Tanpa Jakmania, Persija Harus Berjuang 200 Persen Lawan Arema FC
Absennya Jakmania akibat sanksi membuat Persija Jakarta harus mengeluarkan lebih dari 100 persen kemampuannya saat melawan Arema FC di kandang sendiri.
Bekasi, 8 Maret 2024 (ANTARA) - Laga Persija Jakarta melawan Arema FC pada Minggu (9/3) mendatang akan diwarnai absennya pendukung setia tim berjuluk Macan Kemayoran, Jakmania. Sanksi larangan penonton akibat kericuhan dalam laga melawan Persib Bandung pada 16 Februari lalu memaksa Persija berjuang ekstra keras. Pelatih Persija, Carlos Pena, mengakui bahwa absennya Jakmania akan menjadi kerugian besar bagi timnya.
Dalam jumpa pers di Stadion Patriot Candrabagha, Bekasi, Sabtu (8/3), Pena mengungkapkan, "(Hukuman laga tanpa penonton) ini kerugian besar bagi kami karena bermain tanpa penggemar tidak akan sama. Suasananya akan dingin, akan sulit, motivasi bagi semua orang menjadi sangat sulit saat bermain di stadion yang kosong." Ia menambahkan bahwa Jakmania memberikan dukungan luar biasa bagi Persija saat bermain di kandang.
Meskipun pada laga sebelumnya melawan PSIS Semarang, Persija juga bermain tanpa penonton, Pena menegaskan bahwa timnya harus berjuang lebih keras lagi. Ia menyatakan, "Maka secara mental, kami harus siap untuk itu, berusaha memberikan lebih dari 100 persen, karena 20 persen itu adalah yang diberikan penggemar kepada kami. Kami harus mendapatkannya dari diri kami sendiri." Persija akan berusaha keras untuk menutupi kekurangan dukungan suporter dengan semangat juang yang lebih tinggi.
Tantangan Besar Tanpa Dukungan Jakmania
Sanksi yang dijatuhkan kepada Persija berupa empat pertandingan kandang tanpa penonton dan denda Rp220 juta merupakan konsekuensi dari kerusuhan yang terjadi pada laga melawan Persib. Satu laga sanksi sudah dijalani Persija saat menjamu PSIS di Stadion Indomilk Arena pada Kamis (6/3). Pertandingan melawan Arema FC akan menjadi laga kedua di bawah sanksi tersebut.
Absennya Jakmania tentu akan memberikan dampak signifikan pada performa Persija. Semangat dan motivasi pemain sangat dipengaruhi oleh dukungan suporter di stadion. Tanpa dukungan tersebut, pemain harus mampu memotivasi diri sendiri dan menjaga konsentrasi agar tetap bermain optimal.
Penyerang Persija, Gustavo Almeida, sebelumnya telah mengungkapkan beberapa masalah yang dihadapi tim setelah pertandingan melawan PSIS. Meskipun demikian, Carlos Pena memilih untuk fokus pada pertandingan melawan Arema FC dan tidak membahas lebih lanjut mengenai masalah internal tim. Ia menyatakan, "Saya hanya bicara tentang pertandingan besok, penampilan para pemain di dalam lapangan. Apa yang saya katakan memang benar bahwa kami bekerja dengan sejumlah kesulitan yang tidak kita ketahui."
Posisi Klasemen dan Target Persija
Saat ini, Persija berada di posisi keempat klasemen Liga 1 dengan raihan 43 poin. Kemenangan atas Arema FC akan mempertahankan posisi tersebut, sekaligus memangkas selisih poin dengan Persebaya Surabaya di peringkat ketiga menjadi hanya satu poin. Sebaliknya, jika Arema FC yang menang, mereka akan naik ke posisi kedelapan, menggeser Borneo FC.
Pertandingan melawan Arema FC akan menjadi ujian sesungguhnya bagi Persija dalam menghadapi tantangan bermain tanpa dukungan Jakmania. Kemampuan tim untuk mengatasi tekanan dan bermain dengan motivasi tinggi akan menentukan hasil akhir pertandingan. Persija harus mampu menunjukkan mentalitas juara dan membuktikan bahwa mereka bisa meraih kemenangan meskipun tanpa dukungan langsung dari para pendukung setianya.
Pertandingan ini juga akan menjadi bukti nyata bagi Persija untuk menunjukkan kepada seluruh pecinta sepakbola Indonesia bahwa mereka mampu bermain maksimal meskipun menghadapi berbagai rintangan. Kemampuan adaptasi dan mentalitas pemain akan diuji dalam laga krusial ini.
Dengan absennya Jakmania, Persija harus membuktikan bahwa mereka mampu bermain dengan kualitas terbaik, menunjukkan mentalitas juara, dan meraih hasil positif demi menjaga posisi mereka di papan atas klasemen Liga 1.