MG Motor Indonesia Raih Sukses di IIMS 2025: 80 Persen Penjualan Dominasi Kendaraan Listrik
IIMS 2025 catat penjualan MG Motor didominasi 80 persen oleh kendaraan listrik, menunjukkan potensi besar pasar otomotif ramah lingkungan di Indonesia.
MG Motor Indonesia berhasil menorehkan prestasi gemilang pada ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. CEO MG Motor Indonesia, He Guowei, mengumumkan bahwa lebih dari 80 persen penjualan MG di IIMS 2025 berasal dari kendaraan listrik (BEV). Pencapaian ini menunjukkan tingginya minat konsumen Indonesia terhadap kendaraan ramah lingkungan.
Sebanyak 400 unit kendaraan MG terjual selama IIMS 2025, dengan 320 unit di antaranya merupakan BEV. Keberhasilan ini terutama ditopang oleh penjualan MG 4 EV yang berkontribusi sekitar 60 persen dari total penjualan BEV, disusul MG ZS EV dengan 20 persen, dan model lainnya. "SPK pada ajang IIMS 2025 mencapai 400 unit dan 80 persen adalah BEV yang mana MG 4 EV dan MG ZS EV, serta Cyberster," ungkap He Guowei dalam konferensi pers.
Data penjualan tersebut menggarisbawahi potensi pasar kendaraan listrik di Indonesia. Hal ini mendorong MG Motor untuk semakin agresif menghadirkan lebih banyak pilihan kendaraan listrik di masa mendatang. Tidak hanya itu, MG juga tertarik untuk memperkenalkan kendaraan hybrid ke pasar Indonesia, memanfaatkan insentif PPnBM DTP sebesar tiga persen yang ditawarkan pemerintah.
Kesuksesan MG 4 EV dan Prospek Kendaraan Listrik di Indonesia
Dominasi MG 4 EV dalam penjualan BEV di IIMS 2025 menunjukkan penerimaan pasar yang positif terhadap model ini. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen Indonesia semakin terbuka terhadap teknologi kendaraan listrik dan bersedia untuk beralih dari kendaraan konvensional.
Dengan tingginya minat terhadap kendaraan listrik, MG Motor Indonesia optimistis terhadap pertumbuhan pasar BEV di Indonesia. Perusahaan akan terus berinvestasi dalam pengembangan dan inovasi teknologi kendaraan listrik untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat.
Potensi pasar kendaraan listrik di Indonesia memang sangat menjanjikan. Dukungan pemerintah melalui berbagai insentif, termasuk PPnBM DTP, semakin memperkuat daya tarik kendaraan listrik bagi konsumen.
Rencana MG Motor untuk Pasar Hybrid di Indonesia
Selain fokus pada kendaraan listrik, MG Motor juga menyatakan minatnya untuk menghadirkan kendaraan hybrid ke Indonesia. Insentif PPnBM DTP tiga persen yang diberikan pemerintah menjadi daya tarik utama bagi perusahaan untuk mempertimbangkan langkah ini. "Betul, itu saya juga mendengarnya. (Insentif) tiga persen itu besar sekali, terutama untuk kami dan jika bisa mendapatkannya maka itu membantu menurunkan harga dan sangat membantu konsumen di sini," jelas He Guowei.
MG berencana untuk memproduksi kendaraan hybrid secara lokal di Indonesia, memanfaatkan fasilitas produksi yang telah ada. Hal ini akan membantu menekan biaya produksi dan membuat harga jual kendaraan hybrid menjadi lebih kompetitif.
Salah satu model yang diprediksi akan hadir adalah MG ZS HEV. Mobil hybrid ini telah diluncurkan di India pada Bharat Mobility Global Expo 2025. MG ZS HEV menggabungkan mesin bensin 1.5 liter naturally aspirated dengan motor listrik, menghasilkan tenaga gabungan 196 PS dan torsi 465 Nm.
Dengan performa yang mumpuni dan harga yang kompetitif, MG ZS HEV berpotensi besar untuk diterima dengan baik oleh konsumen Indonesia.
Kehadiran MG ZS HEV di Indonesia akan semakin memperkaya pilihan konsumen dalam mencari kendaraan ramah lingkungan. Kombinasi teknologi hybrid dan dukungan pemerintah melalui insentif PPnBM DTP diharapkan dapat mendorong pertumbuhan pasar kendaraan hybrid di Indonesia.
Kesimpulannya, kesuksesan MG Motor di IIMS 2025 menunjukkan tren positif pasar otomotif ramah lingkungan di Indonesia. Komitmen MG untuk menghadirkan lebih banyak pilihan kendaraan listrik dan hybrid di masa mendatang akan semakin memperkuat posisinya di pasar otomotif Indonesia.