Hancurnya Situs Bersejarah Palestina: Menbud RI Kecam Serangan Israel
Menteri Kebudayaan RI Fadli Zon mengecam hancurnya situs dan bangunan bersejarah Palestina akibat serangan Israel dan menegaskan dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina.
Jakarta, 15 Maret 2024 - Menteri Kebudayaan (Menbud) Republik Indonesia, Fadli Zon, menyampaikan keprihatinan mendalam atas kerusakan situs dan bangunan bersejarah di Palestina akibat serangan terus-menerus dari Israel. Pernyataan ini disampaikan Menbud di tengah acara 'Ramadan Kemenangan dan Solidaritas' untuk Palestina, menekankan dukungan kuat Indonesia terhadap kemerdekaan negara tersebut.
Dalam keterangan resminya pada Sabtu, Menbud Fadli Zon mengungkapkan, "Bayangkan, di saat kita di sini bersiap untuk berbuka, di Palestina saudara kita terjebak dalam penjajahan. Kehancuran ini juga menimpa situs-situs budaya, seniman, dan budayawan. Hak mereka ini terancam." Pernyataan ini disampaikan setelah beliau menghadiri acara solidaritas untuk Palestina di Puri Ardhya Garini, Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat (14/3).
Acara yang dihadiri oleh masyarakat Palestina di Indonesia ini menyoroti dampak konflik yang meluas, termasuk kerusakan warisan budaya yang tak ternilai harganya. Menbud menekankan pentingnya perhatian internasional terhadap situasi ini, mengingat betapa besarnya nilai sejarah dan budaya yang hilang akibat konflik berkepanjangan.
UNESCO Catat Kerusakan Puluhan Situs Bersejarah
Berdasarkan data UNESCO, sedikitnya 83 situs di Palestina telah mengalami kerusakan sejak 7 Oktober 2023. Angka ini mencakup 11 situs keagamaan, 53 bangunan bernilai sejarah dan/atau artistik, tiga tempat penyimpanan benda budaya bergerak, delapan monumen, satu museum, dan tujuh situs arkeologi. Menbud menyatakan bahwa jumlah tersebut belum termasuk kerusakan benda-benda cagar budaya lainnya yang belum tercatat.
Kerusakan yang terjadi bukan hanya sekadar kerusakan fisik, tetapi juga hilangnya identitas budaya Palestina. Bangunan-bangunan bersejarah tersebut menyimpan cerita dan jejak peradaban yang tak tergantikan. Kehilangannya merupakan kerugian besar bagi dunia, bukan hanya bagi Palestina.
Fadli Zon juga menyoroti standar ganda dalam perlakuan internasional terhadap konflik ini. Beliau menambahkan, "Belum lagi standar ganda dan kemunafikan yang diterapkan di forum dunia ketika berhadapan dengan Barat." Pernyataan ini menggarisbawahi ketidakadilan yang dirasakan oleh Palestina dalam upaya mencari keadilan dan perdamaian.
Dukungan Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina
Menbud Fadli Zon menegaskan kembali dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina. Hal ini sejalan dengan amanat konstitusi Indonesia yang menolak segala bentuk penjajahan. Indonesia konsisten dalam memberikan dukungan moral dan diplomatik bagi perjuangan rakyat Palestina untuk meraih kemerdekaan dan keadilan.
Acara 'Ramadan Kemenangan dan Solidaritas' sendiri merupakan bentuk nyata komitmen Indonesia dalam mendukung rakyat Palestina. Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Perwakilan Majelis Ulama Indonesia Sudarnoto Abdul Hakim, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, dan Wakil Menteri Luar Negeri Anis Matta, serta anggota yayasan, LSM, dan penduduk Palestina di Indonesia.
Kegiatan ini menjadi pengingat akan perjuangan panjang dan berat yang dihadapi rakyat Palestina dalam melawan penjajahan. Dukungan internasional, termasuk dari Indonesia, sangat krusial dalam membantu Palestina untuk membangun kembali negaranya dan melestarikan warisan budayanya.
Kehancuran situs-situs bersejarah di Palestina merupakan tragedi kemanusiaan dan budaya yang tidak boleh diabaikan. Perlu upaya kolektif dari komunitas internasional untuk memastikan perlindungan warisan budaya dan penghentian konflik yang telah berlangsung lama ini. Dukungan terhadap kemerdekaan Palestina menjadi langkah penting dalam mewujudkan perdamaian dan keadilan di wilayah tersebut.