Tiga Produk Khas Bangka Belitung Resmi Kantongi Indikasi Geografis
Lada Putih Muntok, Madu Teran Belitong, dan Madu Pelawan Namang resmi terdaftar sebagai Indikasi Geografis, menjanjikan peningkatan ekonomi masyarakat Bangka Belitung.
Kabar gembira datang dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung! Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) baru saja mengumumkan bahwa tiga produk khas daerah tersebut telah resmi terdaftar sebagai Indikasi Geografis (IG). Pengumuman ini disampaikan pada Kamis di Pangkalpinang oleh Kadiv Yankum Kanwil Kemenkumham Babel, Kaswo. Ketiga produk tersebut adalah Lada Putih Muntok, Madu Teran Belitong, dan Madu Pelawan Namang. Pendaftaran IG ini diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah produk dan kesejahteraan masyarakat Bangka Belitung.
Indikasi Geografis sendiri merupakan tanda yang menunjukkan asal suatu produk. Keunikan geografis suatu daerah, baik faktor alam maupun campur tangan manusia, memberikan reputasi, kualitas, dan karakteristik khusus pada produk tersebut. Dengan adanya perlindungan IG, produk-produk khas Bangka Belitung ini akan semakin terjamin kualitas dan keasliannya, sekaligus membuka peluang pasar yang lebih luas.
Kaswo menekankan bahwa terdaftarnya ketiga produk ini sebagai IG merupakan langkah strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Hal ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memberdayakan masyarakat dan meningkatkan perekonomian daerah melalui potensi sumber daya lokal yang dimiliki.
Lada Putih Muntok: Rempah Berkualitas Tinggi dari Bangka Belitung
Lada Putih Muntok, atau 'White Pepper Muntok', telah lebih dulu terdaftar sebagai IG sejak 28 April 2010. Rempah ini terkenal akan kualitasnya yang tinggi, aroma dan rasa yang kuat, serta kadar piperin yang tinggi, bahkan diyakini tertinggi di dunia. Kadar piperin inilah yang memberikan rasa pedas dan ketajaman khas pada lada putih Muntok.
Keunggulan Lada Putih Muntok tidak hanya diakui di Indonesia, tetapi juga di Eropa. Produk ini telah terdaftar di European Commission, sebuah badan yang bertugas mempromosikan dan melindungi nama-nama produk pertanian dan makanan di pasar Eropa. Pendaftaran ini menjamin keaslian dan kualitas Lada Putih Muntok di mata konsumen internasional.
Dengan reputasi dan kualitasnya yang terjamin, Lada Putih Muntok memiliki potensi besar untuk menembus pasar internasional dan meningkatkan pendapatan petani lada di Bangka Belitung.
Madu Teran Belitong dan Madu Pelawan Namang: Kekayaan Rasa dari Negeri Laskar Pelangi
Selain Lada Putih Muntok, dua jenis madu juga turut mendapatkan pengakuan sebagai IG. Madu Teran Belitong Timur terdaftar pada 15 September 2023. Madu ini memiliki kandungan glukosa, kadar air, enzim diastase, dan keasaman yang beragam. Warna madu pun bervariasi, mulai dari hitam, cokelat, hingga kuning, tergantung dari wilayah asal dan jenis bunga yang menjadi sumber nektar.
Sementara itu, Madu Pelawan Namang terdaftar pada 18 Juli 2024. Madu ini dikenal dengan cita rasa pahitnya yang khas. Madu Pelawan Namang dihasilkan dari nektar bunga pohon Pelawan ('Tristaniopsis merguensis Griff') oleh lebah liar. Pohon Pelawan yang termasuk keluarga Myrtaceae ini hanya berbunga sekali setahun, membuat madu ini semakin istimewa.
Kedua jenis madu ini menambah kekayaan kuliner Bangka Belitung dan menawarkan alternatif produk unggulan bagi masyarakat. Dengan perlindungan IG, diharapkan kualitas dan keaslian madu-madu ini tetap terjaga, sehingga mampu bersaing di pasar yang lebih luas.
Dengan terdaftarnya tiga produk khas Bangka Belitung sebagai Indikasi Geografis, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan nilai tambah produk dan akses pasar yang lebih luas akan membuka peluang usaha baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat lokal. Langkah ini juga menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam melindungi kekayaan intelektual dan melestarikan produk-produk unggulan daerah.