Semen Padang Protes Keras, Dua Gol Dianulir Wasit! Laporkan Kinerja Wasit ke LIB
Semen Padang resmi laporkan kinerja wasit ke LIB setelah dua gol mereka dianulir dalam pertandingan melawan PSIS Semarang, meskipun Semen Padang menang 3-2.
Kehebohan mewarnai laga Semen Padang melawan PSIS Semarang pada 17 April lalu. Meskipun Semen Padang berhasil menang 3-2, dua gol mereka dianulir wasit, mengakibatkan protes keras dari klub tersebut. Aduan resmi pun diajukan kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) oleh Semen Padang, berharap adanya evaluasi dan tindak lanjut atas kinerja wasit yang dinilai merugikan.
Perwakilan Semen Padang, yakni penasihat Andre Rosiade dan CEO PT Kabau Sirah Semen Padang, Win Bernardio, langsung mendatangi kantor PT LIB di Jakarta pada Senin untuk menyampaikan aduan resmi. Mereka merasa keputusan wasit menganulir dua gol timnya sangat merugikan dan tidak adil. Aduan ini juga telah disampaikan melalui email kepada Komite Wasit dan LIB.
Insiden ini menimbulkan pertanyaan besar tentang kualitas pengadil di Liga 1 Indonesia. Bagaimana bisa dua gol sah Semen Padang dianulir? Apakah teknologi VAR yang digunakan sudah optimal? Pertanyaan-pertanyaan ini menjadi sorotan tajam bagi para penggemar sepak bola Indonesia, yang menuntut transparansi dan peningkatan kualitas perwasitan.
Aduan Resmi Semen Padang ke LIB
Andre Rosiade menjelaskan detail aduan mereka. "Semen Padang sudah menyampaikan aduan kami, kami sudah kirim email ke Komite Wasit dan LIB soal ketidakpuasan kami atas kepemimpinan wasit saat PSIS vs Semen Padang. Di mana, ada dua gol kami yang dianulir," ujar Andre. Ia mempertanyakan keputusan offside pada gol pertama, mencurigai adanya kesalahan dalam penarikan garis VAR. "Gol pertama yang dinyatakan offside, ada dugaan dari pihak kami bahwa garis putih lapangan lurus, mengapa (garis) VAR miring? Seperti memaksakan untuk offside pemain kami," tambahnya.
Sementara itu, gol kedua juga menjadi sorotan. Wasit awalnya menyatakan play on, namun kemudian dianulir VAR karena pelanggaran. "Untuk gol kedua, di mana wasit tengah melihat secara langsung dan menyatakan permainan play on. Lalu dalam beberapa menit terjadi gol dan dinyatakan pelanggaran oleh VAR. Untuk itu, kami mengadukan ketidakpuasan kami kepada Komite Wasit PSSI melalui PT LIB sebagai orang tua klub-klub Liga 1 ini agar dievaluasi dan diproses," lanjut Andre.
Semen Padang berharap LIB dan Komite Wasit PSSI dapat menindaklanjuti aduan mereka secara serius dan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kinerja wasit dalam pertandingan tersebut. Mereka menginginkan transparansi dan keadilan dalam kompetisi Liga 1.
Tanggapan PT LIB
Direktur PT LIB, Sadikin Aksa, menanggapi aduan Semen Padang dengan menyatakan kesiapan untuk melakukan evaluasi. "Kami menerima laporan dari Semen Padang. Dari PT LIB terus melakukan evaluasi terkait perangkat pertandingan, dan juga kami berkoordinasi dengan PSSI," kata Sadikin. Ia juga menegaskan bahwa laporan tersebut akan dibawa ke meeting mingguan dengan Komite Wasit PSSI.
Sadikin menambahkan bahwa Semen Padang bukan satu-satunya klub yang mengajukan protes resmi terkait kinerja wasit. "Kami juga akan membawa ini ke meeting mingguan kami dengan Komite Wasit PSSI. Dan, bukan hanya Semen Padang saja (yang melakukan protes), ada klub-klub yang membuat laporan secara resmi," lanjutnya. Hal ini menunjukkan bahwa masalah kinerja wasit di Liga 1 Indonesia perlu mendapat perhatian serius dari seluruh pihak terkait.
PT LIB berkomitmen untuk meningkatkan kualitas perwasitan di Liga 1. Evaluasi dan koordinasi dengan Komite Wasit PSSI diharapkan dapat menghasilkan solusi yang efektif untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang. Transparansi dan keadilan dalam kompetisi menjadi prioritas utama.
Kejadian ini menjadi pengingat penting akan perlunya peningkatan kualitas dan transparansi dalam sistem perwasitan Liga 1 Indonesia. Harapannya, langkah-langkah yang diambil oleh LIB dan Komite Wasit PSSI dapat memberikan rasa keadilan bagi semua klub peserta dan meningkatkan kualitas kompetisi secara keseluruhan.