Strategi Agresif Mazda Indonesia di 2025: Kejar Target Penjualan Lewat Pameran Otomotif
Mazda Indonesia genjot penjualan di 2025 dengan strategi agresif mengikuti berbagai pameran otomotif besar seperti IIMS dan GIIAS, menargetkan peningkatan penjualan ditengah lesunya pasar otomotif nasional.
PT Eurokars Motor Indonesia, agen pemegang merek Mazda di Indonesia, mengumumkan strategi agresif untuk meningkatkan penjualan di tahun 2025. Setelah sempat absen, Mazda kembali berpartisipasi dalam Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, menandai dimulainya upaya serius mereka untuk menguasai pasar otomotif Tanah Air. Keikutsertaan dalam IIMS 2025, yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta, merupakan langkah awal dari strategi yang lebih besar untuk membangkitkan penjualan Mazda di Indonesia.
Ricky Thio, Chief Operating Officer PT Eurokars Motor Indonesia, menjelaskan bahwa strategi penjualan Mazda di tahun 2025 akan difokuskan pada partisipasi aktif dalam berbagai pameran otomotif besar. "Strategi kita akan memperbanyak aktivitas penjualan dengan mengikuti kegiatan pameran-pameran seperti BCA Expo, IIMS dan juga nanti GIIAS," ujar Ricky Thio kepada awak media.
Keputusan ini diambil mengingat kondisi pasar otomotif yang kurang menguntungkan dalam beberapa bulan terakhir. Berbagai faktor global turut mempengaruhi industri otomotif di Indonesia, sehingga penjualan kendaraan secara keseluruhan mengalami penurunan. Hal ini juga dirasakan oleh Mazda, sejalan dengan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) yang mencatat penjualan hanya mencapai 850 ribu unit di tahun 2024. "Mungkin sampai tiga bulan ke depan masih akan seperti ini ya," tambah Ricky Thio.
Pameran IIMS 2025: Strategi Tepat Sasar Konsumen
Di IIMS 2025, Mazda Indonesia memamerkan beberapa model andalannya, termasuk CX-80, CX-8, dan CX-5. Kehadiran Mazda di pameran ini disambut positif oleh pengunjung. Meskipun target penjualan yang dipatok terbilang konservatif, yaitu 200 unit, Mazda berhasil menerima pemesanan sebanyak 150 unit selama pameran berlangsung sejak 13 Februari.
Penjualan didominasi oleh model Mazda CX-5 dan Mazda 3, yang menunjukkan popularitas kedua model ini di pasar Indonesia. "Model sekarang yang paling top CX-5 dan Mazda 3. Sisanya saya lupa apa ya (kalau tidak salah CX-3 sama CX-30)," ungkap Ricky Thio.
Partisipasi aktif dalam pameran otomotif menjadi strategi kunci Mazda Indonesia untuk menjangkau konsumen secara langsung dan meningkatkan brand awareness. Dengan memamerkan produk unggulan dan berinteraksi langsung dengan calon pembeli, Mazda berharap dapat meningkatkan penjualan dan memperkuat posisinya di pasar otomotif yang kompetitif.
Strategi ini juga menunjukkan komitmen Mazda Indonesia untuk tetap optimis di tengah tantangan pasar. Dengan memperluas jangkauan pemasaran dan meningkatkan interaksi dengan konsumen, Mazda berharap dapat mencapai target penjualan yang telah ditetapkan di tahun 2025.
Tantangan Pasar dan Strategi Adaptasi
Penurunan penjualan di sektor otomotif nasional pada tahun 2024 menjadi tantangan besar bagi semua pelaku industri, termasuk Mazda Indonesia. Kondisi pasar yang lesu memaksa Mazda untuk mengadaptasi strategi pemasarannya agar tetap kompetitif. Partisipasi aktif dalam pameran otomotif merupakan salah satu upaya untuk mengatasi tantangan ini.
Selain mengikuti pameran, Mazda Indonesia kemungkinan akan menerapkan strategi pemasaran digital yang lebih agresif untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Hal ini dapat mencakup peningkatan penggunaan media sosial, iklan online, dan strategi konten digital lainnya untuk memperkenalkan produk dan menarik minat konsumen.
Dengan menggabungkan strategi pemasaran konvensional dan digital, Mazda Indonesia berupaya untuk mencapai target penjualan di tahun 2025, meskipun kondisi pasar masih belum menunjukkan tanda-tanda membaik dalam waktu dekat. Keberhasilan strategi ini akan bergantung pada kemampuan Mazda Indonesia dalam beradaptasi dengan perubahan pasar dan memenuhi kebutuhan konsumen.
Keberhasilan Mazda dalam IIMS 2025 menjadi indikator positif atas strategi yang dijalankan. Dengan angka pemesanan yang cukup signifikan, Mazda menunjukkan potensi untuk mencapai target penjualan di tahun 2025. Namun, keberhasilan ini juga bergantung pada konsistensi dalam menjalankan strategi dan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan pasar yang dinamis.
Kesimpulan
Partisipasi aktif dalam pameran otomotif dan adaptasi strategi pemasaran menjadi kunci keberhasilan Mazda Indonesia dalam menghadapi tantangan pasar otomotif di tahun 2025. Dengan menggabungkan strategi konvensional dan digital, Mazda Indonesia optimis dapat mencapai target penjualan yang telah ditetapkan dan memperkuat posisinya di pasar otomotif Indonesia.