Persebaya Gelar One Minute Silent untuk Almarhum Bejo Sugiantoro
Manajemen Persebaya Surabaya menggelar aksi "one minute silent" untuk menghormati almarhum Bejo Sugiantoro sebelum pertandingan melawan Persib Bandung di Stadion Gelora Bung Tomo.
Surabaya, 1 Januari 2024 (ANTARA) - Manajemen Persebaya Surabaya menggelar aksi 'one minute silent' sebagai penghormatan terakhir kepada almarhum Bejo Sugiantoro sebelum pertandingan melawan Persib Bandung di pekan ke-25 Liga 1 Indonesia. Pertandingan tersebut berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) pada Sabtu malam pukul 20.30 WIB.
Aksi penghormatan ini tidak hanya berupa pengheningan cipta selama satu menit. Media Officer Persebaya, Jonathan Yohvinno, menjelaskan bahwa akan ada pemutaran video tribute untuk mengenang jasa-jasa Bejo Sugiantoro setelah pemanasan kedua tim selesai. Keluarga almarhum juga dikabarkan hadir untuk menyaksikan pertandingan tersebut sebagai bentuk dukungan dan penghormatan.
Sebagai bentuk penghormatan lebih lanjut, Wali Kota Surabaya akan menyerahkan jersey Persebaya bernomor punggung 5 kepada istri almarhum Coach Bejo Sugiantoro. Penyerahan jersey tersebut akan dilakukan di area depan tunnel saat jeda pertandingan. Hal ini menunjukkan rasa hormat dan duka cita yang mendalam dari seluruh elemen Persebaya kepada sosok penting dalam dunia sepak bola Indonesia.
Dukungan dari Persib Bandung
Pelatih Persib Bandung, Bojan Hodak, mengaku terkejut atas meninggalnya Bejo Sugiantoro, ayah dari pemain Persib, Rachmat Irianto. Kehilangan ini tentu sangat mengejutkan bagi semua pihak, terlebih bagi Rachmat Irianto yang tengah mengalami cedera. Bojan Hodak mengungkapkan bahwa almarhum Bejo Sugiantoro memiliki hubungan yang baik dengan banyak orang di dunia sepak bola.
Sebagai bentuk dukungan dan solidaritas, tim Persib Bandung mengunjungi rumah duka sebelum pertandingan. Kunjungan ini bukan hanya untuk menyampaikan belasungkawa, tetapi juga untuk memberikan dukungan moral kepada Rachmat Irianto yang tengah berduka dan cedera. Hal ini menunjukkan sportifitas dan rasa kemanusiaan yang tinggi dari tim Persib Bandung.
"Almarhum Bejo berhubungan dengan semuanya, itulah alasan kenapa kemarin setelah kami tiba di Surabaya kami dan tim pergi ke rumahnya," kata Bojan. Ia menekankan bahwa dukungan kepada Rachmat Irianto menjadi hal yang terpenting dalam situasi sulit ini.
"Karena tentunya ini mengejutkan semua, mengejutkan buat keluarganya. Apalagi Irianto berada dalam kondisi yang cedera, jadi kami harus memberikan semangat kepada mereka," ujar Bojan Hodak.
Penghormatan Terakhir untuk Legenda Sepak Bola
Aksi one minute silent dan berbagai rangkaian penghormatan lainnya yang dilakukan oleh Persebaya Surabaya menunjukkan betapa besarnya jasa dan pengaruh almarhum Bejo Sugiantoro di dunia sepak bola Indonesia. Beliau bukan hanya seorang pelatih, tetapi juga sosok yang dihormati dan dicintai oleh banyak orang.
Kehilangan Bejo Sugiantoro merupakan duka cita bagi seluruh pecinta sepak bola Indonesia. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi cobaan ini. Semoga amal dan kebaikan almarhum Bejo Sugiantoro diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Pertandingan Persebaya melawan Persib Bandung pun terasa lebih bermakna karena dibalut dengan suasana duka dan penghormatan yang mendalam kepada sang legenda. Semoga semangat dan dedikasi almarhum Bejo Sugiantoro selalu menginspirasi generasi penerus di dunia sepak bola Indonesia.