Klub-klub Spanyol Kecam Real Madrid Usai Protes Keras ke Wasit
Presiden RFEF, Rafael Louzan, menyatakan mayoritas klub Spanyol mengecam protes Real Madrid terhadap kinerja wasit setelah kekalahan dari Espanyol, menyebut tindakan tersebut merusak sepak bola Spanyol.
Kontroversi Protes Real Madrid Guncang Sepak Bola Spanyol
Kehebohan melanda sepak bola Spanyol setelah Real Madrid melayangkan protes keras kepada RFEF (Federasi Sepak Bola Spanyol) terkait kinerja wasit pada pertandingan melawan Espanyol yang berakhir dengan kekalahan 0-1 bagi Los Blancos pada Minggu, 2 Februari 2024. Protes tersebut, yang dilayangkan beberapa hari setelah pertandingan, menimbulka reaksi beragam, terutama kecaman dari klub-klub lain di Spanyol.
Kecaman dari Klub Lain dan RFEF
Presiden RFEF, Rafael Louzan, mengungkapkan bahwa mayoritas klub Spanyol mengecam tindakan Real Madrid. Dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari Marca pada Jumat, Louzan mengatakan, "Semua klub dengan suara bulat mengutuk sikap klub besar itu, salah satu yang terbesar di dunia. Real Madrid harus dibuat sadar bahwa ini bukanlah cara yang benar." Louzan menekankan bahwa tindakan Real Madrid tidak dapat ditoleransi dan merusak citra sepak bola Spanyol. Pertemuan antara perwakilan klub, wasit, dan RFEF telah dilakukan, namun Real Madrid absen dalam pertemuan tersebut.
Louzan menambahkan bahwa RFEF selalu terbuka untuk dialog dan mendengarkan semua pihak, namun protes yang dilakukan Real Madrid dinilai tidak sportif dan tidak patut ditiru. Ia menegaskan, "Tindakan dari Real Madrid tidak dapat ditoleransi dan ini bukan cara yang benar dalam bertindak. Federasi (RFEF) selalu terbuka dalam mendengarkan dan berdialog dengan siapa saja secara terhormat. Semua mengecam aksi semacam ini karena merusak sepak bola Spanyol."
Audio VAR dan Transparansi RFEF
Terkait permintaan akses terhadap audio VAR, Louzan menyatakan tidak keberatan memberikannya kepada Real Madrid. Namun, ia menekankan pentingnya memastikan Madrid tidak akan menyalahgunakan rekaman tersebut. Louzan menjelaskan, "Tidak ada yang perlu disembunyikan. Saya tidak keberatan memberikan semua yang kami miliki, tetapi saya tidak tahu apakah Real Madrid akan menyalahgunakan rekaman tersebut dengan cara yang menyimpang."
Framing Negatif Real Madrid Jelang Derby
Menjelang pertandingan derby melawan Atletico Madrid, Real Madrid melalui saluran televisinya telah membuat pernyataan yang dinilai membuat framing negatif terhadap wasit Cesar Soto Grado dan Ricardo De Burgos Bengoetxea yang ditunjuk untuk memimpin laga tersebut. Menanggapi hal ini, Louzan menyatakan, "Saya tidak menonton televisi Madrid. Klub hebat seperti Real Madrid seharusnya menggunakannya dengan tepat. Kami akan memberikan kepada mereka apa yang dimiliki semua tim, kami akan bersikap transparan."
Kesimpulan
Insiden ini menyoroti pentingnya sportivitas dan etika dalam sepak bola profesional. Protes keras Real Madrid terhadap wasit telah menimbulkan kontroversi dan kecaman dari klub-klub lain di Spanyol. RFEF, di bawah kepemimpinan Louzan, menekankan komitmennya terhadap transparansi dan dialog, namun tetap mengecam keras tindakan Real Madrid yang dinilai merusak citra sepak bola Spanyol. Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi semua pihak untuk menjaga etika dan sportivitas dalam dunia sepak bola.