Pakar Kulit Ungkap Alas Kaki Aman saat Banjir: Cegah Infeksi dan Penyakit!
Dokter kulit dari Perdoski menganjurkan penggunaan sepatu boots karet untuk melindungi kaki dari kontaminasi dan cedera saat banjir, serta memberikan tips menjaga kesehatan kulit pasca banjir.
Banjir yang sering terjadi di berbagai wilayah Indonesia mengharuskan masyarakat untuk lebih waspada terhadap kesehatan kulit, khususnya kesehatan kaki. Anggota Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski), dr. Arini Astasari Widodo, Sp.KK, memberikan anjuran penting mengenai alas kaki yang tepat saat banjir guna mencegah infeksi dan penyakit. Anjuran ini disampaikan menyusul meningkatnya kasus penyakit kulit akibat paparan air banjir yang terkontaminasi.
Menurut dr. Arini, penggunaan alas kaki tertutup sangat penting untuk melindungi kaki dari kontaminasi dan cedera. Ia menekankan pentingnya memilih alas kaki yang tepat, bukan hanya sembarang alas kaki. Hal ini dikarenakan air banjir mengandung berbagai partikel asing, bakteri, virus, jamur, dan zat kimia berbahaya yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
"Menggunakan alas kaki tertutup saat membersihkan lingkungan pasca banjir sangat disarankan untuk melindungi kaki dari kontaminasi dan cedera," jelas dr. Arini dalam wawancara dengan ANTARA di Jakarta, Senin (10/3).
Alas Kaki yang Direkomendasikan
dr. Arini merekomendasikan penggunaan sepatu boots berbahan karet atau plastik. Alas kaki jenis ini dipilih karena tahan air, mudah dibersihkan, dan mampu melindungi seluruh bagian kaki. Sepatu boots mencegah partikel asing masuk ke pori-pori kulit dan meminimalisir risiko cedera akibat benda tajam yang mungkin tersembunyi di dalam air.
Selain itu, ia juga menyarankan agar masyarakat memperhatikan sol sepatu. "Pastikan solnya anti-selip agar tidak mudah tergelincir," imbuhnya. Setelah digunakan, sepatu harus dicuci dan dikeringkan dengan benar untuk mencegah pertumbuhan jamur dan bau tidak sedap.
Penggunaan kaos kaki berbahan katun atau quick-dry juga dianjurkan untuk menjaga kaki tetap kering dan mengurangi risiko infeksi jamur. Keringkan kaki dengan baik, terutama di sela-sela jari kaki, setelah kontak dengan air banjir.
Menjaga Kesehatan Kulit Pasca Banjir
Selain pemilihan alas kaki, dr. Arini juga memberikan beberapa tips penting untuk menjaga kesehatan kulit pasca banjir. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah mencuci kulit dengan sabun antiseptik setelah kontak dengan air banjir. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan kontaminan dan mencegah infeksi.
Selanjutnya, penting untuk mengeringkan kulit dengan sempurna, terutama di sela-sela jari kaki. Penggunaan pelembap juga disarankan untuk mencegah kulit kering dan iritasi akibat paparan air kotor. Jika terdapat luka kecil, segera bersihkan dengan antiseptik dan tutup dengan plester untuk mencegah infeksi.
Yang perlu dihindari adalah menggaruk area kulit yang gatal. Menggaruk dapat memperburuk iritasi dan menyebabkan infeksi sekunder. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kebersihan dan menghindari kebiasaan buruk yang dapat memicu masalah kulit.
Penyakit Kulit Akibat Banjir
dr. Arini menjelaskan bahwa air banjir sering terkontaminasi oleh berbagai patogen dan zat kimia berbahaya. Kontak dengan air banjir dapat menyebabkan berbagai penyakit kulit, antara lain:
- Dermatitis iritan: Peradangan kulit akibat paparan air kotor dan zat kimia.
- Infeksi jamur (tinea pedis atau kutu air): Sering terjadi pada kaki yang lembap dalam waktu lama.
- Impetigo dan selulitis: Infeksi bakteri yang dapat masuk melalui luka kecil di kulit.
- Leptospirosis: Infeksi sistemik yang disebabkan oleh bakteri Leptospira dari air kencing tikus.
- Skabies dan kutu air: Risiko meningkat akibat lingkungan lembap dan sanitasi buruk.
Ia juga mengingatkan bahaya bermain atau berenang di air banjir. Aktivitas tersebut meningkatkan risiko paparan kontaminan dalam waktu lama, sehingga meningkatkan kemungkinan infeksi kulit dan penyakit sistemik. "Bagi yang suka berenang di air banjir, risikonya lebih besar karena kulit terpapar kontaminan dalam waktu lama, meningkatkan kemungkinan infeksi kulit dan penyakit sistemik," tegas dr. Arini.
Sebagai penutup, dr. Arini mengimbau masyarakat untuk selalu memprioritaskan kebersihan dan kesehatan. Gunakan alas kaki tertutup saat berada di area banjir, hindari bermain atau berenang di air banjir, dan segera periksa ke dokter jika mengalami masalah kulit.