Madura United Imbang Tanpa Gol Lawan Tainan City di Leg Pertama AFC Challenge League
Madura United bermain imbang 0-0 melawan Tainan City di leg pertama perempat final AFC Challenge League, meski unggul dalam penguasaan bola dan peluang, dan wajib menang di leg kedua.
Pertandingan perempat final AFC Challenge League antara Madura United dan Tainan City FC berakhir imbang tanpa gol (0-0) di Stadion Nanzih, Kaohsiung, Taiwan pada Kamis malam, 7 Maret 2024. Pertandingan ini menandai leg pertama babak perempat final, dengan Madura United tampil dominan namun gagal mencetak gol. Laga tersebut menyisakan tantangan bagi Madura United untuk mengamankan kemenangan di leg kedua guna melaju ke semifinal.
Meskipun Madura United menguasai jalannya pertandingan dengan penguasaan bola mencapai 58 persen dan melepaskan 14 tendangan (lima di antaranya tepat sasaran), penyelesaian akhir yang kurang efektif membuat mereka gagal mencetak gol. Kegagalan ini menjadi catatan penting bagi tim berjuluk Laskar Sape Kerrab untuk memperbaiki performa di leg kedua.
Kemenangan di leg kedua, yang akan berlangsung di Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik pada Kamis, 13 Maret 2024, menjadi harga mati bagi Madura United untuk memastikan langkah mereka ke babak semifinal AFC Challenge League. Tekanan kini ada di pundak tim asuhan Angel Alfredo Vera untuk memperbaiki kekurangan dalam penyelesaian akhir dan meraih hasil maksimal di kandang sendiri.
Jalannya Pertandingan: Dominasi Madura United yang Sia-sia
Madura United langsung mengambil inisiatif menyerang sejak awal pertandingan. Beberapa peluang emas tercipta, salah satunya melalui tendangan Iran Junior yang masih dapat ditepis kiper Tainan City, Wen-Chieh Pan. Meskipun demikian, dominasi Madura United belum mampu dikonversi menjadi gol.
Tainan City juga memberikan ancaman melalui beberapa serangan balik. Sontekan Matheus Porto dan tendangan bebas Toninho sempat merepotkan kiper Madura United, Miswar Saputra, namun Miswar mampu mengamankan gawangnya dengan baik. Pertandingan berlangsung alot dan ketat, dengan kedua tim saling jual beli serangan.
Madura United kembali mendapatkan peluang emas melalui sundulan Pedro Monteiro setelah menerima sepak pojok dari Lulinha. Namun, sekali lagi, kiper Wen-Chieh Pan mampu mementahkan peluang tersebut. Peluang lain juga didapatkan Iran Junior, tetapi masih bisa dihentikan oleh Pan. Hingga peluit panjang dibunyikan, skor imbang 0-0 tetap bertahan.
Analisis Statistik dan Performa Tim
Secara statistik, Madura United jelas lebih unggul. Penguasaan bola mencapai 58 persen, dengan 14 percobaan tendangan dan 5 tendangan tepat sasaran. Namun, angka-angka tersebut tidak berbanding lurus dengan hasil akhir. Kegagalan memaksimalkan peluang menjadi catatan penting yang harus dievaluasi oleh tim pelatih.
Di sisi lain, Tainan City tampil cukup solid dalam bertahan. Mereka mampu meredam serangan-serangan Madura United dan beberapa kali memberikan ancaman melalui serangan balik. Pertahanan yang disiplin menjadi kunci keberhasilan Tainan City menahan imbang tim tamu.
Pertandingan ini menunjukkan bahwa penguasaan bola dan jumlah tendangan bukanlah satu-satunya penentu kemenangan. Efisiensi dalam penyelesaian akhir menjadi faktor krusial yang harus diperhatikan Madura United jelang leg kedua.
Madura United harus meningkatkan akurasi dalam penyelesaian akhir dan memperbaiki strategi serangan untuk menghadapi leg kedua. Kemenangan di kandang sendiri menjadi kunci untuk melaju ke babak semifinal.
Pertandingan leg kedua di Gresik akan menjadi penentu nasib Madura United di AFC Challenge League. Semoga Madura United dapat memperbaiki penampilan dan meraih kemenangan untuk melaju ke babak selanjutnya.