Yunnan, China Ajak Indonesia Kembangkan Pariwisata Bersama
Pemerintah Provinsi Yunnan, China, mengajak Indonesia berkolaborasi mengembangkan industri pariwisata untuk meningkatkan jumlah wisatawan dari kedua negara.
Jakarta, 15 Mei 2024 - Provinsi Yunnan, China barat daya, secara resmi mengajak Indonesia untuk menjalin kerja sama dalam pengembangan industri pariwisata. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan dari Yunnan ke Indonesia dan sebaliknya. Ajakan ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Partai Komunis China (PKC) Provinsi Yunnan, Wang Ning, saat berada di Jakarta pada Kamis lalu dalam acara "Promosi Pariwisata dan Budaya Yunnan di Indonesia".
Wang Ning menekankan pentingnya kolaborasi ini untuk menciptakan inovasi dalam produk dan model wisata yang unik dan menarik bagi wisatawan global. Ia melihat potensi besar yang belum tergali sepenuhnya dari kerja sama kedua negara. Menurutnya, peningkatan jumlah wisatawan masih jauh dari potensi yang sebenarnya.
Inisiatif ini diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di kedua negara melalui sektor pariwisata. Dengan peningkatan jumlah wisatawan, diharapkan pula akan terjadi peningkatan pendapatan dan lapangan kerja di sektor terkait.
Penguatan Kerja Sama Pariwisata Yunnan-Indonesia
Dalam paparannya, Wang Ning menyoroti pentingnya program pelatihan bersama bagi talenta budaya dan pariwisata kedua negara. Ia juga mengusulkan penyelenggaraan kompetisi inovasi budaya dan pariwisata untuk mendorong kreativitas dan pengembangan produk wisata yang inovatif. "Saya mengajak Indonesia melaksanakan program pelatihan bersama bagi talenta budaya dan pariwisata, mengadakan kompetisi inovasi budaya dan pariwisata, serta menyuntikkan inovasi," ujar Wang Ning.
Yunnan sendiri telah berupaya mengoptimalkan potensi wisata yang dimilikinya, seperti Situs Warisan Dunia UNESCO dan sejarah penjelajahan samudera Laksamana Cheng Ho yang berasal dari Yunnan. Potensi ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan mancanegara, termasuk Indonesia.
Lebih lanjut, Wang Ning mendorong kerja sama dalam pengembangan kota-kota wisata di kedua negara serta penyelenggaraan pertukaran budaya dan pekan budaya Yunnan-Indonesia. Kerja sama yang telah terjalin baik dengan Provinsi Bali selama 22 tahun menjadi contoh sukses yang dapat direplikasi.
"Hubungan dan persahabatan antara Yunnan dan Provinsi Bali, misalnya, terus terjalin dengan baik di tahun ke-22 kerja sama," tambahnya.
Meningkatkan Frekuensi Penerbangan dan Target Wisatawan
Salah satu kunci keberhasilan kerja sama ini adalah peningkatan frekuensi penerbangan antara Indonesia dan China, khususnya ke Provinsi Yunnan. Peningkatan frekuensi penerbangan akan meningkatkan efisiensi dan kenyamanan perjalanan bagi wisatawan dari kedua wilayah.
Target kunjungan wisatawan Indonesia ke Yunnan pada tahun 2024 ditargetkan mencapai 50 ribu orang, sementara kunjungan wisatawan dari Yunnan ke Indonesia hampir mencapai 10 ribu orang. Namun, Wang Ning menilai angka tersebut masih sangat kecil dibandingkan potensi yang sebenarnya ada.
"Saya memandang jumlah ini masih sangat kecil, dan saya melihat ada potensi yang sangat besar bagi penguatan kerja sama kita ke depan," kata sekretaris PKC di Yunnan tersebut.
Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan kerja sama pariwisata antara Indonesia dan Yunnan dapat memberikan dampak positif bagi kedua negara, baik dari segi ekonomi maupun kebudayaan.
Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral kedua negara dan membuka peluang baru bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.