Pakar ITB Ingatkan Pentingnya Perawatan Kendaraan di Bengkel Resmi

Pakar otomotif ITB, Yannes Martinus Pasaribu, menekankan pentingnya perawatan kendaraan di bengkel resmi untuk menghindari praktik curang dan memastikan performa optimal kendaraan.

Perawatan kendaraan sebelum perjalanan jauh sangat penting untuk menjaga kondisi prima kendaraan. Hal ini ditekankan oleh pakar otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Yannes Martinus Pasaribu, yang mengingatkan pentingnya memilih bengkel resmi untuk menghindari praktik-praktik yang merugikan pengendara. Pentingnya perawatan berkala dan pemilihan bengkel terpercaya menjadi fokus utama guna menjamin keselamatan dan performa kendaraan.

Yannes Martinus Pasaribu, dalam wawancara dengan ANTARA pada Jumat, 04 April, menyatakan, "Pilihlah selalu bengkel resmi, meski sedikit lebih mahal dari bengkel-bengkel kecil yang tidak jelas kualifikasinya." Pernyataan ini menggarisbawahi pentingnya transparansi dan jaminan kualitas yang hanya dapat diberikan oleh bengkel resmi.

Alasan di balik anjuran tersebut adalah standar operasional prosedur (SOP) yang ketat di bengkel resmi. Standar ini diawasi langsung oleh pabrikan kendaraan, sehingga penggunaan suku cadang asli dan transparansi proses servis terjamin. Selain itu, mekanik di bengkel resmi umumnya terlatih dan bersertifikasi, memberikan keyakinan lebih pada konsumen.

Biaya servis yang lebih tinggi di bengkel resmi sebanding dengan jaminan keamanan dan garansi servis yang diberikan. Konsumen terhindar dari risiko penipuan seperti penggantian suku cadang palsu. "Dengan memilih bengkel resmi, kita dapat memastikan kendaraan diperbaiki sesuai prosedur pabrikan, sehingga performa kendaraan tetap optimal dan terhindar dari kerusakan tambahan akibat kesalahan teknis," ujar Yannes.

Bengkel resmi juga menjamin penggunaan suku cadang original. Hal ini sangat penting untuk menjaga performa dan keawetan kendaraan. Penggunaan suku cadang palsu dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah di kemudian hari dan membahayakan keselamatan pengendara.

Selain itu, mekanik yang terlatih dan bersertifikasi di bengkel resmi memastikan perbaikan dilakukan dengan prosedur yang tepat dan terstandarisasi. Ini berbeda dengan bengkel tidak resmi yang mungkin tidak memiliki standar yang jelas.

Jaminan garansi yang diberikan oleh bengkel resmi juga menjadi nilai tambah. Jika terjadi masalah setelah servis, konsumen dapat mengklaim garansi tersebut.

Apabila tidak memungkinkan untuk menggunakan bengkel resmi, Yannes menyarankan untuk memilih bengkel yang direkomendasikan oleh komunitas pemilik kendaraan sejenis atau brand yang sama. Bengkel-bengkel ini biasanya memiliki mekanik berpengalaman dengan tarif yang lebih terjangkau.

Namun, konsumen tetap harus waspada. Sebelum menyerahkan kendaraan, tanyakan secara rinci mengenai kerusakan dan estimasi biaya servis. "Ada baiknya kita awasi proses servis jika memungkinkan, atau dokumentasikan kondisi kendaraan sebelum diserahkan ke bengkel sebagai bukti," saran Yannes.

Yannes juga menyarankan untuk membawa catatan harga standar servis dan suku cadang untuk membandingkan biaya yang ditawarkan oleh berbagai bengkel. Hal ini akan membantu konsumen untuk menghindari biaya yang tidak wajar.

Sebagai langkah terakhir, simpan bukti transaksi dan periksa kembali kendaraan setelah servis untuk memastikan semuanya sesuai dengan kesepakatan. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa servis telah dilakukan dengan benar dan sesuai dengan yang dijanjikan.

Kesimpulannya, memilih bengkel resmi atau bengkel terpercaya dengan rekomendasi yang jelas merupakan langkah penting dalam menjaga performa dan keselamatan kendaraan. Kehati-hatian dan kewaspadaan konsumen sangat diperlukan untuk menghindari praktik-praktik yang merugikan.