengonfirmasi hal ini berdasarkan prakiraan cuaca yang telah mereka analisis.
Dengan memahami pentingnya pencegahan dan menerapkan langkah-langkah yang dianjurkan oleh Dinkes Palembang, diharapkan warga dapat melindungi diri dan keluarga dari ancaman penyakit musim pancaroba. Penting untuk selalu waspada dan proaktif dalam menjaga kesehatan di tengah perubahan cuaca yang tidak menentu.