Sahur dan Buka Puasa yang Sehat: Dokter Ingatkan Makan dan Minum Bertahap
Dokter Lucy Widasari mengingatkan pentingnya makan dan minum secara bertahap saat sahur dan berbuka puasa untuk mencegah lonjakan gula darah dan masalah pencernaan.
Jakarta, 5 Maret 2024 (ANTARA) - Ahli gizi, Dr. dr. Lucy Widasari, M.Si, memberikan anjuran penting terkait pola makan dan minum selama bulan Ramadan. Beliau menekankan pentingnya mengonsumsi makanan dan minuman secara bertahap, baik saat sahur maupun berbuka puasa, untuk menjaga kesehatan tubuh.
Menurut Dr. Lucy, waktu makan sahur yang mendekati waktu imsak perlu dihindari. Konsumsi cairan yang cukup sangat dianjurkan, sekitar 700-800 ml air putih, namun tidak langsung diminum sekaligus. "Jangan langsung ditenggak, karena kalau langsung ditenggak maka tubuh itu punya mekanisme untuk mengeluarkannya juga lebih banyak. Jadi pastikan sedikit-sedikit. Jangan dadakan kalau saat sahur, jamnya itu jangan mepet," jelas Dr. Lucy dalam diskusi di Jakarta, Rabu.
Beliau menambahkan bahwa minum air terlalu banyak sekaligus dapat menyebabkan buang air kecil yang lebih sering dan berpotensi menimbulkan lonjakan kadar gula darah, sehingga menyebabkan tubuh terasa lemas. Oleh karena itu, pola konsumsi yang bertahap dan terukur sangat penting untuk diperhatikan.
Menu Sahur yang Sehat dan Bergizi
Dalam kesempatan tersebut, Dr. Lucy juga menyarankan beberapa jenis makanan yang baik dikonsumsi saat sahur. Ia menganjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat kompleks seperti nasi jagung, beras merah, gandum utuh, dan barley. Jenis karbohidrat ini kaya akan serat dan padat gizi, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah.
Selain karbohidrat kompleks, protein berkualitas tinggi juga perlu dikonsumsi. Susu, misalnya, dapat membantu menjaga kebutuhan energi sepanjang hari. Konsumsi lemak sehat juga dianjurkan karena dapat membantu membuat kenyang lebih lama. "Jadi kalau proteinnya cukup maka cadangan dari protein itu mudah-mudahan tidak diambil. Ambilnya dari cadangan lemak," ujar Dr. Lucy.
Dengan mengonsumsi makanan yang seimbang dan bergizi, tubuh akan mendapatkan energi yang cukup untuk beraktivitas seharian penuh selama berpuasa. Hal ini akan mencegah kondisi tubuh yang lemas dan tidak bertenaga.
Tips Berbuka Puasa yang Baik
Tidak hanya sahur, Dr. Lucy juga memberikan tips untuk berbuka puasa yang sehat. Ia menyarankan untuk makan secara bertahap dan tidak berlebihan. Hal ini penting untuk mencegah terjadinya refleks asam dan kembung. "Karena sel-sel saluran organ-organ dalam saluran pencernaan kita itu dalam kondisi istirahat, jangan dibuat kaget. Jadi nanti kita sama-sama minum air putih, kalau ada kurma boleh. 15 menit mungkin boleh ya mencicipi, diawali dengan karbohidrat sederhana," jelas dokter gizi lulusan Universitas Hasanuddin ini.
Dengan menerapkan pola makan dan minum yang bertahap, baik saat sahur maupun berbuka puasa, diharapkan tubuh dapat beradaptasi dengan baik selama bulan Ramadan. Hal ini akan membantu menjaga kesehatan dan stamina tubuh agar tetap optimal selama menjalankan ibadah puasa.
Kesimpulannya, menjaga pola makan dan minum yang seimbang dan bertahap selama bulan Ramadan sangat penting untuk kesehatan. Dengan memperhatikan anjuran dari Dr. Lucy Widasari, kita dapat menjalankan ibadah puasa dengan lebih sehat dan bertenaga.