Waspadai Tanda Nyeri Pinggang yang Berbahaya: Ini Kata Dokter Spesialis!
Dokter spesialis saraf ungkap tanda-tanda nyeri pinggang yang perlu diwaspadai, mulai dari nyeri yang tak kunjung sembuh hingga gangguan buang air; segera konsultasi jika mengalaminya!
Nyeri pinggang, keluhan yang umum dialami banyak orang, ternyata menyimpan potensi bahaya yang perlu diwaspadai. dr. Hadet Prisdhiany, Sp.N, dokter spesialis saraf lulusan Universitas Indonesia, memberikan peringatan penting terkait tanda-tanda nyeri pinggang yang memerlukan perhatian serius. Dalam wawancara eksklusif dengan ANTARA di Jakarta, Selasa (30/4), dr. Hadet menekankan pentingnya mengenali gejala-gejala tersebut untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Menurut dr. Hadet yang berpraktik di Rumah Sakit Metropolitan Medical Centre (MMC) Jakarta, "Kalau ada nyeri yang tidak membaik dengan obat, kemudian nyerinya mulai menjalar berarti ada penekanan pada syaraf pusatnya." Pernyataan ini menyoroti pentingnya penanganan dini terhadap nyeri pinggang yang tak kunjung mereda. Gejala ini bisa mengindikasikan masalah yang lebih serius dan membutuhkan penanganan medis segera.
Selain itu, dr. Hadet juga mengingatkan kita untuk mewaspadai nyeri pinggang yang disertai kesulitan berjalan. Kondisi ini, terutama jika diiringi rasa kebas, kesemutan, atau bahkan kelumpuhan pada kaki, merupakan tanda bahaya yang membutuhkan perhatian medis segera. Jangan menunda untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis jika mengalami gejala-gejala tersebut.
Tanda-Tanda Nyeri Pinggang yang Harus Diwaspadai
dr. Hadet menjelaskan beberapa tanda nyeri pinggang yang perlu diwaspadai. Salah satunya adalah nyeri yang tak kunjung membaik meskipun telah mengonsumsi obat pereda nyeri. Nyeri yang menjalar ke bagian tubuh lain, seperti kaki, juga merupakan indikator penting yang menandakan potensi masalah saraf. Gejala ini membutuhkan pemeriksaan dan penanganan medis yang tepat.
Selain itu, gangguan fungsi otonom seperti kesulitan buang air kecil atau besar juga harus diwaspadai. Gangguan ini bisa menjadi pertanda adanya masalah serius pada sistem saraf. Oleh karena itu, penting untuk segera mencari bantuan medis jika mengalami gejala ini bersamaan dengan nyeri pinggang.
Dokter spesialis saraf tersebut juga menjelaskan bahwa nyeri pinggang yang parah dapat membuat penderitanya sulit bergerak, bahkan sampai tidak bisa berjalan sama sekali. Kondisi ini seringkali membuat pasien harus dibawa ke IGD untuk mendapatkan penanganan darurat. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda bahaya ini dan segera mencari pertolongan medis.
Pencegahan Nyeri Pinggang
Meskipun nyeri pinggang dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dr. Hadet menekankan pentingnya pencegahan. Salah satu cara efektif untuk mencegah nyeri pinggang adalah dengan rajin melakukan peregangan tubuh setelah duduk selama 15-30 menit. Peregangan sederhana seperti menyilangkan kaki atau membungkukkan badan ke depan dapat membantu mengurangi kekakuan otot.
"Aktivitas seperti itu akan membantu mengurangi timbulnya kekakuan otot, karena kalau kita duduk lama otot kita akan bekerja. Postur harus dijaga karena dengan postur yang membungkuk, maka kompensasi ototnya akan lebih terasa duluan. Jadi dari punggung bawah, bahkan dari punggung atas, dari leher," jelas dr. Hadet. Menjaga postur tubuh yang baik juga sangat penting untuk mencegah nyeri pinggang.
Nyeri pinggang, menurut dr. Hadet, biasanya terasa di bagian punggung bawah dan bisa menjalar hingga ke kaki. Rasa kaku dan nyeri dapat semakin tajam, terutama saat berjalan. Penting untuk memperhatikan setiap perubahan pada kondisi nyeri pinggang dan segera berkonsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang mengkhawatirkan.
Kesimpulannya, mengenali tanda-tanda nyeri pinggang yang berbahaya sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Jika mengalami nyeri pinggang yang tak kunjung sembuh, menjalar, disertai gangguan buang air, atau kesulitan bergerak, segera konsultasikan dengan dokter spesialis untuk mendapatkan penanganan yang tepat.